Chapter 40

1.8K 103 8
                                    

***

"Rain, Chibby nya di taro dulu sayang.."seru Stella gemas  karena sedari tadi gadis itu bermain dengan kucing nya.

"Makan dulu sayang.."imbuh Dahlia.

"Jangan di ciumin nak kucing nya"Larang Inahara.

Namun Rain terus asik dengan Chibby nya itu ,memang kalo Rain sudah bersama kucing gembul itu lupa dengan segala nya.

"Raina makan dulu sayang.."seru Alana.

"Rain udah kenyang"tukas nya sambil mencium gemas Chibby.

"Emang lu kenyang makan apaan?"Tanya Lia sambil memasukan Susie ke dalam mulut nya.

"Makan roti.."jawab nya singkat. "Chibby sayang ,kamu laper nggak?"tanya Rain kepada kucing nya seperti seorang ibu bertanya dengan anak nya.

"Miyawww!"

"Kamu laper? Iya. Okey sayang kamu duduk di sini dulu ya.."Rain meletakan Chibby di pangkuan Marco yang sedang memakan ice cream sambil menyelupkan kaki nya ke kolam renang--lebih tepat nya menyuapi Kiana ice cream.

Marco terlonjak kaget karena merasakan sesuatu yang rumayan berat pada paha nya ,ia mendapati kucing berbulu itu sedang berada di pangkuan nya dengan mencengkram celananya kuat. Kucing itu takut jatuh ke dalam kolam yang lumayan dalam.

"Kamu jangan gerak-gerak nanti jatoh ,sama Kak Arco dulu Okey aku mau buat maakan kamu dulu.."perintah Rain.

"Miyawwww!"seperti terhipnotis Chibby diam dan duduk anteng di pangkuan Marco.

"Anak pintar"seru Rain sambil mengelus puncak kepala Chibby. "Kak Arco duduk diem ,awas aja Kalo sampe Chibby jatoh"peringat Rain tangan kanan nya berada di depan leher nya ,dan membuat gerakan memotong dengan tatapan seperti seorang psychopath.

Marco bergidik ngeri ,langsung saja ia mendekap Chibby erat memberikan ice cream milik Kiana ,dan Kiana menerima itu dengan senang hati ia tak mau di suapi oleh Marco karena ada banyak orang dewasa di sini.

"Tenang Rain ,Kak Marco akan jagain si buntelan bulu dengan sangat baik"bukan Marco yang  mengatakan itu melainkan Kiana.

Setelah mengucapkan itu ,Rain pergi ke dalam Mansion nya untuk membuatkan makanan untuk kucing kesayangan nya itu.

"Max.."seru Stella.

"Kenapa yangg?"tanya Max.

"Aku gak mau tahu ,kamu harus jauhin Chibby dari Rain.."seru Stella. "Aku gak mau Rain kenapa-napa".

"Bener tuh Mom ,anak cewe kan gak boleh main kucing bahaya..."Alana mengompori Stella ,ia juga tidak mau terjadi sesuatu terhadap Rain nanti nya.

"Poko nya aku gak mau tahu ,kamu harus jauhin anak kita dari Chibby"tukas Stella tak terbantah.

"Kok aku yanggg"perotes Max.

"Kan Daddy yang ngasih buntelan bulu ini sebagai hadiah ulang tahun Rain"celetuk Marco yang masih setia mendekap Chibby.

"Sebenarnya gak papah kok anak cewe melihara kucing"kata Nikita.

Paris love story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang