Harapan

1.8K 78 0
                                    

****
07:00 wib

Keesokan paginya setelah kejadian yang menimpaku, ayahku memberi tau ke pihak sekolah bahwa aku tak bisa masuk sekolah untuk waktu yang tak bisa di tentukan karna keadaanku yang sedang koma.

Saat di kelas hana yang tak tau mengapa aku tak masuk sekolah hari ini bingung, sampai wali kelasku datang dan memberi tau keadaan ku, "anak anak ibu mau memberitahu kan kalian kabar buruk." ucap bu dewi sedih, "kabar apa bu??" tanya salah satu temanku.

Ibu dewi menarik nafas panjang dan bicara lagi "teman Kalina ada yang mengalami kecelakaan kemarin, dan kondisi dia sekarang sedang koma ibu harap kalian mau mendoakan dia supaya dia cepat sadar." ucap ibu dewi, hana yang masih bingung bertanya "siapa namanya bu??" tanya hana penasaran.

"Namanya Nadya" kata bu dewi, seketika hana merasa tersambar petir, hatinya sakit mengetahui bahwa sahabatnya itu mengalami kecelakaan dan sekarang sedang terbaring koma, "ga mungkin bu nadya itu gak kenapa napa, saya tau pasti dia cuma sakit itu sebabnya dia ga masuk" ucap hana dengan nada suaranya yang bergetar dan mulai menahan tangisnya.

" hana ibu tau sangat sulit bagimu mengetahui sahabat mu mengalami kecelakaan, tapi kamu harus percaya dan mendoakan nadya agar dia cepat sembuh" ucap bu dewi, hana yang sedari tadi menahan tangis akhirnya tak bisa di bendung lagi, ia menangis se jadi jadinya, dan semua murid perempuan berusaha menenangkan hana.

Di sisi lain ka Ditya yang sedang tak fokus dalam belajar akhirnya memutuskan untuk tak latihan basket dulu hari ini, " woy dit ngelamun aja, kenapa lo ga ikut latihan hari ini??" tanya ka rangga teman ka Ditya yang merasa bahwa tanya ini sedari tadi bersikap aneh. " aku harus ke rumah sakit." jawab ka Ditya singkat, " hahh ke rumah sakit ingin menjenguk siapa??" kata ka rangga bingung.

"Orang yang paling berharga buat gua, dia ada di rumah sakit juga karna gua jadi tugas gua buat dia bangun dari koma nya, ini salah gua, gua yang seharusnya ada di rumah sakit itu, gua yang seharusnya merasakan sakit yang ia rasakan gua salahh" ucap ka Ditya dengan bulir air mata yang metes dari matanya, ka rangga yang panik melihat sahabatnya ini menangis langsung memberikan tisu, "lu kenpa ampe nangis siapa dia apa maksud dari perkataan lu??" kata ka rangga bingung.

Akhirnya ka Ditya bercerita soal kejadian waktu itu, dan ka rangga mengangguk mengerti, " ini bukan salah lu, ini takdir dit, lupa harus percaya bahwa nadya bakal baik baika aja" ujarnya ka rangga, " oh iya kapan kapan gua juga mau ikut jenguk nadya boleh kan??" tanya ka rangga, yang hanya di beri respon anggukan saja dari ka Ditya.

*****
14:00 Wib

Saat bunyi bel menandakan waktu pulang hana berencana menjenguk nadya setelah ia selesai mengganti baju seragamnya.

Di sisi lain ka Ditya sedang meminta izin pelatih untuk tak latihan basket hari ini karena ingin menjenguk nadya, ia di bantu ka rangga untuk bicara pada pelatih agar di beri izin.
Setelah beberapa penjelasan akhirnya ka Ditya mendapatkan izin pelatih untuk tak ikut latihan hari ini, ka Ditya segera be siapa pulang, berganti pakaiyan dan segera pergi.

****
13:00 Wib

Sesampainya di rumah sakit hana berjalan menuju meja informasi untuk bertanya no kamar tempat nadya di rawat, "permisi sus saya mau nanya ada pasien yang bernama Nadya putri??" tanya hana, "ohh tunggu sebentar ya mbak" kata suster itu, tak lama kemudian "ohh ada mbak Nadya putri ada di kamar mawar no 3 di lantai 2 mbak" kata suster tersebut, " terimakasih sus" kata hana.

Hana segera menaiki lift untuk mencapai lantai dua, sesampainya di sana di ruangan yang suster itu beri tahu ia melihat nadya yang sedang terbaring lemah dengan ke adaan koma nya, hana perlahan mengetuk pintu dan ayah nadya yang mendengar segera membuka kan pintu, "permisi om, saya hana temanya nadya" ucap hana, "ohh iya nak kamu teman sekolahnya ya?" ujar ayah ku, "iya" jawab hana singkar, " oh ayo silahkan masuk" ujar ayahku.

"Paman tak Bekerja??" " maaf saya lancang menanyakan ini" ucap hana sambil menunduk, "tidak kok paman masuk sift malam jadi ini baru mau berangkat, klo soal siapa yang menjaga nadya nanti malam ada yang ada yang untuk menjaganya kok" ujar ayahku, dan setelah beberapa lama dalam keheningan. ayahku melihat jam dan ayahku harus bekerja untuk mencari uang untuk biaya pengobatan jalan ku nanti.

"Hana paman harus pergi ini sudah jam 5 sore paman harus kerja untuk biaya berobat nadya" ujar ayah ku, "oh iya paman hana ga apa apa han masih mau di sini" ujar hana, stelah ayah pergi hana mendekati ku dan berkata "halo nadya, kamu kenpa ga bangun?" kata hana, "....." yang pastinya dia tau aku tak bisa mendengarnya, "kau harus bangun hiks.. Kita harus latihan untuk acara pensi nad hiks.. Apa kau mau ini di batalkan?? Jadi kau harus bangun hiks harus" ucap nadya sambil menangis dan memegang tangan ku.
Setelah beberapa lam nmhana memutuskan untuk pulang, "sampai jumpa nadya besok aku pasti akan datang lagi." ujar nya dan ia pun pergi.

Saat hana pergi ka Ditya datang, ia membawa baju ganti ia dia berniat menjagaku malam ini, dia masuk ke ruang rawat ku, ia memandangi ku yang terbaring belum sadar itu dan menghela nafas panjang "Assalamu'alaikum nadya aku datang lagi, aku akan menemanimu malam ini jadi kamu jangan. takut, kau harus bangun dan lihat aku bawa apa" ujar ka Ditya sambil memegang se buket bunga mawar, "aku bawa bunga mawar untukmu, aku letakan di sini ya" ujarnya, setelah itu beberapa saat hening sampai saat ka Ditya tertidur dengan posisi tangan memegang tangan nadya dan duduk sambal melihat wajah nadya. "Aku akan selalu menunggu mu membuka matamu nad." ujar ka Ditya sebelum ia pulas tertidur karna sudah malam.
Dan ka Ditya hanya bisa menemani nadya di hari sabtu saja karena keesokan harinya ia libur. Dan juga dia bisa menemani nadya saat ayah nadya bekerja sift malam saja, tak banyak yang di harapkan seorang aditya ia hanya berharap nadya segera membuka matanya dan ia ingin langsung memeluk erat nadya. Itulah harapan nya.

Bersambung.........

Halo semua terimakasih sudah membaca ceritaku sejauh ini, maaf baru update ya🙏🏻🙏🏻
Dan jangan lupa vote dan comen ya nantikan kisah selanjutnya dari cinta dalam diam ini 😉😉

M

aaf saya harus update ulang bagian ini karna terjadi kesalahan pada aplikasi saya, duhh lagi seru seru malah eror maaf ya semoga ga bosen sama cerita saya 😉😉

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang