BackSound
D.O (EXO) - Scream
* * *
Chanyeol melihat keraguan dimata pria mungil tersebut, ia hanya memandang bingung ketika Baekhyun tak jadi mengatakan apa yang ia inginkan.
"katakan saja."
dapat Chanyeol lihat jika tubuh si mungil sedikit tersentak karena ucapannya, memang ini adalah pertama kalinya Chanyeol tertarik dengan apa yang akan diucapkan oleh Baekhyun, dengan alasan sang istri tengah mengandung darah dagingnya tentunya.
"aku.."
"ingin...memelukmu..."
tatapan Chanyeol berubah menjadi datar, bukan, bukan bermaksud ingin menolak apa yang diinginkan oleh Baekhyun. ia hanya tidak tau bagaimana menyikapi permintaannya tersebut. lagipula ia masihlah bingung dengan semua sikapnya selama ini pada pria mungil yang duduk ditepi ranjangnya tersebut, jadi sangat sulit untuk menyesuaikan keadaan yang berbeda. tapi jika melihat raut wajah yang seakan sangat menginginkan sebuah pelukan itu seperti tak mampu Chanyeol untuk menolaknya.
"Istirahatlah."
Baekhyun yang mendapat jawaban tersebutpun langsung menatap sendu, ia begitu bodoh mengapa bibirnya tak bisa untuk diam, ia malah terkesan seperti membuat dirinya semakin terlihat menyedihkan. mengharapkan sesuatu yang tak pasti itu sangat menyakitkan walau sesuatu itu sangat kecil namun tetap saja terasa menyakitkan.
"a..ah, ba..baiklah."
Baekhyun merubah posisinya kembali ketengah ranjang king size milik Chanyeol tersebut dan segera meringkuk. ia bahkan seakan lupa jika saat ini ia sedang berada dikamar sang suami, membuatnya merasakan harum maskulin dari selimut yang ia pakai ini.
ia mendengar bila pintu telah tertutup, Chanyeol sudah pergi.tentu saja pergi, memangnya mau seperti apa lagi? mendekatinya lalu memeluknya mesra? dalam mimpimu saja Byun-Park- Baekhyun, kau hanya dapat mengkhayal jika menginginkan hal itu terjadi, dan tersenyum miris adalah ekspresi yang tepat untuk saat ini.
"baby jangan marah dengan appa, dia hanya sedang sibuk oleh karena itu ia tidak memeluk kita. pelukan eomma sudah cukup hangat bukan?" Baekhyun terkekeh kecil sembari mengusap perutnya lembut.
mungkin terlalu lelah dan merasakan nyaman dengan ranjang king size tersebut lama kelamaan mata sipit Baekhyun tertutup perlahan. walau nyatanya hari masih pagi tapi tetap saja rasa kantuk menyerangnya, lagipula tidur dipagi hari tak membuatnya sakit bukan?
selang beberapa menit kedua mata sipit itu terbuka kembali, ia merasakan sebuah lengan kekar dipinggangnya, ia merasakan degupan yang kencang didadanya. beberapa kali ia menelan ludahnya paksa, entah apa yang ia alami saat ini nyata atau tidak namun terasa menyenangkan. Baekhyun juga merasakan tangan besar itu tengah mengusap perutnya penuh dengan kelembutan, terasa sangat hangat, inilah yang ia inginkan.
"Chanyeol." lirihnya
"ada apa?"
Baekhyun mendengar suara bass tersebut tepat ditelinganya, sesekali ia merasakan sebuah kecupan mendarat disana, sudah jelas kedua pipinya memerah bak kepiting rebus saat ini. ia tak menyangka Chanyeol akan melakukan hal ini padanya, menuruti apa yang ia inginkan adalah suatu yang ia dambakan lebih dari apapun.
Baekhyun berbalik sehingga posisi keduanya saling berhadapan, lengan Chanyeolpun semakin mengeratkan pelukannya membuat kedua pipi Baekhyun semakin merah. ia mendongak dan menatap kedua mata tajam tersebut, dan betapa terkejutnya ia karena mendapatkan satu kecupan dibibir tipisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurt (ChanBaek) END√
FanfictieKebahagiaan yang aku harapkan ternyata berujung dengan kesedihan , lalu apa yang harus aku lakukan?