Saat sampai dirumah Chanyeol langsung memasuki kamarnya mengabaikan Baekhyun yang menatapnya sendu, beberapa kali Baekhyun menghela nafas bingung dengan sikap Chanyeol yang aneh menurutnya.
kadang membuatnya nyaman, namun kadang membuatnya tersakiti dengan adanya Sunbin -kekasihnya- namun sekali lagi Baekhyun tak bisa melakukan apapun.
akhirnya Baekhyun juga memasuki kamarnya, ia melihat jam yang masih menunjukkan angka 11:00, akan sangat membosankan bila ia terus berdiam diri di kamarnya.
lalu ia memutuskan untuk keluar kamar dan ingin membersihkan apartemennya ini.selama menyapu lantai Baekhyun selalu mengeluh tentang pinggangnya yang pegal juga punggungnya padahal ia tak sedang merendahkan tubuhnya, ia merasa aneh -lagi- pada tubuhnya karena tak biasanya ia seperti ini.
Baekhyun memilih untuk duduk di sofa untuk mengistirahatkan tubuhnya, padahal belum sampai 10 menit tetapi dia sudah sangat kelelahan, sepertinya Baekhyun perlu periksa ke Rumah Sakit nanti, ia takut bila dirinya terserang penyakit.
"geser" Baekhyun menoleh keatas mendapati Chanyeol berdiri didepannya.
Baekhyunpun bergeser dan terus menatap Chanyeol yang saat ini tengah menonton televisi, merasa jika terlama diperhatikan Chanyeol sedikit risih omong omong.
"berhenti menatapku" ujarnya datar
membuat Baekhyun menunduk dengan mengerucutkan bibirnya imut, entah kenapa ia ingin bibir Chanyeol- Eh !! kenapa tiba tiba Baekhyun menginginkan bibir suaminya itu? astaga kenapa ia bertingkah seperti ini! bertingkah layaknya seseorang yang tengah hamil dan mengidamkan sesu-
apalagi ini? kenapa pemikirannya meleset begitu jauh? memangnya ia bisa hamil? Baekhyun sadar diri jika dia hanya seorang pria yang tak bisa hamil seperti sahabatnya Minseok.walaupun akhir akhir ini ia juga merasakan gejala orang hamil namun ia tepis jauh jauh karena itu sangatlah mustahil ! walaupun ia ingin diberi kesempatan oleh Tuhan agar ia memiliki keturunan darinya sendiri.
menyadari cukup lama ia duduk lalu memutuskan untuk bangkit dan melanjutkan pekerjaannya yang tertunda, ia berjalan melewati Chanyeol yang sepertinya mengabaikan dirinya.
jujur ia merasa gelisah saat sedang menyapu memikirkan berbagai macam pertanyaan juga keinginan yang sangat mustahil bila terjadi.
sekuat tenaga Baekhyun mengabaikan keinginan juga pertanyaan yang ada dikepalanya dan berfokus untuk menyapu lantai.
tanpa menyadari sepasang mata yang menatapnya aneh.* * *
Baekhyun merasa sangat lelah, ia sedang berbaring diranjangnya sembari menutup matanya rapat, jam sudah menunjukkan pukul 01:24 terbukti berapa lama ia bekerja keras untuk membersihkan apartemennya ini.
"Padahal saat kali pertama aku membersihkan apartemen ini aku tak pernah merasakan selelah ini, tapi kenapa sekarang aku..." Baekhyun menggantungkan kalimatnya dan menghembuskan nafasnya perlahan.
gggrrkkk (bunyi perut weh :')gagal backsound)
Bunyi perutnya membuat ia kembali membuka matanya, tiba tiba ia merasa sangat lapar, mungkin ini adalah efek dari rasa lelahnya tadi.
Baekhyun beranjak dari ranjangnya dan berjalan keluar kamar, matanya menatap sosok Chanyeol yang masih betah duduk disana, didepan televisi.
apa ia tak lelah hanya duduk disana dengan menonton -entah Baekhyun juga tak tahu- yang mungkin sebuah drama.Baekhyun melewatinya dan berjalan lurus kearah dapur, namun saat ia sampai dipintu dapur langkahnya terhenti, ia berfikir jika saat ini didapurnya hanya terdapat ramen saja, sedangkan tadi pagi ia sudah memakan ramen dan belum memakan nasi sebutirpun.
bukankah tidak sehat bila selalu mengkonsumsi ramen secara berlebihan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurt (ChanBaek) END√
FanficKebahagiaan yang aku harapkan ternyata berujung dengan kesedihan , lalu apa yang harus aku lakukan?