Epilog

2K 96 32
                                    

Hahahahahaha!

Rain tertawa melihat expresi mereka terlebih Keenan dan Ceri yang ketakutan ,ia memang menarik pelatuk pistol itu namun ia mengarahkan nya ke atas.

"Rain.."ucap Marco pias,ia bingung dengan tingkah laku sang adik.

"Janga takut Papi.."kata nya dengan polos. "Ini hanya pistol.."Rain menghapus jarak di antara Keenan dan Ceri.

"Papi tahu.."Rain mengarahkan pistol itu ke arah pelipis Keenan dan ia menyeringai seperti seorang psychopaths.

"Gua takut.."cicit Cantika menyembunyikan wajah nya di dada bidang Bondan.

Euforia disini berubah menjadi mencekam.

"Jika pistol ini menembus kepala atau jantung papi maka papi akan mati hahaha!."Keenan menelan ludah nya susah payah.

"Rain.."lirih Alviero dan Rain yang mendengar suara sang kekasih tersenyum.

Senyuman itu seolah mengatakan 'semua akan baik-baik saja ,percayalah..'.

"So.. papi ingin di bagian mana ,kepala atau jantung? Kalo aku lebih milih jantung karena jika sekali tembak maka target akan meninggal di tempat..".

"Udah gila lu Rain.."tukas Renata.

"Jauhkan pistol itu dari Kee!"perintah Ceri.

Rain tertawa mengejek. "Tutup mulut ,atau akan ku bunuh kau"desis Rain tajam.

"Dek... please jangan kayak gini"mohon Alana yang sudah menangis.

Mereka semua seperti tidak mengenal Rain.

"Semua akan baik-baik saja"bisik Kiana meyakinkan kepada sahabat-sahabat nya.

"Biarkan Rain mengakhiri penderitaan nya"sambung Yoga.

Rain berdeham memberi kode kepada Yoga ,dan yoga yang memegang alat perekam suara memencet tombol play.

"Bagai mana Mas ,Rain tidak ingin menjual Mansion itu..?" Ujar Ceri gusar.

"Aku akan melakukan hal apa pun agar Rain menjual nya!"kata Keenan.

"Kalo anak itu tetap tidak mau?.".

"Jangan kahwatir sayang ,aku akan menyingkir kan Rain dengan cara ku..".

Max dan Stella tersulu emosi mendengar rekaman itu ,sementara yang lain terkejut karena kaget Rain bertepuk tangan dan menyerahkan pistol itu kepada Keenan.

"Ambil papi.."perintah Rain menyuruh Keenan mengambil pistol itu.

Keenan mengambil itu dengan tangan yang bergetar ,Rain mengarahkan tangan Keenan yang memegang pistol kearah kepalanya.

"Lakukan yang paip mau ,jangan menyuruh pembunuhan bayaran untuk membunuh Rain pih.."ada jeda di ucapan gadis itu. "Lakukan dengan tangan papi sendiri karena sampai kapan pun Rain nggak akan mau menjual Mansion kita!"tegas Rain.

"Keterlaluan kamu Keenan!"geram Max.

"Ayo pih ,tunggu apa lagi bukan papi akan menyingkirkan aku putri kandung papi sendiri!"lirih Rain.

"Lakukan demi istri tercinta papi ,rain akan senang hati menerima itu..".

"Rain.."lirih Keenan sambil menjauhkan pistol itu ,namun lagi-lagi Rain menahan nya dan memindahkan nya tepat kearah jantung nya.

Paris love story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang