Chapter 17

1.8K 90 0
                                    

Raja melempar tas nya dan bersiap untuk memanjat tebing tinggi yang ada di belakang sekolah nya ,tak lupa juga dengan Karel dan Dede bahkan mereka sudah ada di atas tebing dan bersiap untuk melompat.

"Buru lu pada loncat ,gua gak mau ya ketahuan sama guru BK "seru Raja kepada dua sahabat nya.

"Santai Bro gua mau ambil ancang -ancang dulu ,gua gak mau jatuh dari atas sini"seru Dede.

"Bisa diem gak De! ,jangan sampai kita ketahuan.."sungut Karel.

"Cepet loncat ,kalian yang membuang waktu!"tukas Raja.

Ketika Dede dan Karel ingin meloncat,Rain terlebih dahulu menggagalkan aksi mereka.

"Berani keluar poin 20!"tukas Rain tegas.

Raja,Karel dan Dede menoleh ke arah suara ,dan mereka mendapati Rain dan sahabat-sahabat nya  berdiri di belakang Raja.

"Kembali ke kelas kalian sebelum saya melapor ke guru BK!"ujar Bondan tegas dan penuh wibawa.

Namun hal itu tidak membuat Raja,Karel dan Dede gencar, sekarang mereka justru memandang sang ketua osis dengan pandangan meremehkan.

"Owww! Rupanya ada ketua OSIS kita di sini"ujar Raja dengan nada mengejek.

Karel dan Dede loncat dari atas tebing ,dan kini mereka sudah berada di dekat Raja.

"Ehhh ada mantan nya pak bos di sini "seru Dede.

"Udah lama ya kita gak jumpa ,sekitar seminggu lebih"ujar Karel.

"Bisa gak kalian gak buat ulah sehari aja"desis Gilang jengah.

"Kalian mau Kemana??"Tanya Rain dengan tegas.

"Kepo nih si bu bos ,mau tahu aja urusan Pak bos nya.. padahal kan udah jadi mantan.."seru Dede.

"Udah yuk cabut"seru Raja Yang ingin memanjat tembok kembali .

"Raja! Bisa gak sehari aja kamu gak bikin ulah!?"Tanya Rain mati-matian menahan emosi nya.

"Dan bisa gak ,lu stop urusin urusan gua"Raja balik bertanya dengan nada sedikit membentak.

Marco Yang tak terima jika Rain-nya di bentak menjadi emosi ,dan bersiap melayangkan pukulan ke wajah songong Raja namun dengan cepat Kiana menahan kekasih nya.

"Sabar Marco ,ini urusan antara siswa nakal dan kedisiplinan"seru Kiana mengelus bahu kanan Marco.

Seketika emosi Marco berkuran karena sentuhan lembut Kiana.

"Raja aku di sini bukan untuk mencampuri urusan kamu ,but.. I in here karena aku adalah ketua kedisiplinan di sini.."tutur Rain.

"Udah tugas aku utuk memberi teguran kepada siswa yang melanggar peraturan sekolah ,stop Raja kamu harus berubah kamu udah mau kelas 12 kenapa si kelakuan kamu jadi kayak gini!? Raja yang aku kenal gak kayak gini.."

"Cih..! Emang Raja yang lu kenal kayak apa"tanya Raja sinis.

"Kamu mau tahu Raja yang aku kenal kayak apa!? ,Raja yang aku kenal itu adalah Raja yang baik ,walaupun nakal tapi tetap berprestasi dan menaati peraturan.. Raja yang aku kenal adalah Raja yang lembu gak kasar!. Kemana Raja yang dulu!?"

"Hahahaha! Rain-Rain ,Raja yang dulu itu udah gak ada!. Jadi gua mohon sama lu jangan ikut campur urusan gua!"

"Kak Bondan ,tolong bawa Karel dan Dede ke ruang Osis terserah kakak mau ngasih hukuman apa"seru Rain kepada Bondan.

"Lu berdua ikut gua"seru Bondan tak terbantahkan.

Dengan amat sangat terpaksa Karel dan Dede mengikuti Bondan menuju ruang Osis ,sedangkan Rain menatap Raja dengan pandangan sulit di artikan.

Paris love story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang