"Hai.. hai"sapa Rain ketika sudah sampai di meja sahabat-sahabat nya.
"Lama amet lu.."seru Amara.
"Biasa I am busy.."jawab Rain sombong.
"Gaya lu Rain"cibir Cantika.
"Sok banget lu"imbuh Lia.
"Paling juga tadi lu cuman diri ,mantau anak-anak yang di hukum"celetuk Arumi.
"Emang itu tugas nya Rain tahu ,kan dia ketua kedisiplinan.."monolog Kiana yang sedang memakan nasi goreng nya.
"Ehhh iya Ki ,Kak Yo kan udah balik dari Korea dan Kak Yo minta kita ketemuan ada hal penting yang harus di bahas kata nya.."ucap Rain santai sambil menarik sepiring somay Marco yang baru saja datang.
"Dek itu makanan gua"perotes Marco mengambil kembali sepiring somay itu.
Rain menjauhkan bibir nya ,dan memandang lucu ke arah kakak sepupuh nya itu sehingga membuat orang memekik gemas melihat ke arah nya.
Alviero yang tadi nya gemas ,menjadi sebal karena mendengar pekikan lucu itu dari kau Adam yang ada di kantin.
"Muka nya jangan kayak gitu Rain"sebal Alviero sambil mengusap wajah Rain yang duduk di hadapan nya.
"Ekhmnmmm...! ,Rupanya ada yang lagi panas nih"ledek Bondan.
"Panas..panas..panas!" imbuh Raffa.
"Butuh yang adem-adem nih Mas Vier.."sambung Keno.
"Di kepala nya ada tanduk tuh muncul"ledek Emely.
"Butuh es batu.."ujar Gilang.
"Yang Jealous... yang jealous!"seru Dante dengan nada abang penjual cangcimen.
"Rupanya ice prince sekolah kita bisa jealous juga ya"ungkap Karel.
"Howhow..! ,aku cemburu uuwu uwu"kata Bayu dengan nada.
Rain melongo karena melihat tingkah sahabat nya ,mereka ini pada kenapa? Pikir nya. Ia melihat Alviero yang memasang wajah masam ,ia menatap Alviero dengan tatapan 'kamu kenapa?'.
Dan Alviero membalas tatapan itu dengan ' aku gak papah ,cuman panas aja'.
Rain menggaruk kepala nya yang tidak gatal ,ia masih belum memahami situasi ini mengapa mereka bilang panas ,jealous ,dan bawa-bawa ice prince.
Itu kan julukan untuk Alviero ,apa jangan-jangan Alviero sedang cemburu?.
Masa sih?.
Kalo iya.
Cemburu dengan siapa?.
Memikirkan hal itu membuat Rain semakin lapar ,ia beranjak dari duduk nya untuk memesan makanan karena cacing-cacing di perut nya sudah demo meminta di isi.
"Aneh kalian!"cetus Rain sebelum meninggalkan para sahabatnya.
"Lah Rain kenapa?"celetuk Cantika bertanya karena heran mendengar ucapan gadis itu sebelum pergi untuk memesan makanan.
"Tahu ,konselet kali gara-gara tadi berjemur di bawah panas matahari"jawab Gilang asal yang membuat mereka tertawa.
"Makan...makan...makan!" seru Rain yang sudah kembali dengan membawa nampan yang berisi beberapa makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paris love story
Fiksi RemajaRaina Felix Wellington adalah seorang gadis yang ceria ,namun di balik sikap ceria nya begitu banyak kesedihan dan rasa sakit yang ia alami. Namun gadis ini begitu pandai menyembunyikan perasaan nya ,hingga suatuhari dia bertemu dengan se...