Azka berlari menuju apartement Fian, ia segera membuka pintu yang jarang dikunci oleh pemiliknya.
Ceklek...
"FIAN..!! ASTAGHFIRULLAHH... YA ALLAH.."
DORR..
DORR..
DORR..HAPPY BIRTHDAY TO YOU..
HAPPY BIRTHDAY TO YOU..
HAPPY BIRTHDAY, HAPPY BIRTHDAY..
HAPPY BIRTHDAY AZKAAAA....YEEEYYYYY......
Suara cempreng Feli dan Sistine menghiasi suasana apartement Fian sore itu.
"happy birthday Az.." ucap Sisil sambil mengulurkan tangannya pada Azka untuk menjabat
Azka bengong.
Ia masih tidak mengerti, padahal Fian saat ini sedang sakit. Tapi teman teman nya itu malah membuat kejutan di rumah Fian.
Azka melewati Sisil tanpa menjabat tangan ataupun mengucapkan 'terimakasih'
"HBD bro" Iky
Azka menatapnya sebentar. Lalu melewatinya tanpa berkata apapun.
"happy birthday to youuu Azkaaaaa.. semoga ganteng nya nambaaaahhhhh.." ucap Feli yg hanya dibalas gelengan kepala oleh Azka.
Azka masih menatap teman temannya itu, mana mungkin mereka bisa tersenyum seperti ini, sementara ada 1 orang yg sedang bertaruh nyawa.
"kalian ini gimana sih?!!" teriak Azka
"Fian sedang sakit. Malah bikin kejutan gak jelas kayak gini!!" Azka melangkah maju, ia tak sengaja mendorong Sistine yg berada di tengah jalan sambil membawa kue ulang tahun.Bruukkk..
Sistine jatuh dan membuat kue yg dibawanya juga jatuh ke lantai."aww.." keluh Sistine. Seketika Sisil dan Feli langsung menolong Sistine
Azka tak menghiraukan Sistine yg kesakitan. Ia tetap saja berjalan lurus, seketika langkah nya terhenti melihat 2 orang yg berdiri di depan kamar Fian, 1 perempuan cantik paruh baya yg membawa kue dan seorang cowok seumuran dengannya yg hanya diam bersender ditembok sambil menyilangkan tangan di dada.
"mama? Fian??!!" heran Azka
"ma-m-maksudnya apa ini?"
"Fian kok lo? Katanya sakit?"
"mama katanya ke rumah sakit?"
"ada apa ini sebenarnya?" rentetan pertanyaan diajukan oleh Azka."dasar gak peka!"
Ucap Fian sambil tersenyum miring."tuh kan, apa gue bilang Sis! Si Azka itu gak bakal peka dengan kejutan. Lo sih ngotot!" iky mendekat pada Sistine yg lututnya memerah akibat jatuh tadi.
"obati luka lo!" lanjutnya sambil mengacak pelan rambut Sistine."tapi bang-" ucap Sistine terpotong.
"jadi, ini semua planning kalian?" Azka menatap Iky yg masih jongkok di samping Sistine
"sistine yg ngotot buat ngadain kejutan buat lo" jawab Iky datar,
Iky menatap wajah sahabat nya, lekat. Azka hanya mematung di tempat. Bingung harus bahagia atau marah.
"ma-maaf.. gu- gue g-" kepala Azka menunduk lemah, ia merutuki apa yg telah ia lakukan.
Iky berjalan mendekati Azka. Dekat. Dan apa yg dilakukan oleh Iky?
"minta maaf sama kembaran gue!" ucap Iky datar.
Azka melihat Sistine. Kemudian berjalan mendekatinya.
"Lo gapapa? Gu-gue minta maaf.." ucap Azka pelanSistine tersenyum senang, bagai melayang tanpa sayap. Rasa perih di lututnya mendadak menghilang saat mendengar ucapan Azka.
"Gapapa.. gu-e gapapa kok" jawab Sistine sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Prince♥️
Teen Fiction#1 IN COLDPRINCE, 22 FEBRUARI 2019 #5 IN MILENIAL, 2 JUNI 2019 #3 IN LEUKEMIA, 15 JUNI 2019 #1 IN LEUKEMIA, 9 JULI 2019 "Kenapa kamu pergi saat aku benar-benar mencintai mu?" -Agatha S. Deswantara-