Baekhyun Pov
"Ciittt...Ciittt.."
aku mendengar suara burung yang begitu memekakan telinga, dipagi hari yang cerah ini. dengan perlahan aku membuka kedua mata sipitku, dapat kurasakan sepasang lengan kekar memeluk dengan erat. pertama kali yang kulihat adalah satu wajah dengan rahang yang tegas namun damai. bibir tebal merah yang semalam mencumbuku, lalu kedua mata bulatnya yang indah dan mempesona masih tertutup dengan rapat, hidung mancung yang sempurna. lalu apa lagi?
Aku melupakan sesuatu, bahwa sosok tersebut adalah suamiku. suami yang sangat aku cintai, suami yang sangat aku hormati. Park Chanyeol, ya ialah sosok yang memeluk erat tubuhku, entah apa yang ia lakukan saat semalam terakhir kali ia mencumbuku ia berlalu pergi entah kemana, karena saat itu mataku sangat berat. apa ia menuntaskan hasratnya? hei sebuah kemajuan yang sangat pesat bukan? itu tandanya ia sangat menyayangi baby, karena ia tak ingin menyakiti baby dengan tindakannya kemarin. membayangkannya saja sudah membuat pipiku memanas, sadarlah Baek sebelum kau mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
"puas menatapku?" aku sedikit tersentak mendengar suara bass namun serak itu.
Deg
dengan perlahan kedua mata yang tertutup rapat itu terbuka, kedua mata yang selalu menatapku tajam, benci, hina, dan jijik. namun semua itu tak lagi aku dapatkan dipagi hari ini, karena ia hanya menatapku sayu layaknya orang yang baru saja bangun dari tidurnya. kau semakin membuatku jatuh dalam pesonamu Park Chanyeol.
aku hanya membalas dengan senyuman hangat.
"kau terbangun?" ujarku
"hm"
"mandilah dan aku akan menyiapkan baju serta sarapanmu."
"lima menit lagi baek."
dan aku merasakan kedua lengan itu semakin memelukku erat.
"baiklah."
dan kedua mata itupun kembali terpejam, mungkin ingin mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu.
melihatnya seperti ini sangatlah membuatku nyaman, seakan aku masih didalam alam bawah sadarku, mustahil untuk terjadi tapi inilah kenyataannya. namun sekali lagi aku mengingat jika semua ini hanyalah kepura puraan semata dalam bentuk perjanjian. aku sangat mencintaimu Park Chanyeol, tidak bisakah kau lihat itu?
"Chanyeol-ah, ini sudah lima menit lebih." ujarku
"baiklah baiklah."
kedua tangannya langsung melepaskanku dan duduk dengan bersender dikepala ranjang. namun matanya masih melihat kearahku.
Sret
Tap
Tap
Tapaku melihat Chanyeol berjalan kearah lemari, apa ia ingin mengambil baju untuknya? tapi bukankah sudah aku katakan jika aku yang akan menyiapkan bajunya.
aku melihat ia membawa satu kemeja putih yang menurutku memang besar.
"pakai ini." katanya
ya, saat ini aku sedang tidak memakai baju namun masih dengan celana pendek, mengingat Chanyeol hanya mencumbuku sampai dasar perut. oh astaga aku merasakan kedua pipiku memanas.
"aku mandi dulu."
aku sedikit tersentak mendengar ucapannya karena pikiranku berkelana mengingat kejadian kemarin. dengan cepat akupun langsung beranjak dari ranjang dan segera memakai kemeja tersebut.
Skip
Tek
Tek
Tekaku meletakkan mangkuk berisi sup hangat diatas meja, lalu beberapa gulung telur dipiring dan dua gelas susu. aku berharap Chanyeol akan menerima sarapan dipagi hari ini, seperti sebelum sebelumnya. aku menatap tatanan makanan diatas meja, aku rasa sudah bagus.
![](https://img.wattpad.com/cover/122900844-288-k593810.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurt (ChanBaek) END√
FanfictionKebahagiaan yang aku harapkan ternyata berujung dengan kesedihan , lalu apa yang harus aku lakukan?