"Aku mencintai mu dalam dia aku tahu bahwa kamu belum bisa melupakan masalalu mu tapi aku terus berdo'a di sepertiga malam ku hanya untuk meminta hatimu"
By Hana.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Beberapa minggu berlalu, Nadya dan Reyhan sudah kembali membangun cinta yang menuju halal.
Ya Reyhan sudah melamar Nadya kepada ayah Nadya, walaupun mereka di Indonesia hanya seminggu tapi saat ini mereka resmi bertunangan walaupun tanpa restu dari ayah Reyhan, awalnya ayah Nadya tidak setuju karena ayah Nadya takut Nadya di benci di keluarga Reyhan.
Tapi Reyhan berhasil meyakinkan bahwa jika dia masih bernafas tidak ada seorang pun yang bisa melukai Nadya.
Selesai masalah Nadya dan Reyhan, saat ini Hana sedang duduk di apartemen yang ia tinggali bersama Nadya.
"Huhhh kenapa dia tidak peka" ucap Hana lirih.
"Ehhh siapa yang tidak peka" ucap Nadya.
Hana terkejut dan langsung berbalik.
"Eh kamu udah pulang, ah bukan siapa2" ucap Hana.
Nadya menatap Hana dengan tatapan menyelidik.
"Serius" ucap Nadya.
"Iya ihh, kamu udah makan belum??" Tanya Hana berusaha mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan pertanyaan yang sudah pasti jawabannya iya.
"Iya sudah, memang kamu belum makan??" Tanya Nadya.
"Belum, aku mau beli makan dulu ya, assalamualaikum" ucap Hana sambil keluar dari apartemen mereka.
"Waalaikumsalam" jawab Nadya.
Hana berjalan menyusuri jalan di Amerika ini, dia sedang mencari toko roti untuk mengisi perut nya itu, dia sedang tidak berselera makan.
"Ah itu dia tokonya" gumam Hana.
Hana pun menghampiri toko itu dan masuk ke dalam nya.
"Permisi" Salam Hana.
"Selamat datang" ucap salah satu pelayan itu.
Hana pun mulai memilih roti dan tanpa di duga dia bertemu Dahlan di sana.
"Eh Dahlan " ucap Hana.
"Yo Hana" ucap Dahlan.
Stelah Saling sapa akhirnya mereka mengobrol sebentar di taman.
"Emm akhirnya ya Nadya akan menikah, hahh rasanya sakit sekali di sini tapi aku mencoba untuk mengikhlaskan nya" ucap Dahlan.
Hana meremas ujung baju nya. Dia rada cemburu saat Dahlan masih bilang dengan terang terangan kalau dia masih menyukai Nadya.
"Kamu tau aku mencintai Nadya. Tapi tak bisa.." ucap Dahlan.
BRAK.....
Dahlan sedikit terkejut dan melihat Hana yang tiba tiba berdiri.
"Kau itu bodoh atau apa sih, coba lihat di sekilingmu ada orang yang rela mendengar keluh kesah mu dan semua itu, apakah kamu masih mencintai orang yang bahkan tidak pernah menganggap mu lebih dari sekedar teman" ucap Hana.
"Hana kamu kenapa??" Tanya Dahlan.
"Lupakan aku pergi, assalamualaikum" ucap Hana dan berlalu meninggalkan Dahlan yang bingung dengan tingkah nya.
Hana masuk ke apartemennya dengan menaham tangis.
"Ehh Hana sudah pulang" ucap Nadya yang sedang membaca buku.
"Ada apa Hana??" Ucap Nadya.
Hana langsung menghambur ke pelukan Nadya dan menangis terisak, dia merasa sesak saat ini dan hanya ingin menghilangkan sedikit rasa sakit di hatinya.
"Sakit Nadya"lirih Hana dalam Isak tangisnya.
Bersambung..........
Halo semua apa kabar, maaf saya menghilang tanpa kabar selama berbulan bulan karena saya sudah mulai sibuk dalam dunia pekerjaan.
Maaf kalau mulai hari ini dan kedepannya saya akan lama sekali update nya jadi semoga kalian memakluminya ya.
Saya akan terus update selagi saya punya waktu.
Terimakasih sudah mendukung cerita saya selama ini saya sangat berterima kasih.
Ok sampai sini saja jangan lupa vote and comen ya.
Sampai jumpa lagi salam sayang dari author Bey Bey😋😋🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Roman pour AdolescentsCinta yang ku pendam, akhirnya bisa terucapkan. Tetapi, aku sadar cinta yang aku rasakan bukan cinta yang sesungguhnya, cinta yang ku ungkapkan sangat tabu, saat itu aku mempercayainya tetapi dia meninggalkanku seolah aku ini sebuah tisu. Seharusnya...