"Dan yakinlah semua akan
Indah pada waktunya"By. Hana
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Apa kamu sudah baik2 saja??" Tanya nadya saat sudah berhasil menenangkan Hana.
"Em" gumam Hana.
"Ada apa?? Kalau kamu ada masalah kamu bisa cerita ke aku masalah kamu kita kan sahabat" ucap Nadya.
Hana hanya menunduk dan menghela nafas pelan.
"Aku gak tau harus gimana lagi, aku bakal cerita ke kamu nad" ucap Hana.
Pada akhirnya Hana menceritakan semua isi hatinya dan memberitahu kepada Nadya, bahwa Hana sebenarnya jatuh cinta kepada Dahlan tetapi Dahlan malah mencintai Nadya.
Nadya menghela nafas dan mengusap tangan sahabatnya pelan.
"Aku tau ini berat buat kamu Han, tapi aku yakin ada saatnya di mana Dahlan akan sadar akan cinta yang kamu punya, berusahalah membuatnya menyadari kalau masih ada dirimu yang menyukainya" ucap Nadya.
"Aku tau nad, tapi kadang ada waktu di mana aku udah gak kuat nahan ini semua" ucap Hana menunduk.
"Aku percaya padamu semua akan baik2 aja" ucap Nadya sambil memeluk Hana.
Keesokan nya.
Nadya sedang jalan dengan Reyhan menyusuri sebuah sungai kecil dengan perahu dayung.
Suasana hening mendominasi, tetapi itu segera sirnah saat Reyhan memulai pembicaraan.
"Nadya aku sudah putuskan kita akan menikah satu bulan lagi, jadi kita akan pulang ke Indonesia Minggu ini" ucap Reyhan santai.
Nadya yang tadinya sedang memandangi indahnya sungai itu pun terperanjat tak percaya dan langsung menoleh ke arah Reyhan.
"Tapi kenapa cepat sekali??" Tanya Nadya.
"Hem memangnya kamu masih mau menundanya atau kamu belum siap??" Tanya Reyhan balik.
"Iss orang nanya malah balik nanya, bukan gitu juga cuman aku kaget aja kamu mau secepatnya menikahi aku" ucap Nadya.
"Ya karena memang pacaran setelah menikah itu lebih romantis" ucap Reyhan cuek.
Padahal Nadya sudah mati2 an menahan malunya di situ.
Mereka sibuk dengan diri mereka masing2 begitu pula Hana.
Saat ini Hana sedang mengerjakan proyek yang di beri bos nya itu, awalnya keadaan baik2 saja sampai Dahlan datang dan membuat Hana bingung harus bilang apa atas kejadian kemari.
"Assalamualaikum Hana, lagi ngerjain proyek ya??" Tanya Dahlan.
"Waalaikumsalam em" jawab Hana singkat dan masih fokus ke arah laptopnya.
"Hana kemarin kamu kenapa apa aku buat kesalahan sampai kamu marah kaya pas kemarin??" Tanya Dahlan lagi.
Hana terkejut dan langsung mengalihkan pembicaraan.
"Em enggak kok, ouhh iya aku harus laporan dulu aku pergi ya dah.." ucap Hana gugup.
Dahlan hanya memandang Hana yang pergi menjauh dengan tatapan bingung.
Hana berhenti di sebuah belokan dan memandang langit yang terlihat dari kaca ruangan perusahaan nya.
"Aku percaya semua akan indah pada waktunya" ucap Hana.
Assalamualaikum para pembaca setia cerita ini maaf bangat author baru muncul 😰😰
Sebenarnya author lagi sibuk banget sampai lupa sama cerita sendiri maaf ya.
Author harap cerita ini gak bikin kalian bosen maaf sekali lagi jarang update
Sekarang author gak bisa janji kapan lagi update dan maaf part kali ini pendek.
Oke sekian dari author jangan lupa vote and comen ya.
Bey Bey........
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Teen FictionCinta yang ku pendam, akhirnya bisa terucapkan. Tetapi, aku sadar cinta yang aku rasakan bukan cinta yang sesungguhnya, cinta yang ku ungkapkan sangat tabu, saat itu aku mempercayainya tetapi dia meninggalkanku seolah aku ini sebuah tisu. Seharusnya...