saat melihat ciuman dalam mereka berakhir Chanyeol berbalik dan matanya bertubrukan dengan mata sendu Baekhyun, ia bahkan melihat air mata yang mengalir lewat pipi nya.
"Baekhyun"
Tersadar dengan kebodohannya yang berdiam diri disana, Baekhyun tersenyum miris dan menghapus air matanya kasar.
"ma..maaf aku ha..hanya haus ja..jadi ingin mengambil air"
Baekhyun gelagapan karena seperti ketahuan mengintip privasi mereka, namun bagaimana lagi jika Baekhyun sudah melihat semuanya ? salahkan saja Park Chanyeol yang bodoh itu seenaknya telah bermesra ria dengan kekasihnya, apa ia tak memikirkan perasaan istrinya ?
Chanyeol hanya menatap Baekhyun datar seperti biasa, namun siapa yang tahu jika didalam hatinya yang paling dalam ia sangat mencemaskan perasaan Baekhyun yang baru saja melihatnya tengah melakukan suatu hal yang dapat menyakiti hatinya ? bahkan Chanyeol sempat terkejut karena melihat Baekhyun mengeluarkan air matanya.
ia merasakan dadanya nyeri, sesak, tetapi ia tepis perasaan itu jauh jauh karena ia tak ingin mengakui perasaan aneh yang menurutnya sangat menjijikan yang ia 'alami' ini.
tidak mungkin ia menyukai seorang namja ! big no ! never ! tidak akan pernah ! ia merasa jijik sendiri jika mengingat pasangan Gay, namun entah mengapa ia merasakan sesuatu yang aneh saat melihat Baekhyun.
Baekhyun berjalan mendekati kulkas lalu membukanya mengambil kotak susu strawberry dan menutupnya kembali, setelahnya ia kembali pergi dari dapur.
tak ayal sesak masih menyerbu hatinya, ia bahkan berusaha untuk menghentikan air matanya yang ingin jatuh kembali dari sarangnya, dan ia berhasil.
Baekhyun berjalan cepat ke arah Kamarnya yang berada di sebelah kamar Chanyeol, lalu memasuki kamarnya dan mengunci pintunya.
Bruk
seketika Baekhyun merosot jatuh saat ia telah menutup pintunya, ia menatap kosong lantai dihadapannya, susu kotaknya ia biarkan terjatuh di lantai dingin begitu saja.
memory kepalanya mengingatkan kembali kejadian beberapa menit lalu di dapur, layaknya sebuah kaset yang diputar ulang membuatnya ia semakin sesak mengingat itu.
Setitik air mata jatuh dari pelupuk matanya, tangan kanannya meremat kaus di dadanya dengan erat ekspresinya masih tetap sama tatapan yang kosong tetapi air mata berlomba untuk keluar dan jangan lupakan rematan yang ia lakukan didadanya, seolah jika ia melakukan hal itu sesak yang ada di dalam tubuhnya akan menghilang.
namun nihil dadanya semakin sesak membuat raut wajah nya perlahan lahan berubah menjadi bibir bergetar melengkung kebawah dan matanya yang semakin sipit karena menahan isakan.
air mata yang masih betah untuk keluar seolah olah air matanya itu hanya air biasa yang mengalir dengan lancar, dengan memukul mukul dadanya pelan seakan mengurangi sesak di dadanya.
"hiks..hiks" isakan yang ia tahan dengan susah payah akhirnya keluar karena sudah tak tahan dengan tenggorokan yang sepertinya ingin mengeluarkan suara isakannya itu.
satu tangannya yang bebas mendekap bibirnya yang terus mengeluarkan isakan karena ia tak ingin jika namja yang ia cintai diluar sana mendengar tangisan menjijikan miliknya.
'aku merasa telah berdosa karena membiarkan mereka terpisah karena manusia menjijikan sepertiku, seharusnya aku tak ada disini, seharusnya aku membatalkan pernikahan itu, benar kata Chanyeol, jika aku hanya seorang yang menjijikan untuknya' batin Baekhyun menyedihkan
"maafkan...aku...Chan..yeol..." nafasnya tersendat karena menahan tangisnya untuk mengatakan hal tersebut.
Baekhyun menghentikan pukulan kecil yang ia lakukan di dadanya lalu mengusap kasar air matanya dan memilih untuk beranjak dari sana menuju kasur sedangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurt (ChanBaek) END√
FanfictionKebahagiaan yang aku harapkan ternyata berujung dengan kesedihan , lalu apa yang harus aku lakukan?