Ajarkan aku caranya percaya pada seseorang yg 'katanya' berjanji untuk setia dan saling menjaga .
- Agatha S. Deswantara -
Bel istirahat ke 2 berbunyi, surga dunia bagi para siswa siswi sekolah manapun. Tapi tidak bagi Sisil, ia menginginkan bel pulang sekolah. Hari ini terasa begitu berat baginya. Ia tak tau harus bagaimana, yg ia inginkan sekarang adalah pulang dan tidur.
"Ke kantin yuk gaes.." ajak Feli lemas yg sudah menahan lapar dari tadi pagi.
"Yuk! Laper gue" Sistine
"Kalian aja, gue males" ucap Sisil.
"Ayo dong Sil....!!!" Ajak Feli.
"Males Fel.. capek. Pengen pulang." Ucap Sisil lemas
"Lo sakit?" Tanya Sistine
Sisil melipat tangannya diatas meja lalu membenamkan kepalanya. Detik kemudian ia menggeleng. Ia sudah capek. Seharian dapat pelajaran biologi, matematika, dan kimia. Ditambah lagi besok ada ujian fisika.
"Ya udah gue ke kan-" ucap Feli terhenti saat menatap pintu, ia melihat seorang cowok tampan berwajah dingin tanpa ekspresi sedang bersender di ambang pintu. Cowok itu menatap Sisil.
Gue harus nge-live dulu, baru ke kantin. Mumpung ada Sisil sama Fian.
Batin Feli. Kemudian mencari ponselnya, dan memulai live Ig nya"Hay guys.. good morning menjelang afternoon, haha.. Apa kabar? How are you? Kepriye kabare? Kumaha' damang? Kelendi kabyare? Haha"
"Pasti kalian udah nungguin live Ig gue kan? Kan? Kan?? Hahaha.."
"Oke guys sekarang gue lagi dikelas bareng Sistine dan Sisil nih." Feli kemudian mengarahkan ponsel nya ke Sistine , ia melambaikan tangan. Dan beralih ke Sisil, tapi Sisil tak menggubris.
"Hmmm.. biasa guys, Sisil lagi ngambek. Kangen sama Fian kayaknya, padahal Fian ada disini. Tuh diaa.." Feli mengarahkan ponselnya ke ambang pintu. Kepala Sisil auto terangkat, matanya melotot parah.
"Yan!! Say hai sama viewers gue dong!" Ucap Feli.
"Hai" ucap Fian datar. Kemudian ia mendekat, duduk di sebelah Sisil.
"Waaawwwww..... Banyak yg nge love nihhh.. omegat omegaatt.. say hai lagi dong Yan!!"
"Males." Ucap Fian datar
"Lo kenapa?" Tanya Fian pada Sisil, sementara yg ditanya hanya bengong, tak percaya dengan penampakan yg ada di depannya."Eh Yan!! Ada yg bilang Lo gak romantis tuh!" Ucap Feli
"Bodo amat!" Fian masih menatap Sisil.
"Plis Fel. Matiin dulu, gue laper banget. Sumpah" ucap Sistine
"Ini mumpung bareng Fian." Timpal Feli antusias
"Ntar Lo ekslusif deh sama fian." Saran Sistine
"Ya udah deh. Kasian gue sama elo"
"Oke guys , ntar gue nge-live lagi. Ekslusif bareng Fian sama Sisil yaa.. ditunggu ya guys.. babaayyy... Mwuahh " Feli menutup aplikasi Ig nya, kemudian menuju kantin bareng Sistine.Sementara Sisil masih didalam kelas bareng Fian. Gugup. Itulah perasaan mereka berdua.
"Emm.. Lo ng-ngapain kesini?" Tanya Sisil gugup
"Nyamperin Lo" jawab Fian datar
"Lo belum jawab pertanyaan gue" lanjutnya"Eng.. yg mana?"
"Lo kenapa?" Tanya Fian.
"Enggak kenapa napa"
"Kok gak kekantin?"
"Gapapa. Males aja" ucap Sisil
"Ntar Lo sakit. Ayo ke kantin" Fian menarik pelan tangan Sisil
"Eh tapi.." elak Sisil
"Udah ayok!" Akhirnya mereka pergi ke kantin
***
Disepanjang perjalanan menuju kantin, para siswa siswi menyoraki mereka berdua, ada yg bersorak gembira, ada yg cemburu, ada juga yg tak percaya.
Setelah sampai di kantin, mata elang Fian menyusuri tempat kosong yg ada disana. Tapi nihil, tidak ada satu pun tempat yg kosong. Tiba tiba ada seorang cewek yg memanggil Sisil.
"SISILL!!" Teriaknya sambil melambaikan tangan, sontak para pengunjung kantin menatap kearah cewek tersebut
"Duduk sini!" Teriaknya lagi
Sisil dan Fian berjalan mendekat. Di sana ada Azka , Iky, Sistine, dan Feli."Makan gratis bro kita. Hahaha" ucap Iky
"Bener bang. yg baru jadian harus nraktir tuh" timpal Sistine
"Siapa yg jadian ??" Tanya Azka
"Entuh.. Fian sama Sisil." Jawab Iky
Seketika Sisil dan Fian langsung membelalakkan matanya.Uhuk uhuk..
Azka tersedak es jeruk nya"Bener Yan?" Tanya Azka.
"Enggak" jawab Fian dan Sisil kompak
"Cieee barengaaann.. aduuhhh.. kemistri nya dapet bangettt..." Ucap Feli sambil terkekeh
"Enggak Fel !!" Lagi. Fian dan Sisil menjawab kompak
"Tuh kan.. kan.. kan.. " Feli tertawa pelan
"DIBILANG ENGGAK YA ENGGAK!!" Teriak Sisil sambil berdiri menggebrak meja. Sontak semua pengunjung kantin langsung tertuju pada Sisil
"Woey woey santai mbak bro.. Ini tempat umum." Ucap Iky menenangkan Sisil.
Kemudian Sisil melihat sekitar nya, "maaf maaf.." ucap Sisil setelah Sadar kondisi kantin yg hening, dan semua mata memandang Sisil semua.
"Lo pms?" Tanya Sistine berbisik
"Enggak" jawab Sisil lalu ia menyenderkan kepalanya dipundak Sistine.
"Gue capek" lanjutnya"Pesen makanan!" Ucap Fian sambil menyodorkan lembaran menu pada Sisil.
Sisil menggeleng lemas.
"Sil.. cepetan, keburu masuk" ucap Fian lagi
"Gamauu" rengek Sisil.
"Sil makan. Lo mau gue ---" ucap Azka datar dan menatap Sisil tajam
"Eh.. iya iya gue makan. Gu-gue pesen sama kayak Sistine aja" Sisil takut jika sudah berurusan dengan Azka.
"Nah gitu" Azka kembali melanjutkan makannya.
Sementara Fian masih dibuat bingung 5 turunan, kok bisa Sisil nurut sama Azka? Apa jangan jangan?? Jangan jangan?? Azka dan Sisil?? Hah?? Tidaaaakkkkk😱
Fian mendekatkan kepala nya ke telinga Azka, ia berbisik "kok dia bisa nurut?"
"Ya bisa dong" jawab Azka percaya diri tingkat dewa.
Hayoo ada apa ini dengan Azka dan Sisil???
Kok horor gitu yaa😂Terima kasih telah membaca
Jangan lupa voment ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Prince♥️
Teen Fiction#1 IN COLDPRINCE, 22 FEBRUARI 2019 #5 IN MILENIAL, 2 JUNI 2019 #3 IN LEUKEMIA, 15 JUNI 2019 #1 IN LEUKEMIA, 9 JULI 2019 "Kenapa kamu pergi saat aku benar-benar mencintai mu?" -Agatha S. Deswantara-