Cek mulmed biar feelnya dapet☝
WARNING!
—TULISAN DI BAWAH INI AKAN MENGANDUNG KONTEN DEWASA. JADI UNTUK YANG BELUM CUKUP UMUR ATAU MERASA RISIH DAN TIDAK NYAMAN DENGAN TULISAN INI SILAHKAN SKIP SAJA—
Happy reading~
—————————————————
Siang hari ini, Jessica sedang berada di sebuah cafe tempat dirinya bekerja, beberapa menit yang lalu baru saja ia melayani pelanggannya. Iya, ini adalah keseharian Jessica, menjadi kasir di salah satu cafe tempat biasanya orang-orang singgah hanya sekedar meminum kopi atau bersantai.
Ia melihat kesekeliling cafe, lumayan banyak pengunjung dengan berbagai macam umur. Sudut bibirnya tertarik keatas tersenyum kecil saat tak sengaja kedua matanya melihat keluar jendela dan menemukan pemandangan keluarga kecil yang sedang berjalan-jalan dengan aura bahagia sangat terpancar dalam keluarga kecil itu.
Ia tersenyum miris kali ini, andai saja ia bisa merasakan barang sekali saja bagaimana rasanya bisa berjalan-jalan dan menghabiskan waktu bersama seperti itu dengan orang tuanya, mungkin ia akan menjadi gadis paling bahagia saat itu juga.
Setiap hari, setiap detik ia sangat merindukan kedua orang tuanya bahkan mungkin rasanya ingin mati saja. Kadang ia berfikir, apakah tuhan memang sengaja mengujinya sampai ke titik dimana dirinya terkadang ingin sekali menyerah? Mungkin jika tidak ada Sunny dan Jaejoong saat itu ia sudah meregang nyawanya sendiri menyusul kedua orang tuanya.
Ah, Kim Jaejoong, kemana kekasihnya itu? Sudah beberapa minggu ini gadis dengan nama lengkap Jessica Jung ini tidak berhubungan walau hanya sekedar mengucapkan selamat pagi via telfon.
"Jessi, pergilah makan siang, shift mu telah selesai." Ujar salah satu karyawan yang baru saja datang dari dapur mengintrupsi lamunan Jessica.
"Ah apa sekarang sudah memasuki jam makan siang? Aku sampai lupa." Jawab Jessica terkekeh.
"Dasar! Maka dari itu, jangan terlalu menfosir tenagamu, lihatlah, kau semakin kurus saja akhir-akhir ini."
"Tenanglah Eonni, meskipun aku semakin kurus tapi aku juga masih tetap cantik." Kilah Jessica menggerlingkan matanya.
"Aish, kau dan kepercayaan dirimu itu." Gerutu gadis yang di panggil Jessica dengan sebutan Eonni itu.
"Sudah sana pergi!" Lanjutnya mengusir Jessica yang hanya di balas oleh Jessica dengan mencebikkan bibirnya lalu berjalan ke ruangan tempat lokernya berada untuk mengambil tas dan berganti baju.
Setelah selesai, ia langsung keluar dan berpamitan pada gadis yang tadi mengusirnya.
Meskipun disana juga ada beberapa karyawan lainnya tapi Jessica hanya berpamitan pada Irene.
Lagi-lagi, itu karena sifat tertutup dan seakan susah di jangkau oleh segelintir orang. Mereka memandang bahwa Jessica sangat dingin sekali kecuali jika dengan Irene. Padahal kenyataannya, Jessica hanya susah untuk bergaul dan bersosialisasi saja. Ia hanya nyaman dengan orang-orang tertentu.
Ia keluar dari cafe itu lalu bergegas menuju halte, ia akan lanjut ke kampus. Namun saat dirinya sedang berjalan kedua mata coklat itu menangkap sesosok pria yang beberapa minggu ini tak memunculkan batang hidungnya di
Kedua alis nya mengernyit dan memicingkan kedua matanya untuk mencoba melihat dengan jelas orang yang menjadi dugaan dalam pikirannya.
Dua orang, seorang pria dan seorang wanita yang baru saja keluar dari mobil berwarna biru dengan saling merangkul dan terlihat mesra. Sebelah alisnya terangkat saat melihat tangan seorang pria itu mencoba menyelipkan poni panjang wanita ke belakang telinga, bahkan mengecup dahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MINE •Yulsic [Completed]
FanfictionKebahagiaan atau malah jadi penderitaan untuk Jessica saat bertemu dengan dosen baru yang dingin dan menyebalkan? Warning⚠ ▶21+◀ [TOLONG YG DI BAWAH UMUR DI MOHON UNTUK TIDAK MEMBACA] ▶bahasa baku◀ ▶tidak sesuai real life◀ ▶hanya imajinasi◀ ▶Gender...