"sama-sama sayang, sama-sama takut kehilangan, tapi bukan pacar.
Sebenarnya nama hubungan kita itu apa?"- Agatha S. Deswantara -
***
"Halo assalamualaikum.."
"..."
"Iya ini otewe pulang bang"
"..."
"Oke sap sap"
"..."
"Waalaikumsalam"
Telefon dimatikan sepihak oleh bang Jack.
"Az.. nanti mampir ke rumah gue dulu ya" teriak Sisil dari kursi penumpang bagian belakang.
"Kenapa?" Tanya Azka.
"Di masakin sesuatu sama bunda"
Iky langsung menoleh, menatap Sisil dengan mata berbinar.
"Bilangin ke nyokap Lo, gue kangen" ucap Iky"Bangke Lo! Kalo ada maunya aja manis manis!" Omel Feli yg duduk disebelah Iky.
"Kok tau rasanya manis? Emang Lo udah pernah nyoba Darl?" Iky mengerling nakal ke arah Feli.
"Iky mesummm!!!"
"Tapi kamu suka kan darling?"
"Kyaaaaa!!! Jijik!! Jangan gituuu!!"
Semua penghuni mobil tertawa melihat tingkah dua sejoli yang sedang dilanda cinta ini. Memang selalu ada hal hal baru yg Iky buat untuk menggoda darlingnya.
Disisi lain, Fian hanya diam menatap ke luar jendela. Sisil duduk disebelah Fian. Ia menyenderkan kepalanya di bahu Fian.
Fian menoleh.
"Sil?"Sisil mendongak. Menatap Fian.
"Iya ada apa?""Tolong jangan nyender.."
Deg.
"Eh- emm-..
Iya-iya maaf" Sisil kembali mengangkat kepalanya. Ia sedikit bergeser mendekat jendela.Bukan apa-apa. Tapi Sisil merasa malu pada dirinya sendiri. Kenapa tadi ia harus bersender di bahu Fian?
Sisil terhenyak saat Fian tiba-tiba tidur di paha Sisil.
"Eh?""Maafin gue" ucap Fian tanpa menatap ke arah Sisil.
"Kenapa?"
"Maafin gue, gue belum bisa jadi sandaran buat Lo"
Sisil diam sejenak.
"Ah Lo ngomong apa sih.. gue tadi cuma reflek nyender aja, ga ada niatan lain kok" jauh di lubuk hati Sisil sebenarnya hatinya meronta kesakitan saat Fian mengatakan apa yg sedang dirasakan nya.
Fian menoleh menatap Sisil dari bawah. Matanya sayup sayup terbuka tertutup.
"Gue sayang sama Lo" ucapnya lalu tersenyum simpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Prince♥️
Teen Fiction#1 IN COLDPRINCE, 22 FEBRUARI 2019 #5 IN MILENIAL, 2 JUNI 2019 #3 IN LEUKEMIA, 15 JUNI 2019 #1 IN LEUKEMIA, 9 JULI 2019 "Kenapa kamu pergi saat aku benar-benar mencintai mu?" -Agatha S. Deswantara-