"Ya, itu benar."
Triva merasa begitu sesak. Tepat jam 12 malam, Kaisar memilih untuk meninggalkannya. Tanpa masalah. Tanpa sedikitpun memberikan petunjuk apa yang salah dari hubungan mereka sehingga harus diakhiri.
"Apa kamu..."
"HAPPY BIRTHDAY TRIVA,
HAPPY BITHDAY TRIVA,
HAPPY BIRTHDAY,
HAPOY BIRTHDAY,
HAPPY BIRTHDAY,
TRIVA..."Triva belum bisa bereaksi. Sepenuhnya dia masih merasa shock dan bingung. Dia menatap semua keluarganya yang menyanyikan lagu selamat ulang tahun sambil membawa sebuah kue besar dengan lilin angka 17.
Kaisar terkekeh. Dia tiba-tiba memeluk Triva begitu erat. "Happy birthday ya sayang. Maaf udah buat kamu nangis," bisik Kaisar.
Triva mulai mengerti situasi yang sedang dihadapinya sekarang. Kaisar ternyata mempermainkan emosinya. Membuat Triva menjadi marah dan mendorong tubuh Kaisar dengan kuat hingga pelukan terlepas.
"Nggak lucu Kaisar!!" Bentak Triva.
Triva berlari masuk ke dalam rumah dan meninggalkan semua orang. Dia begitu emosi hingga rasanya kehilangan kendali.
Blam!
Pintu kamar terdengar ditutup dengan keras.
Acara tiup lilin berakhir gagal karena yang berulangtahun tengah ngambek. Semua saling tersenyum geli melihat kelakuan Triva.
"Kamu bujukin gih biar nggak marah lagi," suruh Vanessa.
Kaisar terkekeh. Dia meminta izin untuk menyusul Triva. Setengah berlari, Kaisar menaiki Setiap anak tangga untuk menuju ke kamar Triva. Untung nggak dikunci, Kaisar langsung masuk dan melihat Triva tengkurap di atas kasur sambil menangis.
"Duh, marah banget kayaknya," goda Kaisar sambil mendekat.
Triva langsung duduk dan menatap Kaisar dengan tajam. Sisa air matanya masih berlinang di pelupuk mata.
"Maaf..." Ucap Kaisar sambil memeluk Triva.
"Bodoh!" Bentak Triva.
Kaisar sungguh merasa bersalah, tapi rasa lucu jauh lebih besar saat ini. "Ini nggak sepenuhnya ide aku, tapi permintaan Oma kamu."
"Ngeselin tau nggak!" Triva berusaha ingin melepaskan pelukan tapi Kaisar makin erat memeluknya.
"Iya sayang maaf... Aku cuma menjalankan perintah calon nenek mertua," bongkar Kaisar.
Flashback...
"Triva udah tidur?" Tanya Kalila begitu Triva tidur dan Kaisar dipanggil untuk turun ke bawah.
"Kayaknya udah, Oma," jawab Kaisar.
"Oke, kita mulai..." Kalila menyuruh Kaisar duduk bersama yang lainnya.
Kaisar bingung, dia nggak tau kenapa bisa dipanggil berkumpul tanpa Triva.
"Kai, kamu tau kan kalau Triva lusa ulang tahun?" Tanya Kalila.
"Tau Oma," jawab Kaisar.
"Udah siapin kejutan apa?"
Kaisar menggaruk kepalanya sambil cengengesan. "Triva nggak suka kejutan Oma," ujarnya.
"Nah itu dia! Kita harus lakuin apa yang dia nggak suka," usul Kalila.
"Mama mau bikin apa sih, Ma?" Tanya Rio yang mulai mengantuk.
"Iya Ma. Triva itu kan berbeda dengan anak lain. Kalau dikasih kejutan malah marah," timpal Vanessa.
"Kalian memang nggak peka. Dia itu bukan marah, hanya nggak siap. Dia itu nggak siap dibuat penasaran."
KAMU SEDANG MEMBACA
KAISAR (Komplit)
RomanceTriva Selena, cewek cantik yang punya sejuta ketenangan di dalam hidupnya. Dia memiliki kepribadian yang mengagumkan bagi semua orang, khususnya cowok. Selain itu, dia juga merupakan Ketua OSIS yang disegani. Semua cap "Good Girl" ada dalam diri Tri...