WARNING!
—TULISAN DI BAWAH INI AKAN MENGANDUNG KONTEN DEWASA. JADI UNTUK YANG BELUM CUKUP UMUR ATAU MERASA RISIH DAN TIDAK NYAMAN DENGAN TULISAN INI SILAHKAN SKIP SAJA—
ㅆㅆ
"Enghhhh." Lenguh wanita bermarga Jung itu ketika menerima cairan yang memenuhi rahimnya saat pria yang berada di atasnya itu baru saja mencapai klimaks-nya di pagi hari ini.Deru nafas kasar dari mereka berdua sukses memenuhi seluruh sudut ruangan. Jessica terbaring lemas tak berdaya dengan Yuri yang menindihi tubuhnya. Mereka masih terus berebut udara pasca mengalami klimaks masing-masing.
Yuri kembali mendekatkan wajah-nya demi meraih bibir yang selalu membuatnya hilang kendali, di lumatnya lembut tak perduli bahwa faktanya Jessica masih membutuhkan banyak oksigen. Menyesapi sesekali memainkan lidahnya di bibir bawah Jessica.
"Emhh." Desah tertahan Jessica saat Yuri kembali perlahan menggerakkan miliknya dengan lambat yang sialnya masih berada di dalam Jessica.
Shit, walau desahan itu teredam oleh pagutan mereka namun itu tak membuat birahi Yuri kian menaik. Ia melepas pagutan itu dan turun menyerang dada Jessica, menjilat dan menghisap sambil tangan satunya ikut berperan dengan meremas lembut payudara Jessica yang rasanya seperti bertambah besar.
"Engh-Yul stophh, i-i'm still— aah aahh." Rintih Jessica dengan lemah saat dirinya terus merasakan nikmat dan ngilu di saat bersamaan di pagi hari ini.
Namun Yuri seakan tak mendengar, ia terus menggerakkan pinggulnya.
"Ahh... aahh... aaahh Yul hhh." Jessica menutup matanya ia sudah mulai merasakan nikmat saat Yuri terus menghujam miliknya.
Yuri beralih mencium leher Jessica sembari mendorong lebih dalam miliknya ke dalam Jessica.
Jessica mengadah sambil tangannya menggapai selimut dan meremasnya dengan kuat, rasa nikmat yang ia rasakan pagi ini seperti membawa-nya terbang menuju langit ke-7 untuk kesekian kalinya.
Melihat Jessica yang sedang mengadahkan dirinya, menampilkan leher putih dan mulus tidak menyia-nyiakan kesempatan, ia langsung mengecupi leher itu.
"Enghh Yul-aahh aahh lebih—aghh." Racau Jessica.
Yuri menyeringai di sela-sela bibirnya yang sedang sibuk bermain dengan leher Jessica dan langsung menuruti permintaan Jessica, memompa lebih giat tubuh wanita yang berbeda 6 tahun itu darinya.
"Aghhh haahh hah." Nafas Yuri tidak teratur mengikuti laju pinggulnya yang tidak berhenti untuk membuat mahasiswi kesayangannya ini mendesah sejak satu jam yang lalu.
Well, harusnya mereka sudah menghabiskan waktu bersama dengan sekedar kesana kemari di tempat-tempat yang menarik dan menghabiskan sisa waktu hari ini karena besok mereka sudah harus kembali ke Seoul. Namun semua itu kacau karena dosennya ini malah menahannya di atas ranjang.
Tapi apakah ini harus dikatakan kesialan untuk Jessica di saat dirinya saja terus menikmati sentuhan yang di berikan dosen mesum bernama lengkap Kwon Yuri ini?
Lihat saja bahkan sekarang tangan Jessica dengan bebas beralih memeluk tubuh Yuri dengan erat hingga beberapa kali mencakar punggung Yuri sebagai pelampiasan rasa nikmat yang ia rasakan, "Yulhh a-aku tidak kuat lagi."
Mendengar hal itu Yuri pun semakin mempercepat mengeluar-masukkan miliknya dari dalam pintu surga milik Jessica untuk meraih klimaks bersama-sama.
"Ahh.. enghh... enghh—AAHH!" Jessica memeluk leher Yuri saat dirinya mencapai orgasme yang entah sudah ke berapa kali di pagi hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MINE •Yulsic [Completed]
FanfictionKebahagiaan atau malah jadi penderitaan untuk Jessica saat bertemu dengan dosen baru yang dingin dan menyebalkan? Warning⚠ ▶21+◀ [TOLONG YG DI BAWAH UMUR DI MOHON UNTUK TIDAK MEMBACA] ▶bahasa baku◀ ▶tidak sesuai real life◀ ▶hanya imajinasi◀ ▶Gender...