Chapter 33

1.7K 86 7
                                    

Rain sedang melirik Alviero yang duduk di sebelah nya ,ia merasa bersalah karena kemarin ia telah mendiamkan laki-laki ini.

Dan jadi lah mereka duduk berdua dengan suasana canggung yang mendominasi ,tidak ada yang ingin membuka suara Alviero hanya menunggu apa yang ingin di ucapkan oleh gadis yang dan Rain yang sebenarnya mengajak Alviero untuk bicara Taj kunjung membuka suara nya.

'Gini aja terus sampe Rain bego!' Kesal Alviero dalam hati.

'Duhhhh! Ini gimana kok jadi canggung?' Rutuk gadis ini.

Rain menggigit ujung bibir nya ,pertanda bahwa ia sedang dalam keadaan bingung.

Alviero beranjak dari duduk nya ,tapi sebelum ia sempat melangkah kan kaki nya Rain sudah menarik tangan nya kuat sehingga membuat tubuh Alviero terhuyung dan terjatuh di pangkuan Rain.

Rain membulatkan mata nya terkejut ,ia sangat syok dengan posisi nya yang begitu dekat dengan Alviero jantung nya berdegup kencang dan seperti ada sengatan listrik ketika berada sedekat ini dengan manusia es ini.

Begitu juga dengan Alviero ,jantung nya berdebar tidak karuan dan ia merasakan tersengat listrik di saat tangan mungil Rain melingkar di pinggang nya.

Alviero menjauh dari Rain ,sedangkan gadis itu salah tingkah.

"Berat tahu!"sungut Rain ya ia memutuskan untuk membuka obrolan terlebih dahulu.

Alviero hanya mengangkat sebelah alis nya seolah berkata ,'kan lu yang narik gua sampai jatuh'.

Rain tahu maksud dari tatapan itu ,ia melayangkan tangan kanan nya memukul tangan kanan Alviero cukup keras.

"Resek!"kesal Rain.

Setelah itu Rain menyodorkan jari kelingking kanan nya ke depan wajah Alviero.

"I'am so sorry ,aku minta maaf atas kelakuan aku ke kamu dua hari lalu.."seru Rain merasa bersalah.

Rain menatap Alviero dengan penuh penyesalan.

"Iya.. gua maafin"Alviero mengaitkan jari kelingking kiri nya.

Rain menatap laki-laki itu dengan binar ,dan langsung memeluk Alviero dengan erat dan tertawa riang. Bahkan Alviero juga ikut tertawa kecil ketika mendengar tawa riang itu.

"Sorry! Kelepasan"ujar Rain gugup karena telah memeluk Alviero begitu saja bahkan ini masih di area sekolah beruntung mereka sedang berada di taman belakang sekolah.

Alviero mengarahkan tangan kanan nya ,dan mengacak rambut Rain gemas serta tersenyum tipis namun Rain bisa melihat senyum itu.

Rain yang mendapat perlakuan manis dan senyuman Alviero merasa seperti ada ribuan kupu -kupu yang berterbangan di perut nya.

"Sorry"ujar Alviero sedikit gugup.

"It's okey "ujar Rain pelan.

"Gua juag mau berubah kayak dulu Rain.."ujar Alviero pada akhirnya.

"Tapi kenapa begitu sulit ,gua ingin jadi diri gua sendiri Rain gua kangen sama diri gua sendiri.."ujar nya lirih.

Alviero memang sangat ingin menjadi diri nya sendiri ,namun itu sangat sulit Karena dia terlalu dalam mengubur jari diri nya itu.

Rain tersenyum dan mengusap bahu Alviero lembut dan penuh kehangatan.

"Aku bisa bantu kamu untuk membangkitkan jati diri kamu Al ,asal kamu mau mencoba dan menerima aku untuk berada di dekat mu.."ujar Rain menenagkan.

Alviero menatap Rain lekat ,apa bersama dengan Rain ia bisa berubah?.

"Percaya lah Alviero ,aku akan membuat mu bahagia dan ketika kamu mendapatkan kebahagiaan itu aku akan mempertahan kan nya menghadang semua kesedihan yang akan menghancurkan kebahagiaan mu.."ucap Rain penuh keyakinan.

Paris love story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang