Arkara - 55

7.5K 306 4
                                    

selamat malam minggu jomblo.
double ni updatenya hihi, sorry kalau ada typo.

Happy Reading.

Ia menatap kotak hitam di hadapannya, ia mulai membuka kotak hitam tersebut.

Ia tersenyum sendu saat melihat beberapa lembar foto yang memperlihatkan sosok yang sangat ia kenali, begitu dekat dengan wanita yang juga ada di lembar foto tersebut.

Kalau kamu cemburu, gak suka liat aku deket sama Fara, atau apapun itu bilang aja. Jangan kamu pendem, aku gak mau kamu jadi pihak yang tersakiti antara aku sama Fara.

"Bahkan sejak kemarin, aku udah jadi pihak yang tersakiti." gumam Ara dengan mata yang mulai memanas.

Ia menutup kembali kotak hitam yang ia terima kemarin sore. Saat Diva dan Saka pamit pulang, tak lama kemudian Bi Nur memberikan Ara sebuah paket katanya 'gak ada nama pengirimnya non, tapi ada tulisan untuk non Ara. tadi bel bunyi yaudah bibi cek aja, eh gak ada orang cuma ada paket ini.'

Entahlah itu paket dari siapa, Ara sendiri tidak tahu. Kemarin ia sangat terkejut melihat beberapa lembar foto yang mengabadikan kedekatan Arka dan Fara, iya Arka dan Fara.

Mulai dari Arka menahan Fara agar tidak terjatuh saat dari tangga, saat Arka membopong Fara menuju UKS, saat Arka dan Fara berdua ditaman, dan saat Arka dan Fara dikantin.

Di foto itu mereka terlihat sangat dekat, tetapi tidak untuk foto mereka ditaman, mereka terlihat seperti sedang berbicara serius. Entah berbicara apa Ara tidak tahu.

Mungkin Ara tidak akan tahu ini semua jika tidak ada yang mengirimkannya paket berisi foto Arka dan Fara.

Arka sendiri sama sekali tidak memberitahu Ara, ia hanya memberi tahu jika dirinya dan Fara sudah berbaikan, bahkan Diva pun tidak memberitahunya sama sekali.

Yasudah. Ara tidak mau terlalu memikirkan tentang foto ini, lagi pula itu sudah berlalu, yang berlalu biarlah berlalu. Biarkan walaupun ia menjadi pihak yang tersakiti.

Perempuan mana yang tidak cemburu melihat pacarnya dekat dengan perempuan lain walau itu hanya teman. Jujur saja, Ara cemburu setiap Arka dekat dengan Fara, setiap Arka menemani Fara pergi, saat Arka mengantar pulang Fara.

Tapi Ara mencoba membuang rasa cemburunya, lagi pula hubungannya dengan Arka baik-baik saja walaupun Arka dan Fara semakin dekat.

Tok. Tok. Tok.

"Bentar." Ara langsung menyimpan kotak diatas kasur, ia segera membukakan pintu.

"Ngapain?" tanya Ara melihat David yang berdiri didepan pintunya.

"Numpang tidur." jawab David lalu melengos masuk kedalam kamar Ara.

Ara berdecak kesal "Lo ada kamar, ngapain numpang dikamar gue?"

"Bercanda elah, gue minjem laptop dong, laptop gue abis baterainya." kata David.

"Ya tinggal lo cas apa susahnya sih!" ketus Ara namun David hanya mengangkat bahunya acuh.

"Males. Ehhh kotak apa nih?!" kata David saat bola matanya menangkap sebuah kotak hitam diatas kasur Ara.

ARKARA [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang