30. #2

1.6K 66 0
                                    


Azka memegang lembut dagu Sistine.
"Sistine.. Will you be my girl friend?"

Sistine memalingkan wajahnya yg mulai memerah. Bagaimana ini?

"Tidak."

Deg ..
seperti jatuh dari atas tebing tinggi, tangan Azka perlahan melemas. Pandangan nya tak karuan.

"Kenapa.." gumam Azka.

"Maaf Azka.. Gue gak-
Gue gak bisa.."

TERIMA!

Tolak!

Apaan sih Lo! TERIMA WOY TERIMA!

TOLAK!

TERIMA
TERIMA

TERIMA
TOLAK

TERIMA

TERIMAKASIH ~

Sistine memegang pundak Azka,
"Guegakbisanolaklo.gueterima"

"Ulangi-ulangi! Gue gak denger" Azka menarik cuping telinga nya sendiri dan mendekat ke Sistine

Cup

Memang sekilas, tapi cukup membuat Azka tak bisa berkutik sedikit pun.
"Gue suka liat muka Lo yg cold itu berubah jadi merah gincu. Haha"

"Gue terima Lo, Lucien Azka Kartawijaya" bibir Sistine mengulas senyuman yang teramat manis

PELUK!

PELUK!

PELUK!

Kicauan pengunjung kafe semakin menghancurkan suasana keromantisan mereka berdua.

"Makasih.. Sistine" Azka memeluk Sistine

***

Tak bisa dipungkiri, sekarang Sistine dan Azka sudah terikat oleh hubungan yg disebut 'kekasih'. Seperti mimpi, sangat tidak dipercaya jika sosok manusia seperti Azka bisa seromantis tadi malam.

Sistine senyum senyum membayangkan momen saat Azka dengan wajah datarnya menyatakan perasaan kepada Sistine. Apalagi saat wajah pria itu berubah seperti merah gincu.

HHaha..

"sehat, dek?" heran dengan kembarannya yg sedari tadi bersikap aneh di balkon rumah nya.

Sistine menatap Iky sekilas, lalu cengar cengir.

"sakit nih bocah" tangan Iky terulur menyentuh dahi Sistine.

"kayaknya lo harus ke dukun deh" ujar Iky yg ikut duduk di samping Sistine.

"ngapain?" tanya Sistine heran.

"kesambet lo kayaknya."

"brengsek lo!" tawa Sistine menggelegar di balkon rumah nya.

tuh kan bener..
Gumam Iky

hening seketika. Sistine tak lagi tertawa, Iky hanya menatap jauh bintang kelap kelip yg seakan akan hilang. Sistine menyeruput teh panas nya yg ternyata sudah dingin.

"Sis.."

"hm"

"Feli itu asli Jepang?" tanya Iky yg masih menatap bintang

"enggak"

"kok wajahnya gitu?" mengingat betapa cantiknya Feli, matanya yg lebar, hidung nya yg pas, bibirnya yg tipis, dan alisnya yg melengkung sempurna. Sungguh cantik, seperti 'Kagura'.

My Cold Prince♥️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang