Chapter 05

2.1K 99 0
                                    

Rain mengendarai mobil nya menuju suatu tempat ,di kursi penumpang sebelah kiri nya terdapat dua bunga cantik gadis ini masih memakai seragam sekolah nya.

Mobil Honda Jazz putih Rain melaju dengan kecepatan normal membelah jalan raya ibu kota Jakarta ,dan gadis ini menginjak pedal rem nya tak jauh di depan nya ada sebuah mobil yang melaju cepat dan menabrak seorang wanita paruh baya dan mobil itu kabur.

Rain membelakan mata nya terkejut melihat tubuh wanita paruh baya itu terkapar tak berdaya dengan darah yang mengalir di kepala nya ,banyak orang yang membuat lingkaran mengerubungi wanita itu Rain turun dari mobil nya dan menghampiri kerumunan itu.

"Misih.."seru Rain sambil menyelinap di antara kerumunan itu.

Mata Rain terbelak di saat melihat korban tabrak lari itu ,tanpa ia sadari air mata nya jatuh menetes.

"Ya Allah tante Dahlia!"pekik Rain.

"Adik kenal dengan korban??"Tanya salah satu orang di kerumunan itu.

Dengan cepat Rain menganggu kan kepala nya. "Tolong bawa ke mobil saya!"

Beberapa orang mengangkat tubuh Dahlia yang tak berdaya dan mengikuti Rain berjalan menuju mobil nya ,Rain masuk kedalam maobil bagian pengemudi dan memakai Slit belt nya.

"Tolong satu orang temani saya ,jaga tante Dahlia di belakang.."pinta Rain.

Dan satu orang menemani Dahlia dan memangku kepala wanita ini ,Rain menyalahkan mesin mobil nya dan menancap gas mobil nya dengan kecepatan sedang agar cepat sampai ke rumah sakit.

Setelah menempuh perjalanan selama setengah jam lebih ,Rain sudah sampai di Gustavo Hospital dan Dahlia di bawa ke ruangan UGD.

Sementara Rain menghubungi seseorang dan memberikan kabar tentang Dahlia ,selama menunggu Rain berbicara dengan orang yang menemani nya ke rumah sakit.

"RAIN!?"teriak suara lelaki yang memanggil nama nya.

"BAYU!"seru Rain.

"Bunda gua gimana? Kenapa bisa kecelakaan ?"sergah Bayu memberondong pertanyaan untuk Rain.

Dahlia adalah bunda Bayu ,Bayu sangat amat menyayangi Dahlia.

"Bunda adik sedang dalam penanganan dokter ,bunda adik kecelakaan korban tabrak lari dan Nak Rain yang menolong bunda adik.."ujar inah --nama orang yang menemani Rain--menjelaskan duduk permasalahan nya.

"Yatuhan bunda"seru Bayu dengan suara bergetar karena menangis.

"Kalo begitu saya permisih dulu ya Nak Rain.."seru Inah berpamitan.

"Mau saya pesan kan Taxi online Bu??"Tanya Rain sopan.

"Tidak usah dik ,tidak perlu repot-repot.."tolak Inah halus.

"Gak papah bu ,tidak merepotkan alamat rumah ibu di mana??"Tanya Rain membuka aplikasi Grabe nya.

"Ibu teh baru sehari di Jakarta nak ,jadi ibu tidak hafal dengan nama jalan kontrakan ibu. Ibu bisa naik umum dan ibu bisa lanjut mencari perkerjaan.."tutur Inah.

Rain terdiam.

"Yasudah begini saja ,ibu tunggu sini nanti Rain antar pulang dan ada satu hal yang Rain ingin bicara kan sama ibu.."seru Rain.

"Iya Nak.."seru Inah. "Ibu ke kantin rumah sakit saja beli makan untuk ibu.."seru Rain sambil memberi selembar uang berwarna merah.

"Terimakasih nak ,ibu permisih ya"Inah pergi menuju kanitin rumah sakit untuk mengisi perut nya.

Paris love story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang