Chapter 08

2.1K 89 0
                                    

Sekarang Rain sedang berada di ruang TV ia sedang menonton acara kesukaan nya Doraemon ,terkadang ia tertawa jika ada adegan lucu di film itu.

Alana juga ikut menonton dan juga tertawa bersama dengan sang adik ,tak lupa sambil memakan cap cake buatan Stella.

"Hahahahahah! Lucu banget"derai tawa Rain yang menggema di ruang Tv.

"Dek! Lu gak ada niatan untuk pulang ??"tanya Alana.

"Mmmm, nggak tahu juga deh Kak"ujar Rain. "Rain gak mau tinggal sama papi lagi".

"Siapa yang suruh lu balik ke rumah itu!? ,gua nanya emang lu gak mau tinggal di sini lagi??"

"Rain mau hidup sendiri Kak ,rumah ini begitu banyak kenangan sama Mami dan Kak Niel"Ujar gadis ini lirih.

Alana membawa Rain masuk kedalam dekapan nya ,mengelus rambut panjang hitam legam milik adik sepupuh nya. Berada di pelukan Alana membuat air mata serta kenangan bersama Mami dan kakak nya terputar di otak nya ,isakan kecil keluar dari mulut gadis ini.

Suara isakan Rain terdengar begitu menyayat hati ,bahkan Alana juga ikut menitihkan air mata dan menangisi takdir yang menimpa tante tersayang nya dan juga adik sepupuh laki-lakinya.

Stella yang kebetulan sedang lewat menghampiri dua princess kesayangan nya ,dan terdengar suara tangis pilu yang keluar dari mulut mungil Alana dan Rain. Hati Stella seperti di iris mendengar isak tangis itu ,ia juga merindukan sosok adik tersayang serta ponakan nya.

"Dear.."lirih Stella sambil duduk di sebelah Rain.

Stella mengusap punggung Rain yang bergetar karena isak tangis nya.

"Hikss.. Aina kangen Mami"isak gadis ini. "Aina juga kangen sama Kak Niel".

Ke enam sahabat Rain yang berada di belakang nya juga ikut menangis ketika mendengar isakan lirih itu ,mereka saling berpelukan dan menatap sang sahabat yang sangat rapuh.

"Wih ternyata pada di sini "ujar Dante.

"Nonton Doraemon kok gak ngajak-ngajak"timpal Raffa.

"Loh-loh ini pada kenapa!"tanya Keno heran karena melihat Stella dan para gadis menangis .

"Mereka lagi nonton kartun tapi kok nagis ya,emang ada bagian yang sedih"ujar Gilang terheran -heran.

"Kamu kenapa Yang?"tanya Bondan sambil memeluk cantika.

"Nggak aku gak papah "jawab Cantika dengan suara gemetar.

Marco menghampiri Mommy dan kedua Princess nya ,ia berjongkok di hadapan Stella dan Alana dan Rain.

"Are you okey??"Tanya Marco hati-hati.

Rain menghapus air mata nya dan mengangguk sebagai jawaban.

"Aku gak papah, Mommy kak Lana aku mau pergi ke dapur dulu ya aus"ujar gadis ini tersenyum dan beranjak dari duduk nya .

Alviero sedang menuang air dan terkejut mendapati Rain di sebelah nya ,gadis ini juga mengambil gelas kosong dan menatap Alviero menunggu teko yang berisi air yang sedang di pegang laki-laki ini.

Sedangkan Alviero menatap gadis ini dengan satu alis terangkat ,membuat Rain mendengus dan tiba-tiba gadis ini teringat dengan cowo memiliki sikap yang sama dengan Alviero.

Rain mengamati wajah Alviero secara intense ,mata nya membulat dan ingatan nya terputar di sebuah kejadian di kota romance itu.

Paris love story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang