Proloug

6.5K 181 2
                                    

Seorang wanita cantik sedang tersenyum memperhatikan dua anak laki - laki yang sedang bermain di sana ,sesekali ia ikut tertawa karena melihat tingkah lucu kedua anak itu.

"Aku cari-cari dari tadi ,ternyata kamu di sini.."seru seseorang dan memeluk wanita itu dari belakang.

"Mas bikin aku kaget.."wanita itu merengut lucu.

"Maaf-maaf ,aku kangen sama kamu tahu.."

"Lihhh Alvaro kamu lebay banget sih ,padahal kan seharian ini kamu di rumah gak kemana-mana"

Laki-laki itu --Alvaro-- mencubit gemas hidung wanita yang sedang ia peluk sekarang ,wanita itu tak lain dan tak bukan adalah --Ghisela-- istri tercinta nya.

"Kamu ini jail banget ,ngapain coba peke cubit-cubit hidung aku"

"Aku gemes tahu sama kamu yang.."

"Ck! Udah tua juga tapi tingkah nya masih kayak anak remaja ,inget umur mas malu sama anak"

"Umur aku itu baru masuk kepala 20  tahun tahu aku masih muda!"perotes Alvaro tak terima.

"Ngomong-ngomong anak ,bikin adik buat Alviero yuk"Alvaro menurun naikan alis nya genit.

Tak !.

"Awwww!"ringis nya. "Sakit yang ,kok kamu malah jitak kepala aku sih yang"

Alvaro mengusap-ngusap kening nya yang baru saja di beri hadiah jitakan cantik dari Ghisel sang istri.

"Siapa suruh kamu mesum..!?"tukas Ghisel.

"Mesum sama istri sendiri emang gak boleh.."Alvaro semakin menjadi menggoda Ghisel.

Ghisel mendengus ,Alvaro ini memang sangat suka menggodai diri nya

"Alvaro kamu ini ,aishhhhhh aku sebel banget sama kamu"kesal wanita ini.

"Tapi kamu sayang kan??"

"Au ah ka---"perkataan Ghisel terhenti karena mendengar teriakan anak laki-laki nya.

"MOMMY!"teriak bocah berumur lima tahun yang berlari ke arah nya.

"Anak Mommy kenapa heum??"tanya Ghisel menggendong Alviero sang putra semata wayang nya.

"Daniel sudah di jemput orang tua nya.."seru Alviero menunjuk sepasang suami istri dan anak perempuan yang umur nya setahun lebih muda dari anak nya.

Kelaurga kecil itu menghampiri Ghisel dan Alvaro.

"Ghisel kami pulang dulu ya ,makasih telah menjaga Daniel.."ujar wanita yang tak lain tak bukan adalah ibu dari Daniel.

"Sama-sama , Aina sedang tidur??"ujar dan tanya Ghisel.

"Iya dia kecapean ,dari tadi di sana tidak bisa diam.."

Daniel yang ada di gendongan sang ayah beringsut mendekat ke arah sang adik ,ia menoel -noel pipi chubby sang adik yang mirip sekali dengan bapau.

"Daniel jangan ganggu Aina nanti nagis.."peringat sang Ayah.

"Abis dek Ina lucu.."Ujar Daniel polos dan ia mencium pipi chubby sang adik karena gemas.

Dan sang adik yang merasa terganggu langsung menggeliat tak suka ,ia membuka kedua mata nya yang bulat dan mata Aina berkaca- kaca.

"Dedek Ina bangun..."seru Daniel.

"Kan sudah papi bilang ,jangan ganggu adik nya.."ujar sang ayah gemas.

"Nama nya juga anak-anak Keenan.."seru Alvaro. "Maklumin aja.."

"Al Aina di ajak main dong.."seru Ghisel. "Kasian tuh mau nagis "

"Nda mau ,Aina cengeng Al nda mau main sama Aina"seru Alviero memberenggut lucu dan menyandarkan kepalanya di dada sang mama .

"Aina juga nda au ain ama amu "seru gadis kecil ini dengan suara cadel nya.

"Aina cengeng "bocah ini semakin menjadi meledek adik dari sahabat nya.

"Aku nda cengeng "

"Kamu cengeng.."

Dan benar saja Aina langsung menagis karena perkataan Alviero.

"Kan nagis uuuuuuu Aina cengeng.."

"Aaaaaaaaa Mami de au puyang..."ringik Aina kepada sang ibu .

"Yaudah ,Ghisel Alvaro kami pulang dulu ya.."seru pamit wanita ini.

"Iya hati-hati ya Steffanie Keenan ,Maafin Al ya sudah membuat Aina negis"ujar Ghisel merasa tidak enak. 

"Tidak papah Ghisel ,yuk Mas kita pulang.."ujar Steffanie.

                       ***

Alviero bocah kecil itu sedang memandang keluar jendela kamar nya ,memandang menara Eiffel yang menjulang tinggi di sana.

"Anak Daddy kenapa??"Tanya Alvaro yang sudah berdiri di sebelah kanan jagoan nya.

"Al gak kenapa-napa Dad ,cuman Al lagi mikir aja apa tadi Al ke lewatan ya sama Aina sampe-sampe Ina nagis ??"Tanya Alviero yang merasa bersalah .

"Jadi anak Daddy bengong tuh karena mikirin Aina"ledek Alvaro.

"Emang sih kamu keterlaluan ,Daddy mau bilang ke kamu jangan pernah kamu menyakita mahluk tuhan yang bernama wanita karena mereka pantes nya di sayang dan di lindungi"Ujar Alvaro memberi nasihat.

"Kalo kamu menyakiti hati perempuan sama saja kamu menyakiti hati Mommy dan juga oma kamu ,dan kalo putra Daddy sampai menyakiti hati perempuan Daddy akan marah besar ke kamu.."

"Iya Daddy ,Al janji gak akan pernah dan gak akan mau menyakiti hati perempuan.."seru Alviero.

"Pinter jagoan Daddy.."Alvaro mengacak rambut Alviero gemas .

"Yaudah yuk kita ke bawah ,Mommy udah nunggu makan malam.."ajak Alvaro.

"Lats go Daddy ,Alviero mau makan.."Ujar Alviero.

Alvaro langsung menggendong sang putra dan turun menuju ruang makan ,di sana Ghisel sedang menata makanan untuk anak dan suami nya makan dan hari ini wanita itu memasak makanan ayam asam manis ,Salad buah ,dan sandwich .

"Al kemana aja ,Mommy sudah nunggu loh dari tadi.."ucap Ghisel.

"Al gak ke mana-mana,dari tadi di kamar "

"Dikamar tapi kok gak turun -turun ? Kan udah waktu nya Dinners "

"Maaf Mom"

"Yaudah yuk sekarang kita makan.."seru Ghisel .

Ghisel mengambil kan makanan untuk Alvaro lalu untuk Alviero ,setelah itu keluarga kecil ini makan dengan khidmat.

Paris love story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang