Extra part II

2.3K 92 19
                                    

Setahun telah berlalu...

'Semua masalah dan duka telah aku lewati bersama dengan Alviero, Raja hati ku menemaniku dan mendampingiku di saat aku sedang terpuruk tak sedikit pun ia mengeluh.

Walau pun sebenar nya aku tahu ,sebenarnya ia juga sakit melihat ku terpuruk namun ia memelih menjadi kuat untuk menopang ku dan menjadikan diri nya tempat untuk ku bersandar.

Bahkan di saat persidangan itu ,Raja ku tak pernah absen untuk menemaniku bahkan ikut andil dalam persidangan itu.

Padahal yang ku tahu di saat itu ,ia sedang menghadapi ujian nasional nya.

Semua yang ia lakukan tak bisa tergantikan dengan apa pun ,semua begitu berharga untuk ku karena nya aku merasa berarti'.

"Kamu kok ke sini nggak bilang-bilang"kata Alviero sambil memeluk ku dari belakang.

Aku tersenyum,mataku tak terlepas memandang menara Eiffel yang berdiri kokoh di depan sana.

Ya, sekarang aku dan Alviero sedang berada di Pari.

Tempat di mana ,kami memiliki kisah yang berbeda. Kami di sini sedang liburan setelah aku melakukan Ukk ,kami memilih berlibur ke sini karena kami ingin mengenag masa kecil kami yang bahagia.

"Tadi kamu masih tidur di kamar mu ,jadi aku tak tega untuk membangunkan kamu.."kata ku lembut.

"Lain kali bangunin aja aku, aku takut nanti kamu hilang di ambil bule gante yang ada di sini.."ucap nya jenaka namun terselip keseriusan dan kekahwatiran di sana.

Aku terkekeh mendengar ucapan nya ,aku membalikan tubuhku menghadap nya dengan posisi ia yang masih memeluk ku.

Aku melihat tepat di manik matanya ,tatapan dingin dan tajam itu sekarang berubah menjadi teduh dan menenangkan serta hangat.

"Kamu tahu.. ,walaupun banyak pria tampan di luaran sana hati ku akan tetap memilihmu "kataku tulus dan penuh keyakinan.

"Karena nama kamu telah terukir indah di setiap aliran darah ku ,dan di dekat mu aku merasa hidup karena kamu lah nafasku"ujar ku sambil mengusap lembut rahang nya yang tegas.

"So sweet"Alviero memberengut lucu.

Alvaro sangat lucu ,dan ke dua tangan ku terarah untuk menarik kedua pipi nya dan menggoyangkan ke kanan dan ke kiri.

"Aaaaa...sahkit Rhain"seru nya tak jelas.

Aku terkekeh ,tanganku yang tadi mencubit pipi nya kini mengusap kedua pipi nya.

"Abis kamu lucu banget sih..".

"Tapi nggak di cubit juga yanggg.."rajuk nya.

"Udah yuk kita jalan-jalan.."ajak Alviero sambil menggandeng tangan ku.

Kami melangkah meninggal kan Eiffel Tower menuju ke jembatan cinta ,Alviero tak henti nya menggoda ku atau membuat ku tertawa karena lelucon dan gombalan receh nya.

                        ***

"Tulisan nya yang bagus.."seru ku kepada Alviero yang sedang menuliskan huruf depan nama kami di gembok yang ada di tangan nya.

"Iya yanggg ,kamu cerewet banget sih!"gemas nya.

"Inget nama kamu dulu baru nama aku".

Paris love story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang