Haloo, masih adakah yang minat sm ff ini? Bisa kali vote dan komen di ramein biar aku tau masih ada atau gak yg minat sm ff ini🙏🏽😌
Btw, masih belum terlambat buat ngucapin minal aidzin wal faidzin ya semuanya🙏🏽
———————
Seorang yang gagah dengan tampilan rapih berbalut suit berwarna biru tua itu melangkah kan kedua kakinya berniat menemui sang pemilik dari salah satu perusahan terbesar di Korea Selatan itu berada.
Tak jarang dirinya mendapat sapaan hangat dari pegawai dan sekretaris lainnya yang juga berpapasan dengannya.
Setelah kedua kakinya sampai ia pun langsung mengetok pintu besar berwarna coklat sebelum ia masuk.
"Masuk." Seru-an dari dalam yang mengizinkan dirinya untuk masuk.
Setelah mendengarnya, ia langsung masuk dan tak lupa membungkukkan hormat pada sang kebesarannya.
"Annyeonghaseyo, Ketua." Sapa Hyoyeon.
Sang Ketua itupun mengangguk, merespon sapaan dari sekertaris sekaligus kaki tangannya.
Hyoyeon—sekretaris itu pun berjalan mendekat, kearah meja besar milik seseorang yang ia panggil Ketia sembari menyerahkan beberapa berkas yang memang harus di tanda tangani.
Kedua irisnya mengamati pria parubaya yang telah berjasa pada hidupnya begitupun keluarganya, "Anda terlihat pucat sekali, apa anda baik-baik saja, Ketua?" Tanya Hyoyeon pada Ketua yang mulai membuka salah satu berkas yang baru saja ia berikan.
"Tenang saja, aku tidak apa-apa." Jawab Sangwoo lirih.
"Apa anda sudah sarapan?"
Well, sudah menjadi hal wajar Hyoyeon menanyakan hal itu. Ia bekerja menjadi sekretaris sekaligus kaki tangan keluarga Kwon, maka itu sudah menjadi tugasnya untuk memenuhi segala permintaan dari Ketua-nya ini.
Sangwoo mengangguk, "Sudah, dan terimakasih atas perhatiannya Hyoyeon-ah." Jawabnya lalu di angguki oleh Hyoyeon.
"Jadi, setelah ini apa ada rapat?" Tanya Sangwoo.
"Ne, Ketua," Hyoyeon langsung melirik jam tangan rolex milik-nya hasil pemberian dari Sangwoo beberapa bulan yang lalu. "Masih ada 15 menit sebelum rapat di mulai." Lanjutnya.
"Arraseo, kita segera kesana saja." Gumamnya lalu perlahan bangkit.
Tapi baru saja beberapa langkah, kedua kaki Sangwoo terhenti.
Tiba-tiba rasa sakit muncul dari dadanya, terasa sesak sampai ia meringis perih.
Hyoyeon yang berada tepat di belakangnya, mengernyitkan dahi merasa ganjil dengan terdiamnya sang boss.
"Ketua, anda baik-baik saja?" Tanya-nya sambil perlahan maju untuk memastikan.
Namun belum sampai pertanyaan itu terjawab, Hyoyeon di kejutkan dengan tumbangnya sang Ketua. Dengan cekatan Hyoyeon menggapai tubuh itu agar tidak benar-benar terjatuh ke lantai.
"Ketua! Ketua!"
Dengan panik, Hyoyeon langsung meraih ponselnya dan mendial nomor yang di tuju.
"Wonho-ssi, cepat suruh supir siapkan mobil di pintu darurat dan bawa yang lain ke ruang Ketua untuk membantuku." Ujar Hyoyeon dan langsung mematikan sambungan dengan sepihak.
Tak lama kemudian beberapa pria datang lalu membawa tubuh Ketuanya keluar dari ruangan.
"Apa yang terjadi, sekretaris Kim?!" Tanya sekretaris wanita yang tadinya sedang bersiap-siap untuk mengikuti rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MINE •Yulsic [Completed]
FanfictionKebahagiaan atau malah jadi penderitaan untuk Jessica saat bertemu dengan dosen baru yang dingin dan menyebalkan? Warning⚠ ▶21+◀ [TOLONG YG DI BAWAH UMUR DI MOHON UNTUK TIDAK MEMBACA] ▶bahasa baku◀ ▶tidak sesuai real life◀ ▶hanya imajinasi◀ ▶Gender...