ketiduran di rooftop
***
"bangun!" Pria dingin itu menaikkan salah satu pundaknya yang sudah lelahl menahan kepala Sisil dari sejak pagi tadi.
"hey.. bangun" lagi, tapi dengan nada lembut. Entahlah ia juga tidak tau kenapa jadi lembut sama cewek selain ibu nya kayak gini.
"hmm.. masih ngantuk gue, ntar dulu" jawab Sisil.
"udah jam 3"
"biarin"
Tunggu, jam 3? Apa? Gue ketiduran? Dan gue gak ikut KBM hari ini? Itu artinya gue bolos?
Batin SisilKelopak mata Sisil terbuka lebar. Menatap tajam pada pria di sampingnya. Pria disampingnya pun juga menatapnya. Manik mereka terkunci beberapa detik.
"apa?" Vian menaikkan alis kirinya
Sisil mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya membuang muka menatap ke segala arah.
"gue ganteng ya?" tanya Vian meskipun ia sudah tau jawaban nya, yaitu iya.
"apa an sih lo?" Sudut bibir Sisil tertarik ke atas, rasanya ada yg aneh.
"jadi gue tadi ketiduran disini?" tanya Sisil mengalihkan pembicaraan
"hmm" Vian manggut-manggut
"astagaaa.. gue gak ikut KBM hari ini, gue bolos sekolah, gue gimana sih.. aaaaa..." kesal Sisil sambil menghentak hentakkan kakinya di lantai.
"lo? Kenapa gak bangunin gue sih?" Sisil menatap sengit Vian
"udah"
"terus?"
"lo gak bangun" jawab Vian sambil berdiri dan meninggalkan Sisil.
"tunggu Viann" langkah Vian terhenti saat sebuah tangan mungil berhasil menahan pergelangan tangannya
Deg
Vian merasa ada yg aneh sama jantung nya, seperti ada yg menjalar di area tertentu tubuhnya"viaaann.. tungguuuu.." rengek Sisil
"apa?" jawab Vian datar dan tanpa menoleh.
"tunggu gue, gue bareng balik ke kelas." Sisil memohon pada Vian dengan matanya yang takut dimarahi oleh guru mapel hari ini.
Ya, kelas Vian dan Sisil bersebelahan, Sisil XI-IPA 2 dan Vian XI-IPA 1, dan lagi, Vian adalah murid yang pandai dikelasnya, akan tetapi ia sangat dingin kyak es.
"ayo" ajak Vian sambil melepaskan genggaman tangan Sisil dan berjalan mendahului Sisil. Sisil pun menguntit dibelakang nya.
***
Tidak ada moderator yg membuka sesi percakapan dalam perjalanan mereka. Hanya derap langkah mereka saja yg samar samar terdengar.
Sang raja siang nampak nya sudah bergegas menjemput senja. Jam tangan kecil berwarna blue ligth yang melingkar di tangan Sisil menunjukkan pukul 15.40 WIB, semua murid, guru, dan staf TU sudah pulang, karena jadwal pulang sekolah mereka adalah pukul 14.00 WIB.
Sepi.
"tungguin gue di sini, gue mau ambil tas sama beres-beres buku gue.." pinta Sisil pada cowok di sampingnya itu.
"maksud l?" tanya Vian tanpa menatap Sisil.
"gue takut kegelapan" sisil masih menatap Vian.
"lampu" sambil menaikkan salah satu alisnya dan menoleh ke arah tombol on-off lampu kelas Sisil.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Prince♥️
Teen Fiction#1 IN COLDPRINCE, 22 FEBRUARI 2019 #5 IN MILENIAL, 2 JUNI 2019 #3 IN LEUKEMIA, 15 JUNI 2019 #1 IN LEUKEMIA, 9 JULI 2019 "Kenapa kamu pergi saat aku benar-benar mencintai mu?" -Agatha S. Deswantara-