28 B

2.2K 221 33
                                    




Disana, terlihat sebuah villa mewah dengan halaman yang lumayan luas di penuhi oleh pohon-pohon dan juga rerumputan hijau, sungguh sejuk. Pagar hitam menambah kesan elegan yang kentara untuk sebuah pandangan kagum bagi orang awam yang melihatnya.

Yuri dan Hyoyeon masih terdiam di dalam mobil dengan kedua pasang mata yang terus menatap rumah itu dan tentunya dengan pikiran masing-masing.

"Kenapa kita kesini?" Tanya Yuri dingin memecah keheningan dalam Audi A5 itu.

"Ini salah satu villa Ketua yang di percayakan kepada saya untuk di tinggali oleh keluarga saya, Tuan muda." Jawab Hyoyeon dengan tersenyum kecil mengingat semua kebaikan dari Kwon Sangwoo terhadapnya.

Ia sudah memakai bahasa formalnya kembali.

"Lalu untuk apa kau membawaku kemari?" Cecarnya semakin kesal.

Ia hanya ingin menemukan jawaban atas perkataan sekretaris Appa-nya ini yang sungguh ia tidak paham dengan maksud Appa-nya tidak bersalah.

Yang ia tahu jelas-jelas semua penyebabnya adalah Appa-nya.

Lalu siapa?

"Kita akan menemukan jawabannya sebentar lagi, Tuan muda." Jawab turun dari mobil dan lalu membuka kan gerbang besar itu untuk memasukkan mobil kedalam pekarangan rumah.

[FLASHBACK ON]

"Yujin-ah, jam berapa ini, kenapa kau baru pulang?" Tanya pria yang sedang menuruni tangga itu dan hal itu sukses menghentikan langkah kaki dari Yujin.

"A-aku... aku baru saja bertemu dengan klien." Menelan ludahnya sebelum mengeluarkan suara.

"Klien? Klien mana yang sampai larut malam seperti ini?" Menaikkan salah satu alisnya. Ia merasa aneh dengan penuturan istrinya.

Bayangkan saja, ini sudah hampir jam 12 malam, apa klien istrinya ini tak punya jam untuk sekedar di lirik?

"Memangnya kau baru saja bertemu siapa?" Tanya Pria itu lagi saat sudah berada di depan Yujin.

"Kau tidak perlu tau itu.."

Lagi, ini sudah ke sekian kali istrinya selalu mengelak dan menghindari jika ia bertanya lebih dalam kenapa selalu pulang telat.

Hei, pekerjaannya sebagai pemimpin RKGroup lebih berat, tapi kenapa istrinya yang selalu pulang malam?

Ia menghela nafasnya, "Bukan begitu, tapi kau sangat sering sekali pulang larut malam bahkan beberapa kali kau tidak pulang. Apa pekerjaanmu terlalu berat?" Bertanya dengan lembut pada istrinya.

"Sangwoo-ssi, pekerjaan ku baik-baik saja dan tolong jangan mencampuri tentang bisnisku ini. Urus saja perusahaanmu." Jawab Yujin menatap tajam suaminya.

"Tapi—"

"Sudahlah, aku tidak ingin berdebat untuk sekarang. Jadi tolong—"

"Eomma..."

Suara parau dari anak berumur 8 tahun itu menggema, mengintrupsi kedua orang dewasa itu hingga membuat mereka menoleh ke asal suara.

Terlihat seorang anak laki-laki dengan balutan piyama bergambar mickey mouse sedang mengucek mata-nya, sangat lucu.

"Hei, kau belum tidur, sayang?" Di rentangkannya kedua lengan untuk mengajak anak kecil itu kedalam pulukannya.

"Yuri tidak sengaja terbangun, apa Eomma sedang bertengkar dengan Appa?" Menatap polos kedua orang tuanya dengan bergantian.

"Aigoo, itu sama sekali tidak benar, sayang. Ayo Yuri harus tidur lagi." Jawab Yujin sekilas melirik pria yang berdiri di hadapannya lalu berjalan meninggalkannya dengan menggandeng tangan anak laki-lakinya.

YOU'RE MINE •Yulsic [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang