Kegiatan OSIS yang super padat membuat Triva mulai jarang memberikan waktu pada Kaisar. Dia sibuk mengurusi acara Bazar Sembako Murah yang diadakan oleh pihak Sekolah untuk masyarakat yang kurang mampu. Sebenernya Kaisar nggak begitu masalah, beberapa hari kemaren dia malah ikut sibuk membantu. Tapi khusus hari ini, Kaisar nggak terlihat sama sekali.
"Tumben hari ini nggak ditemenin yayang?" Tanya Luna.
"Belom dateng," jawab Triva sambil kembali menghitung persediaan sembako yang sudah dikemas.
"Emang tadi nggak berangkat bareng?"
"Ditelpon nggak diangkat. Masih tidur kayaknya."
"Tumben. Biasanya dia paling semangat kalo yang berurusan sama Lo," Anyelir asal aja berkomentar tapi efeknya cukup besar bagi Triva.
Triva jadi kepikiran dan mulai mengeluarkan ponselnya. Dia mencoba menelpon Kaisar lagi. Hingga tiga kali percobaan, Kaisar tetap nggak menerima panggilannya.
"Triva, acaranya mau dimulai!" Seru Andra dari kejauhan.
Triva segera memasukkan ponsel ke dalam saku seragamnya lagi. Dia berjalan cepat mendekati panggung acara dan ternyata para masyarakat yang sudah mendapatkan kupon sembako telah hadir di area antrian.
Sebagai pembukaan, Pak Kepala Sekolah memberikan pidato sambutan kepada semua masyarakat yang hadir. Setelah itu, acara hiburan diisi oleh club band sekolah untuk meramaikan acara.
"Fika, tolong Lo pastiin kalau kupon dan persediaan sembako seimbang. Lebih bagus lagi kalau sembako banyak yang lebih untuk persiapan masyarakat yang nggak kebagian kupon," perintah Triva pada Fika, salah satu panitia Bazar yang juga anggota OSIS.
"Siap!" Fika segera menururi perintah Triva.
Tak lama, suara ponsel Triva berbunyi. Dia mengeluarkan ponselnya dan nama Kaisar tertera sebagai penelpon. Dengan cepat Triva menerima panggilan itu.
"Hallo Kai, kamu dimana?" Tanya Triva langsung.
"Aku di rumah."
Suara Kaisar terdengar lemah di telinga Triva. Cowok itu juga terbatuk-batuk. "Kamu sakit?"
"Nggak, Triv. Cuma flu doang," jawab Kaisar.
"Tapi suara kamu beda banget. Kamu beneran cuma flu?" Triva jadi cemas karena Kaisar nggak pernah yang namanya terserang flu selama mereka bersama. Cowok itu termasuk sangat detil menjaga kesehatannya, pola makannya aja nggak sembarangan.
"Udah nggak usah khawatir." Kaisar kembali batuk. "Gimana acaranya, lancar?"
"Lancar, acara intinya lagi dimulai. Setelah ini aku ke rumah kamu ya."
"Iya."
"Ya udah kamu istirahat aja dulu."
"Jangan terlalu capek ya, Triv. Maaf aku nggak bisa bantu hari ini."
"Iya nggak papa."
"Bye, Triv."
"Bye."
Lalu sambungan telepon diputuskan. Triva segera bergabung dengan teman-temannya untuk acara inti yang merupakan puncak dan akhir dari bazar selama satu Minggu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAISAR (Komplit)
Любовные романыTriva Selena, cewek cantik yang punya sejuta ketenangan di dalam hidupnya. Dia memiliki kepribadian yang mengagumkan bagi semua orang, khususnya cowok. Selain itu, dia juga merupakan Ketua OSIS yang disegani. Semua cap "Good Girl" ada dalam diri Tri...