kalau ada typo dan saran kasih tau ya.
happy reading!!
"ARAAA BANGUN!"
"BANGUN ANJIR, KALAU GAK BANGUN LO TELAT."
"KEBO BANGET GILA, BANGUN WOY BANGUN. TELAT AJA TAU RASA LO."
"Engh, apa sih." Ara menggeliat pelan lalu memejamkan matanya kembali.
"Pake nanya lagi lu, bangun anjir lo udah telat!"
"Ha?"
"Telat. Lo udah telat." seru David membuat Ara membuka kelopak matanya sedikit lalu mengangguk.
"APA?! SEKARANG UDAH JAM BERAPA?!" Ara langsung terbangun dari tidurnya lalu berlari menuju kamar mandi.
"UDAH JAM TUJUH, GUE SIH GAK MAU LAGI JADI ALASAN LO TELAT!" sahut David dari luar kamar mandi, David merapikan tempat tidur Ara lalu matanya membelak saat melihat sebuah noda berwarna merah di kasur Ara yang dilapisi bed cover.
"ARA ITU ADA MERAH-MERAH DIKASUR LO, JANGAN BILANG KALAU LO TEMBUS!" teriak David kesal menatap pintu kamar mandi yang didalamnya ada Ara yang sedang terkekeh.
"NAMANYA JUGA HARI PERTAMA." sahut Ara yang juga berteriak, David menggeram lalu pergi dari kamar Ara penuh kekesalan.
💎💐💎
"Gimana tadi pas uji coba ulangan?" tanya Arka seraya merangkul Ara menuju kantin.
"Gitu deh, kalau kamu?" jawab Ara lalu menaikkan alisnya sebelah.
"Aku gak bisa mikirin jawabannya." kata Arka membuat Ara mengerutkan keningnya bingung.
"Loh kok gitu? Kenapa?"
"Karena aku mikirinnya kamu." Ara sontak tersenyum geli seraya menggelengkan kepalanya tak menyangka.
"Kamu mau makan apa?" tanya Arka sesampainya di kantin seraya membawa Arka menuju tempat duduk yang kosong.
"Terserah kamu aja."
"Makan cinta aku aja ya, biar makin sayang?" Ara langsung memukul lengan Ara sambil menatap Arka tajam.
"Udah sana pesen apa aja, samain kayak kamu." ketus Ara membuat Arka terkekeh.
"Biar makin couple ya? Sampai makanan aja pengen sama kayak aku." goda Arka mengelus rambut Ara lembut.
Ara sontak menatap Arka dengan tatapan datar dan malas, Arka langsung menyengir lebar lalu pergi untuk memesan makanan.
"Kang, mie ayam dua ya. GPL, kang." kata Arka seraya menyerobot antrian.
"GPL itu apa, Arka?" tanya Kang Ujang membuat Arka tertawa.
"Gak Pake Lama." eja Arka yang sontak membuat Kang Ujang mengangguk mengerti.
"Oke. Tapi jangan nyodok gitu, kasian yang udah ngantri lama." Arka langsung menoleh ke belakangnya yang dimana para siswa yang sedang mengantri menatapnya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKARA [PROSES REVISI]
Fiksi RemajaArala. Gadis yang bisa dibilang cerewet dengan rambut sebahu mampu memikat hati seorang Arka. Siapa yang tidak kenal Arka? Lelaki dengan paras tampan itu merupakan seorang Kapten Basket di SMA Brawijaya. Banyak yang menjuluki mereka 'couplegoals' n...