Matahari telah menampakkan diri dibalik awan biru yg membentang luas diatas langit. Cahaya nya masuk ke dalam kamar gadis berseragam SMA yg sedang bembenahi kunciran rambut pirang nya.
Drrttrr ddrrrttrr...
Ponsel Sisil bergetar. Ia menoleh, lalu beranjak mengambil ponselnya, dan membaca siapa orang yg menelpon nya pagi pagi seperti ini.
"Abang Jack?" Heran Sisil.
Padahal mereka tinggal satu rumah, hanya saja kamar Jack berada di lantai 1, sedangkan kamar Sisil berada di lantai 2.
Kenapa sampai telpon segala coba ?
Sisil menggeser tombol warna hijau di layar ponsel nya.
"Banyak gratisan Lo bang??" Tanya Sisil pada abangnya, ia selalu dibuat bingung dengan kelakuan abangnya
"Ditunggu Fian di bawah. Cepetan !" Tak banyak basa basi, Jack langsung menutup telponnya. Takut jika pulsa nya habis.
Sisil menepuk jidatnya. Lupa kalo ia punya hutang diantar jemput oleh Fian.
"Bodohnya gue. Sampe lupa sama jemput an cowok ganteng." Sisil segera memakai sepatu nya, dan mengambil tasnya, lalu bergegas turun menemui Fian .
Sementara dibawah, Fian dan Jack bercanda gurau sampai tawa mereka terdengar di setiap sudut rumah mewah itu.
"Iya kasian banget mantan nya Irish Bella, 2 tahun pacaran loh padahal." Fian hanya manggut-manggut mendengar kan Jack
"Kabarnya Irish Bella mau nikah tuh bang, bulan April kalo gak salah" wajah Jack seketika berubah dengan ekspresi tak percaya. Ia melongo parah.
"Masak sih?" Tanya Jack meyakinkan
Tiba tiba Sisil datang dan langsung duduk di sebelah Jack.
"Cowok kok ngegosip!" Ucap Sisil sambil meletakkan tas nya di sofa
"Yeee suka suka dong."
Jack menoyor kening Sisil yg membuat nya mengerucut kan bibirnya"Ih Abang." Kesal Sisil
"Yaudah yok berangkat, keburu telat" ajak Sisil pada Fian"Hm" jawab Fian datar
"Kita berangkat dulu bang" pamit Fian pada Jack"Oke bro" ucap Jack seraya menepuk pundak Fian. Kemudian mereka berjalan menuju ke arah pintu utama.
Belum sempat keluar dari rumah Sisil, langkah mereka terhenti.
"Eh.. tunggu tunggu..""Ada apa sih bang?" Tanya Sisil
"Kalian gak makan dulu?"
"Emang ada?" Sebenarnya Sisil sudah tau kalo gak ada makanan dirumah.
"Gak ada sih" jawab Jack sambil terkekeh
"Kok nawarin makan?" Sisil heran dengan kelakuan kakaknya
"Pura pura peduli lah, biar dikira kalo gue Abang yg baik gitu"
Jack menunjukkan deretan gigi yg berjejer rapi di mulutnya"Aiissshhh.. dasar peres"
Umpat Sisil lalu menggandeng Fian menuju mobil.Deg
Jantung gue kambuh lagi Tuhan. Kayak nya nanti harus konsultasi sama dokter Seno nih.
Batin Fian."Oi hati hati Yan. Jagain adek gue!!" Teriak Jack yg hanya dibalas acungan jempol oleh Fian.
***
Diperjalanan mereka bercanda gurau, dari membicarakan tentang hoby yg ada dirumahnya. Ia menceritakan semua yg ia baca. Dan Fian pun hanya ikut tertawa menghormati Sisil, karena pada dasarnya Fian masih belum boleh banyak bicara, dan bergerak. Kesimpulan yg bisa diambil oleh Fian adalah ..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Prince♥️
Teen Fiction#1 IN COLDPRINCE, 22 FEBRUARI 2019 #5 IN MILENIAL, 2 JUNI 2019 #3 IN LEUKEMIA, 15 JUNI 2019 #1 IN LEUKEMIA, 9 JULI 2019 "Kenapa kamu pergi saat aku benar-benar mencintai mu?" -Agatha S. Deswantara-