Kalau ada typo kasih tau ya, biar nanti dibetulin.
happy reading💛
---
"Kirain aku kamu cuma bercanda." kata Ara tersenyum sekilas.
"Masa bercanda sih? Aku orangnya selalu serius, kalau kamu mau di seriusin sekarang juga ayok!" ujar Arka membuat Ara mencubit lengannya kesal.
"Kalau ngomong tuh di saring dulu!"
"Cara saringnya gimana? Kamu punya tutorialnya gak?" sahut Arka dengan nada meledek.
Ara mendengus sebal, lelaki di hadapannya ini memang sering sekali meledeknya "Kalau kamu bikin kesel terus mending pulang aja deh." Ara melirik Arka sinis.
"Ih kok pulang? Aku juga pengen ketemu camer kali!"
"Yaudah sana ketemu. Aku mau ke kamar!" kesal Ara lantas hendak melangkah pergi namun Arka menahan lengannya lalu menariknya mendekat.
Cup.
Arka mencium pipi Ara membuat Ara menegang seketika. Darahnya seperti berdesir hebat, detak jantungnya seperti berdetak lebih cepat, ia merasa banyak kupu-kupu yang berterbangan dihatinya.
"Ehemm!"
Deheman itu membuat Arka buru-burh menjauhkan bibirnya dari pipi Ara, sedangkan Ara sontak menunduk saat melihat wajah David yang menatap mereka dengan tatapan sulit diartikan.
"Kenapa udahan?" David bersuara dengan suara datarnya yang terasa berat.
"Lo u-udah pulang?" tanya Ara sedikit mendongak untuk menatap David.
"Seperti yang lo liat dan baru aja pulang udah disuguhin dengan pemandangan yang wahhh!" ujar David membuat Ara menelan salivanya susah payah.
"Kayak gapernah aja lo!" sahut Arka dengan nada ketus.
"Eh gue lebih tua dari lo, jelas gue lebih berpengalaman!" sahut David tak kalah ketus.
"Mending lo masuk aja sana istirahat!" Ara menunjuk kamar David dengan dagunya.
"Oh lo mau lanjutin?" tanya David dengan senyum miringnya.
"Bu-bukan gitu, lo pasti capek kan? Yaudah mending istirahat." sahut Ara cepat membuat David menatap Ara tajam.
"Maaf." cicit Ara pelan seraya menunduk.
Hening. Lalu seketika tawa David menggema diruangan ini membuat Ara dan Arka sontak menatapnya ngeri.
"Abang kamu kayaknya kesurupan deh." bisik Arka membuat Ara menggigit bibir bawahnya takut.
"Hahahaha muka lo kocak banget sumpah!" kata David disela tawanya membuat Ara menatapnya kesal.
"Abangggg!" racau Ara lalu ia mendekati David dan menjambak-jambak rambutnya.
David meringis karena jambakan Ara sedangkan Arka tertawa puas melihat kedua adik kakak tersebut.
"Lo itu suka banget ngerjain orang!" kata Ara melepas jambakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKARA [PROSES REVISI]
JugendliteraturArala. Gadis yang bisa dibilang cerewet dengan rambut sebahu mampu memikat hati seorang Arka. Siapa yang tidak kenal Arka? Lelaki dengan paras tampan itu merupakan seorang Kapten Basket di SMA Brawijaya. Banyak yang menjuluki mereka 'couplegoals' n...