42

6.9K 723 137
                                    

Gue saranin aja bacanya sambil dengerin lagunya Baekhyun-My Love :v gue pas ngetik sambil dengerin lagunya masa 😂 entah maknanya nyambung apa nggk, yang pasti kaya berasa aja kalo sambil dengerin lagu itu 😂 dah itu aja, selamat membaca ^^

Happy Reading-

Baekhyun menatap keluar minimarket dari dalam seraya duduk dikursi yang menghadap jendela, jari lentiknya mengetuk pelan meja yang ia buat untuk menopang sikunya.

"hei kau lihat pria itu? perutnya aneh, seperti bukan buncit pada umumnya namun terlihat seakan tengah.."

"Psstt! bodoh, kau bisa membuatnya mendengar ucapanmu."

Baekhyun dapat mendengar percakapan mereka dengan jelas, karena Baekhyun duduk tepat disamping mereka, dua orang gadis berseragam sekolah yang tengah menyantap mie instan mereka.

"Tapi lihatlah Xinyi! perutnya benar-benar aneh! aku sangat yakin jika ia salah satu pria yang mengalami male pregnant! dimana seorang pria memiliki rahim yang bisa dibuahi kapan saja dan itu benar-benar menjijikan bagi-"

"Mei! sudah aku katakan jangan berucap seperti itu dia akan mendengarnya idiot!" balas Gadis berambut pendek bernama Xinyi.

"Aku kan hanya mengeluarkan pendapatku!" pekik Mei yang tidak terima dikatai idiot oleh sahabatnya itu.

"Terserah, ayo kita pulang, mama sudah menungguku." Xinyi diam-diam melirik kearah Baekhyun dengan pandangan tak enak atas ucapan sang sahabat.

Lalu kedua gadis itupun beranjak dari duduk mereka dengan masih berbisik-bisik ribut, Baekhyun hanya menghela nafas lalu mengusap perutnya pelan.

"Baby, apa kau mendengarnya? Eomma harap kau tidak mendengarnya hm?"

Apakah salah seorang lelaki hamil? bukankah ini semua sudah menjadi takdir Tuhan?

Baekhyun kembali melihat keluar dengan tatapan sendu, ingatlah bahwa seorang yang tengah hamil ia akan sangat sensitif dan Baekhyun benar-benar mengalaminya saat ini, atas apa yang ia dengar.

"Baixian!!"

Baekhyun sedikit tersentak saat Tao tiba-tiba datang dan memanggilnya dengan semangat, dengan segera ia menghapus air matanya yang berada di sudut matanya. Ia hanya tak mau jika Tao khawatir padanya karena selama ini Tao sudah terlalu banyak mengkhawatirkan dirinya.

"Eh? apa ada yang mengganggumu Baixian?!" Tao yang sempat melihat Baekhyun menghapus air matanya pun langsung bertanya dengan mengerutkan dahinya.

"Ah ti-tidak Tao mataku sepertinya kemasukan debu hahaha-" Tawa Baekhyun sangat terlihat jelas bahwa itu tawa yang dipaksakan.

"Hahhh, Benarkah?" Tao hanya ingin mengikuti kebohongan Baekhyun, karena ia tak mau terlalu menekan Baekhyun.

"Tapi.. aku mohon, jika kau mengalami hal yang sulit tolong beritahu aku." Tao sengaja menampilkan wajah memelas agar Baekhyun mengiyakan ucapannya,

"Baiklah baiklah, sekarang ayo kita berkerja."

Baekhyun terkekeh lalu berdiri dan membenarkan mantelnya lalu melangkah mendahului Tao yang tersenyum lebar dan mengikuti Baekhyun.

_______________L-H________________

Satu tangannya memegang sebuah potret photo yang menampilkan dua orang pria yang sedang tertawa lebar, lagi-lagi air matanya terjatuh karena merindukan sosok itu.

"Lu.." Suara bass masuk kedalam pendengarannya,

"Baekhyun, adikku.." bibirnya bergetar kala menyebut satu nama tersebut.

Love Hurt (ChanBaek) END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang