"semua yang kau lakukan sudah membuatku luluh, bisakah kali ini aku bahagia, bolehkah kali ini aku menaruh harapan dan percaya pada dirimu??"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Tapi pak kenapa saya tiba - tiba di pecat??" Tanya Nadya.
"Ya karena itu kemauan saya, jadi jangan banyak protes ini gajimu dan silahkan tinggalkan restoran ini" ucap sang bos.
Nadya hanya bisa menghela nafas dan mengambil gaji terakhirnya di sana.
'apa yang harus aku lakukan, kalau aku belum bisa dapat uang nanti gimana bisa bayar kosan' pikir Nadya.
Tanpa Nadya sadari ada Hanun yang sedang memerhatikan nya dari dalam mobil, Hanun menyeringai seolah puas melihat Nadya di pecat dari tempat pekerjaannya.
"Rasakan itu" gumam Hanun senang.
Nadya memutuskan untuk mencari kerja lagi besok, jadi hari ini ia memutuskan untuk pulang dan memasak makanan untuk Hana.
"Assalamualaikum" salam Hana.
"Waalaikumsalam" jawab Nadya.
Hana terkejut biasa nya jam segini Nadya belum pulang dan sekarang ia ada di rumah.
"Nadya kok sudah pulang??" Tanya Hana.
"Ohh iya, nanti aku jelaskan sambil makan sekarang kamu mandi dulu ya" ucap Nadya.
Hana mengngangguk dan segera pergi ke kamar mandi. Setelah beberapa menit ritual mandi Hana pun selesai, Hana dan Nadya saat ini sedang makan bersama.
"Jadi kenapa kamu pulang cepat??" Tanya Hana.
"Ehhh, itu aku di pecat dari tempat kerja ku." Jawab Nadya.
"APA, BAGAIMANA BISA" ucap Hana berteriak.
"Stttt jangan teriak nanti orang sebelah keganggu." Ucap Nadya.
"Oke oke maaf jadi kenapa kamu di pecat??" Tanya Hana.
"Aku juga tidak tau, tiba tiba saja saat aku sampai di restoran bos memanggilku dan bilang aku sudah tidak bisa lagi bekerja di tempatnya." Ucap Nadya.
"Cihh apa apaan bos mu itu sangat tidak masuk akal alasannya" ucapan Hana kesal.
Nadya hanya terkekeh melihat wajah sahabatnya itu.
"Tidak apa apa kok ku bisa cari kerja lagi, besok aku akan cari pekerjaan lain jadi jangan khawatir ya" ucap Nadya .
"Hmmm baiklah" ucap Hana.
Walaupun Nadya bilang begitu tapi tetap saja ia khawatir.
Di lain tempat suasana hati Hanun sedang senang saat ini, Hanun senang karena ia berhasil menjalankan rencananya dengan mulus.
Ya Hanun adalah penyebab Nadya di pecat, Hanun menyogok pemilik restoran itu agar ia dapat memecat Nadya.
Hari ini dia mengunjungi Reyhan dengan perasaan senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Teen FictionCinta yang ku pendam, akhirnya bisa terucapkan. Tetapi, aku sadar cinta yang aku rasakan bukan cinta yang sesungguhnya, cinta yang ku ungkapkan sangat tabu, saat itu aku mempercayainya tetapi dia meninggalkanku seolah aku ini sebuah tisu. Seharusnya...