45. Pulang

8.8K 1.5K 279
                                    

Sudah satu Minggu Triva dan Kaisar lost contacts. Mereka sama sekali nggak melakukan komunikasi, apalagi bertemu. Bukan Triva, tapi Kaisar yang sepertinya menghindar.

Triva bukannya tak mencoba, dia sudah menghubungi Kaisar berulang kali. Lebih banyak nggak direspon, atau sekalinya di respon selalu Bella yang menjawab. Entah itu siang, sore ataupun tengah malam, Bella sepertinya selalu bersama Kaisar.

Tringggg.

Triva terlonjak saat ponselnya tiba-tiba berbunyi. Dia baru aja selesai kuliah jam pertama dan menyendiri di perpustakaan untuk menghindari pertanyaan semua temannya.

Tante Starla is calling...

Kening Triva berkerut, nggak biasanya Mama Kaisar menelpon di jam sibuk seperti ini. Dengan cepat Triva menerima panggilan karena takut ada masalah yang terjadi.

"Hallo Tante," sapa Triva.

"Triva, kamu dimana?"

"Di kampus, Tante. Ada apa Tante?"

"Triva, apa kamu tau Kaisar kemana? Sudah satu Minggu ini dia nggak pulang ke rumah. Pihak sekolah bahkan sudah menghubungi Tante karena dia juga nggak masuk sekolah selama satu Minggu."

"Ya ampun Tante, beneran?" Triva sangat terkejut.

"Iya Triva. Awalnya Tante pikir Kaisar nginep di rumah kamu seperti biasa. Makanya tadi Tante telpon Mama kamu buat mastiin, tapi kata Mama kamu Kaisar udah nggak pernah main ke rumah kalian lagi selama seminggu ini. Apa kalian ada masalah?"

Triva menggigit bibirnya. "Iya Tante. Triva sama Kaisar putus," jawab Triva dengan nada pelan.

"Putus? Gimana mungkin?"

"Ceritanya panjang Tante..."

"Ya udah, nanti kamu cerita  ke Tante ya. Sekarang kamu tau Kaisar dimana?"

"Triva akan cari tau Tante."

"Iya, tolong ya Triva. Kaisar sebentar lagi akan ujian, dia bisa nggak lulus kalau kayak gini terus. Bukan cuma itu, Tante cemas takut dia kenapa-kenapa."

"Tante tenang aja, Triva bakalan cari Kaisar."

"Makasih ya Triva. Kabarin Tante kalau ada perkembangan."

"Baik Tante."

"Bye Triva."

"Bye Tante Starla."

Triva langsung memasukkan ponselnya ke dalam tas. Dia segera keluar dari perpustakaan untuk mencari Gitar.

Triva menemukan Gitar tengah duduk di Kantin bersama yang lainnya. Langkahnya lebar, seakan sudah tak sabar untuk meminta bantuan.

"Eh, Triv, dari mana aja Lo?" Tanya Samuel. Semua mengangguk, turut mencari keberadaan Triva tadinya.

"Gitar, gue butuh bantuan Lo," ujar Triva sungguh-sungguh.

Gitar menatap Triva dengan penuh tanya. Dari wajah Triva, dia bisa menangkap sesuatu yang serius.

"Ada apaan sih Triv?" Tanya Naomi penasaran.

Triva duduk di situ. Dia mulai menceritakan semuanya, mulai dari kejadian awal hingga hari ini.

"Anying, tuh cewek beneran pelakor kayaknya," sahut Rayi kesal.

"Perlu kita botakin tuh!" Timpal Raya.

"Nomer hapenya masih aktif kan?" Tanya Gitar.

Triva mengangguk. Dia segera memberikan ponselnya yang sudah standby untuk kontak Kaisar.

KAISAR (Komplit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang