Penyakit itu udah lama
Seorang cowok yang memakai seragam abu-abu putih dengan jaket levis warna navy dan helm teropong warna gelap itu turun dari ninja merah besar nya. Ia melepas helm yang dipakainya dan sesekali membenarkan rambutnya yang rusak akibat helm yang dipakainya. Ia ditemani oleh 2 cogan yang sama tampannya seperti dia, tetapi diantara mereka berdua yang paling tampan adalah Nofian.
Mereka berjalan melewati koridor sekolahnya, tak lupa dengan wajah yang super duper datar yang selalu mereka pasang. Walaupun begitu para cewek-cewek yang ada di pingggiran koridor itu tetap memerhatikan 3 cogan itu tanpa kedip dan sesekali membenahi rambutnya berharap salah satu cogan itu tertarik pada mereka. Tapi nihil, 3 cogan itu tetep lurus arah pandangannya menuju ke tempat yang mereka inginkan.
"langsung cuss ke rooftop oke?" salah satu cogan dari 3 serangkai yang bernama Azka itu menghentikan keheningan diantara mereka.
"ngaps?." Tanya Iky sambil melihat temannya yang berada di sampingnya.
"gue males biologi!" Azka
"kok gitu?" tanya Iky yang masih dalam kebingungannya.
"lo lupa? Kemaren lusa kan lo sama Fian privat class dirumah gue, bahas fisika biologi sama kimia!" sekarang ganti Azka yang menatap tajam ke Iky
"eh oh iya, dedek lupa abang! Bang Fian gimana, ikut ndak?." Iky mulai kehilangan kewarasannya.
"hm." Pernyataan Fian menutup semua perbincangan mereka. Dan mereka pun menuju ke rooftop, sebelum bel masuk berbunyi.
Ya, mereka bertiga memang pintar, ya tidak heran lah jika mereka bertiga sering bolos pelajaran tapi nilainya tetap bagus. Eiitts tungggu , kalian pasti mikirnya kalo mereka bertiga contekan satu sama lain kan? Enggak, mereka bertiga mengerjakan soal itu sendiri dan tanpa bantuan orang lain. Mereka memang diprivatkan oleh orang tua Azka, dan biayanya pun juga orang tua Azka yang membayari. Tapi Fian dan Iky masiih punya malu, mereka kadang iuran untuk membayar privat yang tidak murah itu. Dan satu lagi, si Azka adalah sepupu Fian. Ibunya Azka adalah adik dari ibunya Fian.
****
Setelah sampai di rooftop, Azka langsung menempatkan dirinya dalam posisi duduk tapi enak buat tidur. Hehehe.. si Azka melipat tangannya di bawah leher sambil berbaring di atas kursi panjang yang sudah usang itu. Sesekali ia mengedipkan matanya dan menatap langit yang membentang luas tanpa adanya batas. Ia lalu teringat sesuatu, dan menoleh pada teman disebelahnya. "bro! Lo udah minum obat?."
"gue udah punya penawar rasa sakit gue, udah gak perlu minum obat lagi" ia menoleh pada Azka lalu tersenyum simpul.
"gue gak mau lo kenapa-kenapa bro!" Azka
"tenang aja, gue sehat" jawabnya lalu berdiri sambil mengangkat tangannya layaknya popay si pelaut
"ya udah. lo gak boleh akting gitu, nanti lo capek, lo harus istirahat biar tu penyakit kagak kambuh-kambuh lagi. dan gue juga capek pura-pura kalo lo itu sehat" akhirnya teman yang sedang main HP miring alias mobile legend itu memberi suara.
"ma acih ya man teman. Kalian baik deh!"
"jijik anjir!" ucap mereka berdua bersamaan.
Mereka bertiga pun akhirnya kembali dalam posisi seperti semula, dan perlahan-lahan masuk ke alam bawah sadar.
Part ini pendek ngets yaa.. hm..
Eh tunggu, siapa yg sakit ya? Iky ato Fian?
Btw, keliatannya fit fit aja tuh..😂
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Prince♥️
Teen Fiction#1 IN COLDPRINCE, 22 FEBRUARI 2019 #5 IN MILENIAL, 2 JUNI 2019 #3 IN LEUKEMIA, 15 JUNI 2019 #1 IN LEUKEMIA, 9 JULI 2019 "Kenapa kamu pergi saat aku benar-benar mencintai mu?" -Agatha S. Deswantara-