27

3.1K 207 61
                                    

Fyi; di bacanya jangan pas puasa ya😉

Ati2 banyak typo hehew.



—————





PRANGGG!

"Arghhh, sialan!"

"Harusnya aku habisi saja jalang itu!"

PYARRR!

Jika ada yang mengatakan bahwa murkanya wanita adalah sebuah musibah dan malapetaka, maka sepertinya itu harus di benarkan saat ini.

Lihatlah bagaimana berantakannya ruangan itu dengan segala benda yang berceceran maupun ada yang sudah pecah di lantai itu.

Yeseul, sang pelaku yang baru saja menghancurkan ruang kerjanya yang di sebabkan oleh tak bisa menahan amarahnya saat ia tahu bahwa adik tirinya itu hampir mati di habisi oleh seorang pria yang ia cintai.

Mungkin jika di lihat dari luar ia seperti marah saat adiknya itu terluka dan gagal. Namun tidak! Bukan tentang itu.

Ini tentang rasa kecemburuannya saat Pujaan hatinya dengan berani bertarung dan menjaga wanita jalang yang ia benci itu.

Harusnya dia. Dia yang memperoleh kasih sayang dan rasa cinta dari seorang Kwon Yuri. Bukan Jessica, gadis jalang itu.

Ia bahkan tak peduli dengan keadaan Jaejoong yang sekarang harus masuk rumah sakit dengan luka-luka akibat sisi liar dari Yuri.

Dan juga untuk apa dia mengkhawatirkan adik tirinya itu? Ia hanya memanfaatkan Jaejoong saja, tidak lebih.

Sejak awal tujuan utamanya adalah untuk bersama Yuri, kembali memperjuangkan hal yang harusnya menjadi miliknya. Dan sangat kebetulan ia menemukan fakta bahwa mantan kekasih adik tirinya itu malah sedang menjalin hubungan dengan Yuri.


Knock! Knock!


Suara ketukan berasal dari benda persegi panjang yang membatasi ruangan yang sudah seperti kapal pecah itu dengan luar.

Membuat sebuah tatapan tajam dari kedua iris mata Yeseul menatap pintu itu.

"Siapa?" Tanya-nya berteriak kesal masih dengan sisa-sisa kemarahannya.

"Ini saya, Nyonya." Begitulah jawaban dari seseorang di balik pintu.

"Masuk."

Dan maka terbuka lah pintu itu dengan menampilkan seseorang laki-laki berjas rapi masuk lalu membungkukkan setengah tubuhnya untuk memberi salam.

Seketika kedua iris mata lelaki itu meneliti seluruh keadaan ruangan yang baginya sangat kacau ini.

"Ada apa?" Tanya Yeseul dingin.

Terkesiap lalu sedetik kemudian kembali menormalkan sikapnya, "Tuan Muda dalam perjalanan menuju kantor polisi bersama seluruh bawahan Tuan Kwon Yuri." Ujarnya.

"Mwo?!"

"Ne, Tuan muda akan menjalani pemeriksaan." Jelas pria itu.

Kepalanya kembali berdenyut. Tangannya terangkat memijat dahinya, ini makin rumit baginya.

"Biarkan saja sampai ia membutuhkan kita." Ujar Yeseul setelah lama terdiam.

"Sekarang kau boleh pergi." Tambahnya lagi dengan nada yang sangat lesu.

YOU'RE MINE •Yulsic [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang