Chapter 25

1.7K 94 2
                                    

"Gua menghabisakan hari-hari gua penuh dengan tawa dan juga cinta bersama dia.."Alviero memulai menciratakan kenangan itu.

"Tasya ,bahkan dia yang mengajari gua apa arti cinta. Tasya itu murid baru dari Indonesia.."

Flashback on.

"Hi gua Tasya.."ujar Tasya yang sudah ada di depan Alviero.

Alviero yang sedang menyantap makanan nya ,mendongak melihat gadis yang menjulurkan tangan nya mengajak untuk berkenalan.

"Alviero"jawab nya ramah sambil menyambut uluran tangan Tasya.

Tasya Queen Alnicho putri dari pengusaha Alnicho Wardana pemilik perusahaan N'Group ,perusahaan nomor 5 di Asia ia mengikuti Daddy nya ke Paris sejak kelas 1 SMP namun ia baru pindah dan bersekolah di sekolah Alviero pada saat kelas 2 SMP.

"Gua boleh duduk di sini??"tanya Tasya ragu-ragu.

"Boleh.."setelah di persilakan gadis itu duduk tepat di sebelah kanan Alviero.

"Omong-omong lu pindahan dari Indonesia?"Tanya Alviero karena laki-laki ini tahu akan aksen bahasa yang gadis ini pakai.

"Iya.. aku emang orang indo ,dan pindah ke sini sejak kelas 1 tapi karena ada satu hal aku harus pindah ke sini"

Alviero ber'oh'ria.

"Gua boleh jadi temen lu..?"tanya Tasya.

Flashback Off.

"Kita temen dan menjadi sahabat ,karena terbiasa bersama gua punya perasaan untuk dia..gua suka sama dia dan ternyata perasaan gua terbalaskan"

Alviero tersenyum dan mata nya menerawang jauh ke masa-masa membahagiakan bagi nya.

"Dan gua coba untuk nyatain perasaan gua..."

Flashback on.

Alviero dan Tasya sedang berdiri sambil menatap indah nya Eiffel Tower di malam hari ,cahaya lampu yang menyalah di menara itu menambah kesan keindahan icon kota romantic itu.

"Indah ya.. ,gua gak pernah bosen untuk dateng ke sini "ujar Tasya.

"Kalo lu ,suka gak sama orang yang ngajak lu kesini?"tanya Alviero melihat Tasya penuh cinta.

Tasya terkekeh. "Maksud lu apa?"jawab Tasya dengan pertanyaan.

Alviero menggengam lembut kedua tangan Tasya.

"Gua tahu ini terlalu cepat.."ucap Alviero. "Tapi gua gak bisa nahan untuk gak ngucapin ini ,Tasya gua seneng bisa temen sama lu dan menjadi sahabat lu.."

"Dan gua nyaman sama lu ,Tasya gua tahu gua bukan cowo yang romantic"ada jeda di perkataan Alviero,ia mengeluarkan kotak kecil beludru berwarna biru navy.

Ia bersimpuh di depan Tasya dan membuka kota beludru itu ,isi nya sebuah cincin emas dan ada berlian kecil yang indah sebagai penghias nya.

"Will you be my girlfriend?".

Tasya membulatkan mata nya terkejut ,ia tak menyangka bahwa Alviero menyukainya.

"Yes! I will"Tasya menerima nya.

Alvaro tersenyum,ternyata cinta nya terbalaskan ia memakai kan cincin itu ke jari manis kiri Tasya.

"Thanks, gua janji akan buat lu bahagia.."ujar Alviero sambil memeluk Tasya.

Paris love story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang