Arkara - 08

14.4K 548 11
                                    

Ara berniat menghabiskan malam minggunya dengan menonton drakor, namun niatnya itu harus ia urung karna Arka tiba-tiba kerumahnya, katanya ingin mengajak Ara malam mingguan.

"Kamu ngapain kesini sih?" ketus Ara karna niatnya harus ia urung.

Arka mengerutkan keningnya, mengapa Ara ketus seperti ini, apa ia tidak suka jika Arka datang kesini.

"Emang salah aku kesini?" tanya Arka binggung.

Ara menghentakkan kakinya kesal "Ya salah lah, malam minggu ini waktunya nonton drakor!"

Ara memang penggemar drama korea, maka dari itu setiap malam minggu Ara lebih memilih menonton drama korea dibanding bermalam mingguan dengan Arka.

"Yaelah gantengan juga aku daripada oppa-oppa korea itu!" Arka mencoba membela diri.

Ara berdecak "Ck, gantengan oppa kemana-mana lah!"

"Terserah kamu lah, yang penting malam ini kamu harus ikut aku!"

"Kemana?"

"Ikut aja, ayok!" Arka langsung menarik tangan Ara namun dengan cepat menepisnya.

"Gamau! Aku mau ngeliat oppa pokoknya!" Ara bersikeras pada pendiriannya. Arka menggeram gemas, Ara memang sedikit keras kepala.

"Ini lebih indah daripada ngeliat oppa"

"Oppa itu gaada tan-"

Ucapan Ara terputus karna kebetulan David muncul dari kamarnya. David berjalan mendekat dan menatap sepasang kekasih itu dengan tatapan binggung.

"Lo berdua ngapain si? Udah kayak kucing berantem aja!"

Ara melirik David yang menatapnya binggung "Arka tuh maksa aku buat ikut dia, padahal aku gamau!"

"Kenapa gamau?" tanya David tambah binggung.

Belum sempat Ara menjawab, Arka lebih dulu menjawab. Membuat Ara mendengus sebal.

"Katanya mau nonton oppa, padahal gantengan juga gue ya bang daripada si oppa itu!"

David bergidik melihat tingkah Arka yang terlalu percaya diri.

"Gantengan juga si Dara daripada lo!"

Arka mengerucutkan bibir kesal, bagaimana bisa kucing lebih ganteng daripada dia.

Dara adalah kucing peliharaan milik David dan Ara, maka dari itu mereka memberikan nama Dara yang berarti David Ara.

"Jahat banget lo bang, tersakiti nih gue kayaknya lama-lama disini" Arka mengelus dadanya mendramatisir.

"Ya makannya pergi aja biar ga tersakiti!" usir Ara ketus membuat Arka memasang wajah melasnya.

"Kok yayang Ara jahat sih sama babang Arka?" Arka mengucapkannya dengan nada dibuat selembut mungkin dengan wajah yang ia buat seakan ingin dikasihani.

"Pacar lo gila tuh kayaknya" cibir David sambil melirik Ara lalu berjalan menuju dapur.

Ara melirik David yang mulai meninggalkan ia dan Arka, lalu Ara kembali melirik Arka "Udah sana pergi!" usir Ara kembali kali ini lebih ketus.

"Gak mau! Ikut aku pokoknya!" Arka tetap memaksa Ara untuk ikut dengannya.

"Ikut kemana sih?"

"Udah mending sekarang kamu ganti baju sana, abis itu kita langsung pergi!" titah Arka sambil tersenyum.

"Kalau aku gak kasian sama kamu yang udah kesini malem-malem, aku gak akan mau ikut!" ucap Ara tajam lalu berjalan menuju kamarnya untuk berganti pakaian.

ARKARA [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang