Chapter 49

1.7K 87 22
                                    

Alviero melihat satu figura foto yang terletak di atas nakas di samping tempat tidur Rain ,di foto itu nampak anak perempuan dan dua anak laki-laki saling ber-rangkulan dan tersenyum di depan kamera.

Di belakang mereka terdapat gambar tugu Monas sebagai latar pemandangan foto itu ,ketiga anak Adam itu juga memakai pakaian SMP dengan gaya yang berbeda yang satu nya terlihat Bad dan yang satunya lagi terlihat Col sedangkan yang perempuan terlihat rapih dengan memakai jaket Levi's nya.

"Itu foto aku,Kak Niel dan Raja"ucap Rain karena melihat Alviero yang sedang memperhatikan foto itu.

"Kita bersahabat dari kelas 6 SD ,awal nya sih cuman Kak Niel yang sahabatan sama Raja. Tapi karena Raja yang selalu main ke Mansion dan selalu punya cara untuk bisa main sama aku ,akhir nya aku nerima dia sebagai sahabat.."cerita Rain mata nya menerawang dan ingatan nya kembali ke masa-masa menyenangkan itu.

Alviero melihat mata kekasi nya yang sedang menerawang jauh mengingat kenangan itu ,ia tersenyum di saat melihat senyum bahagia Rain karena mengingat dan menceritakan kisah diri bersama Daniel dan Raja.

"Kita juga memutuskan untuk satu SMP bareng ,Kemana-mana kita selalu bertiga Kak Niel dan Raja selalu lindungin Rain.."

"Dan foto itu di ambil ,waktu pertengahan semester kelas 7 pada saat itu kita bertiga bolos dari sekolah dan pergi ke monas.."Rain tertawa ketika mengingat masa itu bahagia itu.

"Dan kita di marahin sama Mami karena bolos ,tapi Kak Niel bilang 'mih jangan marahin Aina ,ini salah Niel' "Rain meniru gaya bicara Daniel.

"Dari situ kita akhirnya gak lagi -lagi bolos di jam pelajaran ,hufftt.. detik berganti menit dan menit berganti jam ,jam berganti hari..".

"Semua terlewati dengan tawa,perdebatan,dan kehangatan.. sampai akhirnya suatu kejadian menimpa Kak Niel. Dia kecelakaan dan di nyatakan koma.."senyum bahagia Rain tergantikan dengan senyum tipis dan mata yang sendu.

"Aku dan Mami sangat sedih ,tapi aku bersyukur Karena pada saat itu Mami tak sendiri ada Mommy Stella,dan Daddy Max begitu juga aku ada Raja,Kak Arco dan Kak Lana..".

"Kita selalu bergantian menjaga Kak Niel ,dan menunggu Kak Niel bangun dari tidur nya.."

Rain terdiam rasanya ia tak sanggup untuk menceritakan kenangan  yang menyedihkan itu ,ia memejamkan mata nya dan menghela nafas berat sebelum kembali menceritakan kisah nya-- walau mungkin tak semua kisah ia cerita kan.

"Dua tahun berlalu dan kondisi Kak Niel masih sama ,bahkan tak ada perkembangan kita semua putus dan hubungan aku dan raja renggang"

"Di tengah keterpurukan aku Mami mengalami kecelakaan ,Mami jatuh dari rooftop dan mengalami koma selama seminggu, hari ke delapan Mami sadar cuman untuk pamitan. Setelah pemakaman nya mami Kak Niel menyusul Mami bersamaan hubungan aku dan Raja yang putus malam itu juga. Udah ahhh aku mau keluar"Ucap Rain mengakhiri cerita nya.

Rain melangkah keluar dari kamar nya dengan menarik tangan Alviero ,Alviero hanya pasrah di tarik-tarik kayak kambing sama Rain.

"Kamu mau kemana Rain??"Tanya Alviero karena Rain membawa nya ke teras rumah.

"Nunggu Tasya dan yang lain ,katanya mereka mau main ke sini tapi mereka nengok Kiana dulu tapi kok gak dateng-dateng sih"celoteh Rain.

"Nunggu di dalem aja ya ,di sini angin nya lagi Kenceng terus mendung lagi..".

Rain menggeleng dan duduk di lantai marmer yang dingin ,menopang wajah nya menggunakan kedua tangan nya Alviero juga melakukan hal yang sama seperti Rain.

"HELO EVERYBODY ! CANTIKA YANG CANTIK TIADA TARA DATANGGG"teriak Cantika memasuki rumah Rain.

Rain memandang sahabat-sahabat nya dengan binar bahagia ,dan dia terpekik girang di saat melihat Tasya yang membawa sekantong ice cream.

Paris love story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang