"kehidupan telah membawaku ke dalam masalalu, aku di kelilingi oleh kenangan yang tak terhitung jumlahnya"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.2 Minggu berlalu setelah kejadian itu, Reyhan yang sedang berperang dengan tugas kantornya di kagetkan dengan kedatangan wanita yang paling nyebelin banget.
"Halo Rey, kita jadikan mau nyewa gaun pengantin" ucap Hanun manja.
"Hmmm" Reyhan hanya bergumam.
"Ayo Rey nanti keburu malem" ucap Hanun.
"Cihh" Reyhan mendecih dan pergi .
"Ihhh Rey tunggu aku" ucap Hanun.
Hanun dengan bangga nya menarik tangan Reyhan dan mengandeng nya.
Setelah sampai di salah satu butik ternama, Hanun mulai memilih baju.
(Di sini bahasa Inggrisnya aku tulis pake bahasa Indonesia tapi di cetak miring ya)
"Halo nona selamat datang, mencari apa???" Tanya si penjual.
"Emm aku mencari gaun pengantin yang paling bagus dan mahal di sini" ucap Hanun.
"Ohh baiklah mari ikut saya" ucap si penjual.
Reyhan hanya duduk dan memainkan ponselnya, dia membuka akun media sosial milik Nadya.
Dan terpampang jelas beberapa postingan Nadya, yang menurut Reyhan imut dan lucu.
Tak berselang lama Hanun keluar dengan menggunakan gaun pengantin nya.
"Rey gimana bagus gak??" Tanya Hanun.
"Hn" Reyhan lagi lagi hanya bergumam, dan sibuk dengan ponselnya.
"Cih" Hanun mendecih dan segera melepas gaun yang menurut Reyhan sama author kebuka ya.
"Ayo Rey, aku udah gaun yang mana" ucap Hanun.
Reyhan tidak menjawab dan segera berdiri lalu pergi meninggalkan Hanun sendirian.
Di lain tempat, Nadya saat ini sedang menonton TV dengan Hana, selesai mereka kuliah dan merasa lelah dan akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pulang saja dan menonton TV.
Tanpa di duga terdapat berita yang tidak mengenakan bagi Nadya.
"Selamat siang para hadirin yang saya hormati, kembali lagi bersama saya A***a di acara l***a sore," ucap sang pembawa acara.
"Kami mempunyai beberapa berita mengenai seorang pewaris perusahaan terbesar di Yogyakarta yang kabarnya melangsungkan pertunangannya Minggu lalu dan akan segera menikah di Minggu depan..." Ucap pembawa acara itu.
Dan tiba tiba Hana mematikan TV yang sedang mereka tonton.
"Kenapa di matiin Han" ucap Nadya.
"Nadya kamu.." ucap Hana terpotong.
"Aku gak apa apa kok, aku lagi berusaha buat bisa dapet beasiswa di perguruan tinggi di Amerika, tapi kayaknya terlambat ya" ucap Nadya lirih.
"Nadya setidaknya jangan patah semangat setidaknya kamu bisa terus belajar dan lebih bagus lagi kalau kamu ke luar negri, dan bisa banggain ayah kamu" ucap Hana.
"Ya makasih Hana." Ucap Nadya.
Hana memeluk Nadya yang sudah terlihat Nadya akan menangis.
'ya Allah kenapa bisa sesakit ini' batin Nadya sambil menangis.
Stelah kejadian tangis menangis itu Nadya memutuskan untuk menelfon ayahnya.
"Halo assalamualaikum ayah" ucap Nadya.
"Waalaikumsalam anak ayah, kamu apa kabar sayang??" Ucap ayah Nadya.
"Alhamdulillah baik ayah, yah Nadya mau pulang Rabu besok ada yang mau Nadya omongin ke ayah" ucap Nadya .
"Pulang aja nak, nanti kita bicara di rumah ya" ucap ayah Nadya.
Stelah itu hanya ada percakapan antara anak dan juga ayahnya.
Di sisi lain, Reyhan yang tengah makan di sebuah cafe, teringat akan pertama kali dia ke cafe dengan Hana dan Nadya.
"Kenapa di saat seperti ini memori itu terus berputar di kepala ku" lirih Reyhan.
Reyhan tidak bisa melupakan senyuman Nadya, yang untuk pertama kali dia lihat, dan untuk pertama kalinya dia melihat Nadya yang rapuh.
Setelah mengingat masa lalunya Reyhan membuka kembali akun media sosial milik Nadya.
Nadya baru saja memposting sebuah foto pemandangan yang indah dan dia menulis.
"Di setiap nafas di setiap air mata aku hanya teringat padamu, kau yang sudah berhasil mencuri hatiku di saat saat kepergianmu, percayakah kamu bahwa ku masih mencintaimu di saat kini kau akan bersanding dengan yang lain, apa yang bisa aku lakukan selain menulis ini untuk menyampaikan rasa rinduku, selamat tinggal mentari ku" postingan Nadya.
Tangan Reyhan bergetar setelah membaca postingan Nadya, tanpa dia sadari air matanya menetes.
Tapi segera ia seka dengan tangannya dan hatinya kembali berperang.
'aku tidak bisa menikahi Hanun Tidka bisa' batin Reyhan.
Setelah itu Reyhan meninggalkan tempat itu.
Skip>
Saat nya tiba hari di mana Reyhan akan menikah dengan Hanun, Reyhan memandangi dirinya di cermin.
Reyhan yang keliatan tampan dengan balutan jas putih dan celana putih serta peci putihnya dan aksesoris sepatunya dan bunga mawar Yanga dan di luar kantung jasnya menambah kesan tampan dan dewasa yang dia miliki.
"Rey sudah saatnya ijab Kabul" ucap sang ayah.
"Hn" jawab Reyhan.
Reyhan menuruni tangga satu persatu sampai saatnya dia tiba di tempat pengucapan ijab Kabul.
"Bismillahirrahmanirrahim, saya nikahkan dan saya kawinkan Hanun putri binti s***n dengan maskawin seperangkat alat sholat cincin berlian dan uang sebanyak 20 juta di bayar tunai" ucap sang penghulu.(ceperin AE author gak bisa lama lama)
Saat Reyhan ingin menjawab, terngiang ucapan Nadya di pikirannya.
'aku mencintaimu kak' kata kata Nadya itu menghentikan Reyhan.
"Nak Rey" ucap penghulu.
Bersambung...............
Halo balik lagi sama outhor tenang ceritanya masihhhhhhhhhh panjangggggggggggggggggggggg
Dan mungkin bakal gaje
Ok maaf kalau part nya pendek jangan lupa vote and comen ya😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Fiksi RemajaCinta yang ku pendam, akhirnya bisa terucapkan. Tetapi, aku sadar cinta yang aku rasakan bukan cinta yang sesungguhnya, cinta yang ku ungkapkan sangat tabu, saat itu aku mempercayainya tetapi dia meninggalkanku seolah aku ini sebuah tisu. Seharusnya...