Masalah selalu datang.

1.1K 49 1
                                    

Jakarta

Kring.....

Kring....

Bunyi jam weker sudah terdengar di kamar Nadya yang masih mengalun di alam mimpi, Nadya bangun dan tangannya meraba-raba meja samping tempat tidurnya dengan malas dan mematikan jam weker nya itu.

"Hoammm, jam berapa sih sekarang??" Gumam Nadya seraya menguap.

Dan betapa terkejutnya ia saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 06:30 wib.

"Ya ampun aku kesiangan" ucap Nadya yang langsung melompat dari tempat tidur nya dan lekas mandi.

Itulah pagi di tempat Nadya, bagaimana kalau Reyhan??.

Pagi itu Reyhan sudah berpakaian rapi dan sedang menyesap kopi sambil membaca koran pagi, ia duduk di balkon apartemennya dan mencoba untuk relaksasi kan pikirannya yang kacau kemarin, pagi nya sempurna sampai tiba tiba ada yang menggangu Reyhan.

"Pagi tuan muda, maaf mengganggu" ucap Adnan.

"Hmm pagi, ada apa kau pagi pagi sudah memanggilku" ucap Reyhan dingin.

"Maaf tuan, tapi tuan besar mengirim pesan agar tuan menjemput nona Hanun di bandara nanti sore" ucap Adnan.

"APA!! Untuk apa dia ke sini, katakan pada kakek tua itu aku tidak mau menjemput gadis licik itu" murka Reyhan.

"Tapi tuan, tuan besar bilang kalau tuan tidak mau, maka tuan besar akan mencabut beasiswa nona Nadya dan temannya" ucap Adnan.

"Cihh.... Dasar kakek tua, dia terus saja mengancam ku." Gumam Reyhan marah.

Tangannya terkepal, baru saja ia mendapatkan ketenangan sesaat tapi hancur kala mendengar sekretarisnya mengarang hal itu.

"Hufttt baiklah aku akan menjemputnya" ucap Reyhan pasrah.

"Baik tuan, saya akan persiapkan mobil anda nanti" ucap Adnan.

'cihh wanita itu akan sangat merepotkan' batin Reyhan.

Di pesawat.

"Halo ayah, ya aku sedang di pesawat sekarang, hehehe tenang saja ayah aku akan membuat tuan muda Reyhan bertekuk lutut di hadapanku" ucap Hanun yang sedang menelfon ayahnya.

Seringaian muncul di bibir nya, ia sudah punya segudang rencana yang ia susuan untuk membuat Reyhan bertekuk lutut padanya.

Jakarta.

Nadya dan Hana sore itu sedang pergi berbelanja di supermarket terdekat guna memenuhi kebutuhannya.

"Ehhh ia Nadya, kita tinggal 3 hari lagi kan libur??" Tanya Hana.

"Iya, gak kerasa ya" ucap Nadya.

Mereka melanjutkan belanja mereka sampai ketika mereka melihat Reyhan sedang berjalan terburu buru yang di belakangnya di ikuti wanita yang bergaya modis.

"Ehhh bukannya itu kak Rey ya??" Tanya Hana.

"Ehh iya terus yang di belakangnya siapa itu??" Tanya Nadya juga.

"Gak tau, kita panggil aja yuk" ucap Hana.

Mereka pun segera membayar belanjaan mereka dan berlari menghampiri Reyhan.

"Kak Rey " panggil Nadya.

Reyhan yang sudah mendengar suara Nadya pun menengokan kepalanya.

"Ehhh kalian sedang apa di sini??" Tanya Reyhan.

"Kami abis berbelanja tadi, ehh iya kak Rey yang di belakangmu siapa??" Tanya Hana.

"Ohhhh dia adalah.." ucapan Reyhan di potong oleh ucapan Hanun .

"Aku adalah kekasihnya Reyhan" ucap Hanun pede.

"APA" ucap Nadya dan Hana serentak.

Bersambung......

Halo kalian jumpa lagi dengan saya.

Maaf kalau ceritanya kurang menarik tetapi saya berterimakasih untuk yang sudah comen and vote cerita saya makasih ya😉😉

Ok jangan lupa baca cerita terbaru saya yang berjudul "Aku hanya ingin bahagia" ok jumpa lagi 2 hari lagi🤗🤗🤗🤗🤗

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang