43. Broke

8.6K 1.6K 550
                                    

Satu bulan lagi Kaisar akan menghadapi Ujian Nasional yang diadakan serempak oleh seluruh SMA di Indonesia. Dia giat belajar agar bisa mendapatkan predikat, minimal lulus. Karena untuk mengharapkan nilai yang maksimal, rasanya itu terlalu jauh dari harapan.

Berpindah-pindah Cafe adalah salah satu cara untuk Kaisar dan Bella dalam belajar. Tujuannya agar mereka nggak bosan dan semua yang mereka pelajari masuk ke otak.

"Kai, menurut lo kita bakal lulus nggak sih?" Tanya Bella, sangsi.

"Gue sih lulus. Kalo Lo masih meragukan," jawab Kaisar sekenanya.

"Eh, sialan Lo. Itu sama aja Lo nyumpahin gue nggak lulus, monyet!"

"Gue cuma realistis, Bel."

"Realistis Lo itu nggak bikin gue seneng!"

"Gue nggak sebaik itu buat bikin Lo seneng," celetuk Kaisar.

"Sahabat durhaka. Inget, gue ini selalu ada buat Lo di saat pacar tercinta lo itu sibuk. Lupa Lo?"

Dan Bella benar.

Akhir-akhir ini Triva memang sangat sibuk. Memasuki semester kedua, tugas kuliah Triva menyita banyak waktu sehingga mereka mulai jarang bertemu. Komunikasi pun jarang, hanya terjalin di saat ada waktunya aja, khususnya waktu Triva.

"Bel, apa kuliah itu lebih sibuk dari kita sekolah?" Tanya Kaisar akhirnya.

"Nggak tau gue, belum nyoba," jawab Bella asal.

"Gue udah seminggu nggak ketemu Triva. Seharian ini dia nggak hubungin gue sama sekali."

"Nggak Lo coba hubungin?"

"Udah, tapi nggak diangkat. Sibuk kayaknya."

"Sesibuk apapun, masa sih nggak bisa sedikit aja ngasih waktu? Pasti ada break-nya kan kesibukannya itu?"

Kaisar mengangkat bahu.

"Kai, kenapa gue ngerasa Lo cuma berdiri sendirian di sini?"

"Maksud Lo?" Kaisar menaikkan sebelah alisnya.

"Jangan tersinggung ya. Tapi gue ngerasa Lo itu cinta banget sama Triva, sementara Triva nya biasa aja. Buktinya, Lo terus yang selalu ngalah, sementara dia?"

Kaisar terdiam.

"Hubungan sepihak itu nggak enak loh Kai."

"Triva cuma lagi sibuk Bel," Kaisar seakan meyakinkan diri sendiri.

"Yakin sibuk? Bukan karena ada cowok lain?" Mata Bella mengarah pada sosok dua orang manusia yang baru aja masuk ke dalam cafe.

Kaisar mengikuti arah pandangan Bella. Dia terdiam dengan pandangan dingin melihat Triva dan Gitar duduk tak jauh dari mereka. Dua orang itu sama sekali tak menyadari kalau Kaisar ada di sana.

"Kalo gue jadi Lo, gue lepasin Kai..." Bella menepuk pundak Kaisar.

Kaisar terus menatap Triva yang sedang tertawa bersama Gitar. Sepertinya ada yang lucu di ponsel Gitar sehingga tawa mereka begitu pecah. Bahasa tubuh yang nggak biasa.

Kaisar mengeluarkan ponselnya, dia mengetikkan sesuatu. Lalu mengirimkannya pada seseorang.

💃💃💃

Ting.

Triva melirik ponselnya. Pop up pesan dari Kaisar muncul. Dia mengambil ponselnya dan membuka pesan tersebut.

Kaisar
Kamu dimana?

Triva meletakkan kembali ponselnya, belum akan membalas pesan tersebut. Dia ingin menelpon saja, nanti setelah...

KAISAR (Komplit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang