Baekhyun tak menyangka jika ia akan dipertemukan oleh sahabat masa kecilnya ditaman itu dengan berbagai banyak pertanyaan yang akan dilayangkan ke sahabatnya itu.
"Minseok-ah apa kau mengadopsi Jaemin?" tanya Baekhyun penasaran
Minseok sedikit terkejut dengan perkataan Baekhyun, pasti sahabatnya itu akan berpikiran demikian karena sebagian orang yang bertemu dengannya pun akan menanyakan hal yang sama.
bukan apa apa hanya saja siapa yang akan percaya jika ada namja yang bisa hamil dan melahirkan itu akan terlihat sangat aneh, seperti dirinya.
"aku tahu pasti kau akan bertanya seperti itu" ujar Minseok pelan
Baekhyun menyerngit bingung, apa maksud sahabatnya ini?
"apa maksudmu Minseok-ah"
"Jaemin lahir dari rahimku Baek, aku bisa hamil dan melahirkan layaknya yeoja, tuhan memberikan anugerah itu untukku dan aku sangat mensyukurinya,aku tahu jika kau mungkin akan berpendapat kalau aku ini namja aneh" lirih Minseok dengan mengelus kepala sang anak penuh kasih sayang.
Baekhyun tertegun dengan ucapan Minseok, ia tak ada rasa sedikitpun ingin mengatakan jika Minseok aneh, sejujurnya Baekhyun iri dengan Minseok.
"astaga Seokiee, apanya yang aneh? justru kau sangat beruntung mendapatkan rahim dari tuhan yang telah memberinya untukmu,aku bahkan sangat iri saat mengetahui fakta jika Jaemin adalah anak kandungmu, Kau Ibunya..." Baekhyun mengusap pundak Minseok dan tersenyum tulus
"aku bahkan sangat menginginkan hal itu terjadi padaku" lirih Baekhyun
"Bae..Baekhyun-ah ka..kau..apa kau sudah menikah?" tanya Minseok dan Baekhyun hanya mengangguk pelan.
"astaga Baekkie selamat atas pernikahanmu, aku tidak datang dihari bersejarahmu...mianhe" kata Minseok
"tidak tidak Seokkie...kita baru bertemu hari ini, jadi aku memakluminya" Baekhyun tersenyum dan dibalas oleh Minseok juga.
"oleh karena itu kau ingin mempunyai anak yang kau kandung sendiri?"
Baekhyun mengangguk
"anak kandung ataupun anak adopsi kau harus tetap mencintainya Baekhyun-ah karena anak adalah titipan tuhan yang perlu kita jaga,jadi kau harus menunggu takdir mana yang akan dipilih tuhan untukmu" Minseok tersenyum
Baekhyunpun merasakan hatinya hangat saat mendengar nasehat sahabat masa kecilnya itu
"iya Seokkie, aku akan mengingat kata katamu"
merekapun berbincang tentang banyak hal salah satunya kisah rumah tangga mereka.
tak terasa jika jam telah menunjukkan pukul 05.00 hari sudah hampir malam, mungkin karena perbincangan mereka yang terlalu menganyutkan sehingga mereka lupa waktu.
langit pun juga terlihat mendung kilat kilat sudah mulai tampak bermunculan membuat minseok tersadar jika ia harus segera pulang begitu pula dengan Baekhyun.
"Baek sepertinya perbincangan kita akhiri sampai disini dulu aku harus segera pulang karena mungkin sebentar lagi Jongdae akan pulang dari kantornya dan aku belum menyiapkan makan malam lagipula cuaca saat ini tiba tiba buruk" jelas Minseok
Baekhyun terdiam dengan perkataan Minseok ia kembali iri pada Minseok.
"iya Seokkie cuaca hari ini menjadi buruk padahal tadi cerah, yasudah cepatlah kau pulang,kasihan Jaemin karena tertidur dengan posisi seperti itu"
Minseokpun pamit dan pergi dari sana, Baekhyun menatap kosong rumput yang berkoyang pelan di bawahnya ia mengingat perkataan Minseok.
hidupmu akan bahagia bila dalam rumah tangga kalian saling mencintai,merawat anak bersama, menyiapkan makan untuk suami dan anak, dan melakukan banyak hal yang dapat membuatmu bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurt (ChanBaek) END√
FanfictionKebahagiaan yang aku harapkan ternyata berujung dengan kesedihan , lalu apa yang harus aku lakukan?