27. Special part Azka

1.9K 63 0
                                    

04.15a.m. - Minggu, rumah Azka

Seorang cowok masih terbaring di tempat tidurnya, ia terus saja menggeliat mendengarkan alarm ponsel yang dari tadi merusak telinganya.

"hoaamm.."

Ia mengambil ponselnya dan berniat mematikann ponselnya, tetapi niatnya diurungkan karena di layar ponselnya terpampang jelas tulisan "MY 17th BIRTHDAY" . ia langsung melongo dan tak henti"nya geleng geleng

"siapa sih yang nandain hari ini?" ia tidak merasa membuat alarm yang jelas jelas alay menurut nya.

Dengan segera, ia langsung mematikan ponselnya dan langsung bergegas menuju ke kamar mandi.

Hari ini adalah hari yang membosankan bagi Azka. Yaa.. tepat dihari ini, umur Azka bertambah 1 tahun. Kenapa membosankan? Hmm.. author kasih tau aja ya..

Membosankan karna di hari ini, pasti banyak DM, chat, dan bahkan story di ig maupun wa tentang ulang tahun nya. Darimana lagi kalo bukan dari fans-fans Azka yang alay bin lebay itu.

Selesai mandi, ia menyalakan ponselnya. seperti biasa, ia akan mengecek siapa yang mengucapkan selamat saat jam 00.00 - 00.01 p.m. dan seperti biasa juga, pasti Fian yang mengucapkan duluan. kenapa begitu? Entahlah, author juga tidak tau.

Tapi, kali ini agak beda. Tidak ada bau bau Fian megucapkan selamat ulang taun di whatsapp. Ia sedikit bingung, biasanya Fian langsung chat whatsapp, kenapa hari ini tidak? Apa Fian lupa?

Azka segera membuang pikiran buruknya jauh-jauh. Ia beralih ke aplikasi ig. Ia menscroll dm an ig dari fans-fans nya sejak jam 3 pagi tadi. Ia belum juga menemukan dm an Fian. Sampailah ia di dm an ig pada jam 00.00 p.m. , ia langsung membelalakkan matanya dan tak henti hentinya beristighfar.

Ia mencoba membacanya lebih teliti.

SistineS_
Happy birthday Azkaaa.. wish you all the best yaaa..

Aska mengerjapkan matanya berulang kali, apa Azka sekarang katarak? Kenapa ada dm dari Sistine? Azka masih ngantuk?

Dengan hati yang berdegup kencang, Azka mengetikkan sesuatu di layar ponselnya.

"idihh alay banget kalimatnya" gumam Azka memuji karya ketiknya.

Delete

Typing..

"kok gue alay sih, kan tinggal ketik 'makasih' gitu aja. Huh" azka kembali men delete tulisannya. Mengetik lagi..

Dann..

SistineS_
Thanks Sis.

Terkirim.

Akhirnya 2 kata saja yang dikirimkan. Haduhhh Azka Azkaa...

***

Azka menuruni satu persatu anak tangga dengan langkah gontai.

Pasti dapat morning kiss dari mama sambil mengucapkan selamat
Batinya dalam hati.

Ia langsung menuju ruang makan, disana ada seorang wanita cantik paruh baya yang sedang menata makanan. Azka mendekat

"hai ma" ucapnya sambil menampakkan senyum 17kali tebaiknya

"helo sayang" jawab mamanya sambil tersenyum hangat.
"Azka rapi banget hari ini" lanjutnya

"pengen aja ma" ucap Azka yang masih terus tersenyum.
"mama gak pengen ngucapin sesuatu ke Azka?" lanjutnya

"mm.. selamat pagi sayang"

"ada yg lain?" tanya Azka lagi

"emm.. apa yaa.." mamanya terlihat berpikir keras.
"ohh itu!"

"apa ma?" mata Azka berbinar melihat respon mamanya

"happy weekend sayang" kedua sudut bibir mamanya terangkat ke atas, membentuk senyum paling hangat.

"huh.. iya ma, makasih" Azka terlihat kecewa.

"mama lupa" gumam Azka lirih

"kamu ngomong apa Ka?" ternyata mamanya mendengar Azka bergumam

"ehh.. itu ma, Azka makan salad aja" susah payah Azka mencari alasan

"mama kan masak capjay, gak ada salad disini" jelas mama

Mampus, ternyata mama masak capjay.
Batin Azka

"ya itu maksud Azka ma"

Setelah selesai makan, Azka langsung menuju living room untuk mengnhabiskan masa weekend nya sambil menonton tv. Sekali lagi, Azka mengecek notif di layar ponsel nya, dan nihil.. tidak ada 1 ucapan selamat ulang taun pun dari sahabat sahabatnya.

Azka mendengus kesal. Akhirnya ia lebih memilih fokus pada film yang di tonton nya.

***

Sore harinya..

seorang cowok berparas tampan dan dingin terlihat tergesa gesa menuju apartement sepupunya. Bagaimana tidak, sekitar 5 menit yang lalu Azka mendapat panggilan dari Fian, bahwasanya saat ini penyakit Fian kambuh. Dengan segera, Azka langsung memberitahu mamanya, dan sang mamapun langsung pergi memesan kamar di rumah sakit. Sementara Azka segera menjemput Fian.

Di perjalanan ke rumah Fian, ia terus saja beristighfar. Ia berpikir suatu hal yang buruk akan terjadi pada Fian jika tidak segera ditolong.

"oh God.. save him God, save him.." racau Azka sambil terus memukuli setir mobilnya.

TIN TINN.. TINNNN.. TINN.. TIN TIN TINN...

Lampu merah yng sebenarnya hanya 1menit itu terasa 5menit lamanya. Dan..

Akhirnya Azka sampai di apartement Fian, dengan sigap ia langsung menuju lift dan menekan tombol lantai 5.

"cihh.. kenapa sih lo miliih apartement tinggi banget." Gumam Azka dalam lift.

TING..
Dentingan lift berbunyi, tanda ia sudah sampai di lantai 5.

Azka berlari menuju apartement Fian, dan ia segera membuka pintu yang jarang dikunci oleh pemiliknya.

Ceklek...

"FIAN..!! ASTAGHFIRULLAHH... YA ALLAH.."

***

My Cold Prince♥️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang