Chapter 35

1.6K 89 2
                                    

"MANG BAMBANG.. ,BAKSO KAYAK BIASA NYA EMPAT YA!"teriak Rain yang membuat Alviero,Ghisel dan Alvaro meringis mendengar teriakan gadis itu.

Sementara mang Bambang mengangkat jari jempol nya ,dan segera membuat pesana gadis bertubuh mungil itu.

"Gak papah kan Al,om ,Tante kita makan di sini ??"Tanya Rain sambil mengaduk-ngaduk mangkuk sambal yang ada di hadapan nya.

"Gak papah Rain.. ,tante juga lagi pingin makan bakso.."seru Ghisel tersenyum manis.

"Wahhhh, kebetulan Kalo gitu Tan.. bakso nya mang Bambang ini enak banget. Rain bahkan hampir setiap hari makan bakso di sini"ujar Gadis ini dengan mata yang berbinar senag.

"Oh ya, kamu tahu tempat ini dari mana?"Tanya Ghisel.

"Aku tahu tempat ini ,karena dulu aku mami ,papi dan Kak Niel sering makan di sini setiap weekend..".

"Dan untuk pertama kali nya ,Rain mengajak seorang makan di sini selain keluarga Rain.."

"Oh ya... ,tante merasa jadi seorang yang sepesial loh"

"Memang seperti itu ,tante itu sepesial bagi aku karena dulu aku mengagumi tante bahkan sampai sekarang. Tante Ghisel itu adalah wanita yang tangguh ,apalagi Kalo udah pake jaz kebanggaan para dokter keren banget!"kata Rain membanggakan Ghisel.

Ghisel dan Alvaro terkekeh. "Apa Aina mau jadi dokter seperti tante Ghisel ?"Tanya Alvaro yang sedari tadi diam menyimak pembicaraan sang istri dengan anak sahabat nya dulu.

"Dulu sih iya om ,tapi sekarang aku berubah pikiran.."seru Rain.

"Emang lu mau jadi apa??"celetuk Alviero.

"Aku mau jadi jaksa penuntut umum atau pengacara ,ataupun agent negara yang berkerja untuk melindungi negara dari negara musuh"monolog Rain.

"Gaya lu selangit banget dah!"tukas Alviero mendengus geli.

Rain mendelik kesal karena perkataan yang di lontarkan oleh Alviero barusan.

"Ini neng Rain bakso nya sudah jadi.."seru mang bambang meletakan nampan yang berisi empat bakso di hadapan Rain.

Mata Rain berbinar melihat mangkok yang berisi bakso kesukaan nya ,ia tersenyum manis kepada mang Bambang.

"Makasih mang.."ucap Rain riang.

"Sama-sama neng ,silakan di nikmati"setelah mengucapkan itu mang Bambang kembali ke gerobak bakso nya untuk melayani pembeli yang lain.

"Ini om ,tan bakso nya.."Rain meletakan mangkok bakso itu di hadapan Alvaro dan juga Ghisel.

"Terimakasih.."ujar Ghisel dan Alvaro berbarengan.

"Sama-sama tante, om.. nih bakso kamu Al"Rain juga meletakan mangkok bakso Alviero di hadapan laki-laki itu.

"Kamu mau pake apa? ,saus? Sambal? Atau kecap?".

"Sambel..".

"Banyak atau dikit?".

"Sedeng.."Rain memasukan sambal sebanyak 2 sendok berukuran sedang.

"Segini cukup?"Alviero mengangguk. "Mau nambah bawang goreng sama daun bawang atau seledri?".

"Nggak usah ,thanks"Alviero memakan bakso itu.

Hal yang Rain dan Alviero lakukan tak luput dari pandangan Ghisel dan Alvaro ,pasangan suami istri ini senang karena anak semata wayang mereka mulai kembali ke sifat asli nya dan ini berkat Rain.

Paris love story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang