Chapter 50

1.7K 91 19
                                    

"Rain kamu minum obat dulu ya sayang ,sudah waktunya kamu minum obat"kata Stella mengelus puncak kepala Rain.

"...".

"Sayang.."Stella memanggil sekali lagi ,namun lagi-lagi Rain tak merespons raga nya memang berada di sini namun pikiran nya tidak berada di rumah ini.

"Kenapa dia dan anak nya mengunjungi rumah seberang yang kosong? ,apa mungkin rumah itu sudah di tempati?" Batin Rain bertanya-tanya.

"Tapi siapa pemilik rumah itu? ,kenapa mereka keliatan senang datang ke sana?".

Stella mengerenyit heran ,ada apa dengan putri nya? Kenapa Rain kelihatan seperti sedang memikirkan sesuatu?.

"Ada apa sayang??"Tanya Max yang sudah ada di samping istri nya.

"Rain Dear ,dia dari tadi diam tak membalas ucapan ku"cemas Stella.

Max memandang Rain intens ,ia mengangkat sebelah alis nya karena melihat putri nya yang diem.

"Rain.."panggil Max namun yang Max peroleh hanya keheningan.

"Rain"panggil Max sekali lagi sambil menepuk bahu kanan gadis itu.

Rain terlonjak kaget ,ia menoleh ke arah Max dan Stella dengan tatapan bingung dan tanya.

"Aa.. kalian tanya apa?"Tanya Rain yang masih terkejut.

"Kamu kenapa sayang?".

"Aku ,kenapa?. Aku gak papah Mom ,Mom sama Daddy kenapa?"jawab Rain dengan pertanyaan.

"Sedang memikirkan sesuatu little girl?".

"Hah!? ,aku lagi gak mikirin apa-apa Dadd"kilah nya.

Max memandang putri nya tak percaya ,jika Rain tidak memikirkan sesuatu mengapa Rain terdiam dan terbengong sambil menatap jalanan dari balik jendela.

Rain menjadi gugup mendapat tatapan itu dari Max ,ia menggigit bibir bawah nya dan tangan nya memainkan tirai.

"Sudah-sudah sekarang kita minum obat dulu yuk"Stella membawa Rain ke ruang keluarga dan membantu nya duduk di sofa.

"Ihhh Mommy emang nya udah tua ,pake di bantu segala.."perotes nya sambil mencebikan bibir nya.

"Kau lagi sakit sayang..".

"Rain hanya demam Mom"rajuk Rain.

"Sudah, jangan kebanyakan perotes dan merujuk sekarang minum obat mu nak"kata Max menengahi.

Stella membuka bungkus obat yang berbentuk tablet itu ,dan memberikan nya kepada Rain namun Rain menggeleng sambil menutup mulut nya.

"Rain nggak mau minum obat"tolak gadis ini dengan suara yang tidak jelas karena mulutnya tertutup oleh tangan nya.

Stella menghela nafas ,selalu seperti ini pasti Rain tidak mau meminum obat nya jika sakit.

Selanjutnya pasti Rain akan berlari dan Max serta diri nya harus mengejar gadis itu ,dan memaksanya untuk minum obat dengan berbagai cara. 

"Rain gak mau..!"Setelah mengucapkan itu Rain lari meninggalkan ruang keluarga sambil menutup mulut nya.

See? ,dan sekarang Stella dan Max berlari mengejar gadis itu. Rain memang akan menjadi kekanak-kanakan jika harus berhubungan dengan obat.

"Little girl minum obat dulu nak!"bujuk Max.

"No daddy!"

"Sayang....c'mon!, Kau harus minum obat mu agar cepat sembuh".

Paris love story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang