17

13.3K 1K 96
                                    

matahari sudah tergantikan oleh bulan saat ini, yang berarti langit sudah tergantikan warna hitam bersamaan dengan taburan bintang yang sangat indah dan memukau.
siapapun yang melihat akan tersenyum karena keindahan alam tersebut.
bukankah menyenangkan bila melihat keindahan alam tuhan bersama dengan orang terkasih?

sebenarnya yang penting dalam hal ini adalah seorang namja mungil dengan mata sipitnya memandang pemandangan yang sangat mendebarkan baginya.
walaupun bukan melihat bintang namun pemandangan ini bahkan lebih indah dari bintang sekalipun, berlebihan memang.

bagaimana tidak? saat kali pertama kalian membuka mata kalian telah disuguhkan seseorang yang memang kalian cintai dan lagi seseorang itu sangat membenci kalian.
bisa kalian rasakan bagaimana rasanya? berpikir jika itu semua hanyalah khayalan malam bukan?

tapi Baekhyun sedari tadi mencoba untuk menutup mata berpikir jika ia sedang bermimpi, namun hal itu sia sia saja.
tetap wajah Chanyeol yang berada didepannya, dengan lengan kekar suaminya yang memeluk tubuhnya erat.

Baekhyun menatap sendu kearah Chanyeol, apa maksud pria ini? mencoba untuk memberi harapan yang pada akhirnya dirinyalah yang tersakiti dengan lapang dada.
tangan kurusnya menyentuh pipi Chanyeol dan mengusapnya pelan.
lalu dengan tanpa sadar Baekhyun mendekatkan tubuhnya dan membalas pelukan sang suami dengan erat.
tak peduli dengan tanggapan Chanyeol nanti saat bangun yang pasti ia hanya ingin menuntaskan keinginan dimalam hari saat ini.

yaitu memeluk Chanyeol.

entah kenapa ia sangat menginginkan pelukan dari pria yang jelas jelas membencinya itu.
bukankah bagus jika keinginannya saat ini terpenuhi? jadi dengan sepuasnya ia ingin memeluk suaminya ini sebelum sang empu membuka matanya.

'aku tidak tahu mengapa aku bisa menemukannya dihadapanku saat ini dan memelukku seperti sekarang.
bagaimanapun juga aku sangat berterima kasih padamu tuhan'

Baekhyun tak menyadari jika mata bulat yang sedari tadi sudah terbuka sepenuhnya, salahkan dirinya yang membenamkan wajahnya didada bidang Chanyeol.
sudut bibir pria satu terangkat sedikit, dan tanpa sadar dirinya juga mengeratkan pelukan mereka.

* * *

Saat ini Baekhyun sedang berkutat dengan dapurnya, tangannya sedang memegang sutil yang mengaduk (bukan sih) nasi diwajan bewarna merah menyala, saus yang mungkin kebanyakan namun tak sedikitpun mengurangi rasa renyahnya.
Tadi saat dipelukan suaminya Baekhyun cepat cepat bangkit lalu pergi begitu saja kedapur takut pria yang ia peluk itu bangun lalu mengamuk karena ia menyentuhnya.

walaupun nyatanya bukan Baekhyun yang menyentuh duluan, karena seingatnya ia terjatuh di ruang tengah dan tak tahu bagaimana kelanjutannya, berarti saat pingsan tadi siang ia dipindahkan oleh Chanyeol? astaga benarkah ?! kenapa Baekhyun baru kepikiran sekarang? betapa bodohnya kau Baek!

Tak ingin ambil pusing kejadian itu, Baekhyun segera mematikan kompor dan memindahkan nasi goreng itu ke piring, satu untuk dirinya dan satu untuk Chanyeol, lalu segera ia letakkan diatas meja makan.
Ia duduk dengan dihadapkan sepiring nasi goreng, seharusnya ia langsung memakannya namun karena ia berpikir jika Chanyeol pasti akan ikut makan jadi ia putuskan untuk menunggu Chanyeol.

Baekhyun menghela nafas lalu terkekeh, merutuki kebodohannya.

"astaga Baek apa yang kau pikirkan." monolognya

seketika tatapannya jatuh pada sepiring nasi goreng didepan piringnya juga, iya itu untuk Chanyeol.
tak mungkin jika Chanyeol mau makan malam dengannya, mengingat kejadian tadi siang membuatnya lebih takut terhadap Chanyeol jika ia meminta pria dingin itu melakukan sesuatu untuknya, contohnya menyuruh ia memakan masakannya.

Love Hurt (ChanBaek) END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang