31. SPESIAL PART IKY & SISTINE

1.5K 52 5
                                    

Setengah perjalanan menuju pantai. Tak pernah sedikitpun merasa sunyi.

Meski bibir ini tak berkata

Bukan berarti ku tak merasa

Ada yg berbeda di antara kitaaa...

Dan tak mungkin kuuuu

Melewatkan mu hanya karnaaaaa

Diriku tak mampu un--

"FALES ANJERR"

Untuk bicara..

Bahwa aku inginkan kau adaaa

"NADA TINGGI LO FALES, BEGO!"

Disisi kuuuu....

Ye ye ye ye yeee..

Rappoppo poppo poppooooohhhh...

"BERHENTI NYANYI SEKARANG! ATO GUE TURUNIN DI HUTAN LEBAT DEPAN?!" Geram Iky.

Feli cengar cengir
"Hutan gue lebih lebat"

"MAKSUD LO APA, WOY!" Oh my oh my.. Iky kehabisan kata-kata. Tak habis pikir jika gadis blasteran disebelahnya ini mempunyai pikiran kotor seperti itu.

"Maksud apa? Emang bener kan, hutan gue itu lebih lebat!" Tantang Feli

"Jangan asal ngomong ya Feli, gue itu cowok. GUE TIKAM, TAU RASA LO!"

"Apa sih Lo? Ga jelas banget."

"Makanya Fel.. kalo ngomong sama cowok itu jangan ambigu." Tutur Sisil yg berada di bangku belakang

"Ambigu gimana? Emang bener kan yg gue omongin" Feli menoleh ke arah Sisil mencari penjelasan

Fian menggeleng pelan.
"Bego" gumam nya

Sisil terkekeh
"Jadi gini Ky, bokap nya Feli itu punya beberapa hektar hutan Pinus di daerah pegunungan. Ya emang sih lebat banget hutan nya. Kalo gak bawa peta, bisa nyasar. Gitu" jelas Sisil

"Oh gitu.. gue kira.." Iky menggantung kan kalimat nya.

"Apa?" Mata Feli menyipit.

Bibir Iky mengulas seringai an kecil
"Gapapa" Iky kembali fokus dengan setir dan jalanan.

***

Mobil Fortuner parkir dilahan tepi pantai.

Sepi. Tapi indah dan asri. Ya, itulah selera liburan Azka. Pria yg baru saja menjadi kekasih kembaran Iky.

Liburan mereka kali ini dirancang sedemikian rupa oleh Iky, sesuai selera Azka, dan sesuai tempat favorit Sistine, yaitu pantai.

Iky telah mengklaim bahwa liburan kali ini adalah pajak jadian Azka dan Sistine. Tapi nyatanya, dua sejoli itu malah datang terlambat, terpaksa Iky harus merogoh sakunya untuk membayar parkir dan sewa tempat.

Raja siang meredup. Gumpalan hitam keabu-abuan perlahan menutupi si raja siang. Tidak hanya 1 gumpalan. Tapi banyak. Hingga seluas mata memandang, yg tergambar hanya awan itu.

Mendung.

Iky menghampiri pria yg sedang bersender di jok mobil
"Lo bawa jaket kan?"

Fian menggeleng.

"Bego kok dipelihara." Iky mendengus kesal, lalu meninggalkan Fian.

Tidak menghiraukan iky. Mata Fian memandang jauh gadis yg sedang bermain di bibir pantai.

My Cold Prince♥️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang