20

1.9K 72 2
                                    

HAII
HAPPY READING
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT
TERIMA KASIHHH❤

~~~

"GUE IKUT!"

"Apasih Sis?! Lepasin!!"

"GUE MAU IKUT!"

"Gak!"

"POKOKNYA GUE MAU IKUT! TITIK!"

"eh lepasin setir nya! Nabrak bego!"

"BODO!!"

"SISTINE!" sentak Iky pada Sistine yg terus saja memegang setirnya

Sistine yg sebelumnya mengoceh dan marah marah seketika diam tak bersuara. Kaget. Tak percaya. Itulah yg saat ini dirasakan Sistine.

Iky menatap kembaran nya yg mematung di sampingnya. Matanya menatap Iky tanpa kedip. Sistine terlihat shock.

Iky meminggirkan mobilnya. Berhenti.

Iky menoleh pada kembarannya. Memegang lengannya.
"Gue minta maaf" ucap Iky

Sistine diam.

"Sis, gue minta maaf. Gue janji gak akan bentak lo lagi" ucap Iky lembut

Sistine tetap diam

"Sis, please! Lo jangan gini dong!"

Tak ada jawaban. Hanya hembusan nafas Sistine saja yg terdengar

"Sis, gue takut! Please!" Iky menggoyangkan tangan Sistine. Ia berusaha membangunkan Sistine dari lamunan nya.

Nihil. Sistine tetap diam tanpa suara.
Iky menunduk. Menyesali apa yg ia lakukan pada Sistine. Ia lupa bahwa Sistine punya trauma berat. Ia takut jika kejadian 5 tahun lalu terulang kembali.

"Sis, please! Oke, lo boleh ikut gue" ucap nya lirih

"ha?"
"Terkejut.
Ane terheran heran...
Sebab ane belum pernah kesana..."

Iky mendongak. Mencari sumber suara.
Dan ternyata..
"SISTINE!"

Yaa.. Ternyata Sistine lah yg menyanyikan lagu "Sayur Kol versi Arab".

Sistine tersenyum tanpa dosa dan menunjukkan deretan gigi nya.

"Gila lo ya!" Iky menoyor kening Sistine. Sementara Sistine hanya cengar cengir tanpa dosa.

"Hehe"

"Gue udah khawatir.
Gue udah minta maaf.
Gue udah takut.
Eh ternyata bo'ongan!
Tega lo!!" sebegitu besarnya kekecewaan yg Iky alami saat ini.

"Gue boleh ikut kan?" rayu Sistine

"Gak! "

"Boleh. Lo tadi bilang kalo gue boleh ikut. Pokok nya gue ikut."

"Sis!"

"Apa? Lo mau nantang gue?" Sistine menyilangkan kedua tangannya di dada

Iky menghela. Percuma ia debat dengan kembaran nya. Ending nya pasti Iky yg 'ngalah'.

"Oke. Lo ikut"

"Beneran? "

"Hm"

"YES!!" Sistine tersenyum menang.

Akhirnya mereka berdua melanjutkan perjalan an membelah jalan ibu kota.

***

Keesokan harinya..

Braakk... Brakk..

"GILA! GAWAT GAES!" teriak Feli yg baru saja masuk kelas dengan menggebrak pintu. Napasnya ngos ngos an. Rambutnya dikuncir tak beraturan.

Semua mata tertuju pada Feli. Banyak yg bertanya padanya.

"Kenapa Fell? Sepeda nya Shiva ga bisa terbang?"

"Upin Ipin udah gede? "

"Kak Ros nikah? "

"Tukang Bubur ga jadi naik haji?"

"Kenapa Fell?  Kenapa? "

Tapi ia tak menggubris. Hanya berjalan menuju bangkunya dan menghampiri Sisil dan Sistine yg sibuk mengerjakan PR.

Sisil dan Sistine sudah biasa dengan kelakuan Feli yg diluar batas itu.

"SIL!" teriak Feli sambil ngos ngos an di depan Sisil

"santai woey santai. Jangan teriak teriak. Sisil gak budek" ucap Sistine yg menutup telinganya akibat Feli

"Ada apa?" tanya Sisil yg masih sibuk dengan PR nya

"Gawattt!!" lagi lagi Feli menggebrak meja Sisil

"Apa? Followers lo turun?" tanya Sisil

"Enggak!"
"Ini lebih gawat dari Followers gue turun!"

"Apa?"

"Viewers gue minta live bareng lo sama Fian! Kalo gak, maka gue bakal di unfoll 3000 orang. Gawat Sill!!!" Feli menggebrak meja Sisil lagi

"Oh" Sisil mengangguk paham

"Hell.. Gitu doang?! " kaget Feli

"Iya terus mau ngapain? Salto? Jungkir balik? Ato goyang itik?"

"kok lo gak kaget sih?" Feli menaikkan alis kirinya

"Gak lah"

TET TET TETTTT....
Bel masuk berbunyi. Tak lama kemudian seorang guru bahasa Indonesia datang.

"Slamat pagi anak anak " sapa bu May

"Pagi bu" jawab murid murid kompak

"Ketua kelas silakan pimpin doa"

"Ditempat duduk siap grak. Berdoa mulai.."
Semua menundukkan kepala. Merapal kan doa yg mereka bisa. dari doa mau belajar hingga doa masuk WC pun dibaca. Yg penting berdoa

.

.

.

Next.

My Cold Prince♥️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang