"Uwa, apa ini semua untukku?" Tanya Sunny kegirangan saat mendapatkan banyak bingkisan dari Jessica yang kemarin baru saja pulang dari pulau Jeju.
"Eoh, kami membelinya untukmu." Jawab Jessica yang mengambil tempat untuk duduk di sebelahnya, sambil memberikan segelas hot chocholate untuk sahabatnya ini.
"Gomawo my lovely, dan juga sampaikan terima kasihku pada Yul Gangsanim." Ujar Sunny membuka salah satu bingkisan itu.
Jessica hanya menjawab dengan gumaman sembari ia menyesap rasa hot chocolate yang berada di tangannya sambil matanya fokus dengan film yang mereka tonton.
Well, hari ini Sunny sedang menginap di apartment sederhana milik Jessica, dan mereka sekarang sedang marathon movie di ruang tamu kecil milik Jessica dengan di temani oleh pizza, tteobokki, chicken dan beberapa snack lainnya yang memenuhi meja.
"Tapi, sejujurnya aku masih tidak menyangka jika sekarang kau jadi sangat dekat dengan Yul Gangsanim. Maksudku, kau bahkan selalu mengumpat setiap kali beliau memberikan mu hukuman," Ujar Sunny sambil mengambil sepotong chicken ya ada di atas meja lalu memakannya.
Mengambil satu gigitan, ia kembali berucap sesekali mengunyah, "Dan sekarang, dalam waktu beberapa bulan kau sudah sangat dekat bahkan ia membawamu untuk berlibur ke pulau Jeju. Oh my god, sungguh-sungguh tidak menyangka."
Jessica mengulum bibirnya menahan agar tidak tersenyum saat Sunny mulai membahas dosennya itu, ia teringat saat dirinya yang dulu sangat membenci dosennya itu tapi sekarang malah berbalik menyukai dosennya.
"Molla, aku pun juga tidak menyangka jika akan seperti ini. Tapi kau harus tau, ia orang yang sangat baik sekali." Jawab Jessica sedikit merona saat mengingat semua perlakuan manis Yuri kepada dirinya.
"Omo! Aku tiba-tiba merinding." Goda Sunny yang di hadiahi oleh Jessica sebuah pukulan bantal dan dengusan untuk menutupi rasa malunya.
"Tapi serius, dia sangat baik walau sesekali masih menyebalkan." Puji Jessica lagi lalu meminum hot chocolatenya.
"Ya, ya, ya, aku percaya. Jadi apakah kalian menjadi sepasang kekasih sekarang?"
Deg
Seketika seluruh tubuh Jessica membeku saat mendengar pertanyaan dari Lee Sunny—sahabatnya, senyum cerahnya dan sesekali malu-malu pun langsung hilang. Ia sama sekali tidak mengantisipasi pertanyaan seperti ini.
Kedua bola matanya bergerak bingung sama seperti otaknya yang bingung harus menjawab apa.
"Yah." Panggil Sunny karena Jessica tiba-tiba saja diam.
"Yah, Jessica Jung!" Panggil Sunny lagi kali ini cukup keras hingga membuat Jessica tersentak.
"Wae? Wae?" Jessica menoleh, terlihat sangat jelas jika ia sedang gugup.
"Apa kau sedang tidak mendengarkanku yang sedang bertanya padamu?" Tuduh Sunny menatap tajam Jessica.
"A-aniya."
"Biar ku ulang saja, apa kau sudah meresmikan hubungan?" Ulang Sunny mengunci tatapannya ke mata Jessica.
"Ka-kami tidak sedang berada dalam hubungan seperti itu." Ujar Jessica pelan, ia menunduk kedua matanya beralih menatap tumpulan meja.
"MWO?! Apa maksudmu? Aku tidak salah dengarkan?" Seru Sunny terkejut.
"Yah, bagaimana bisa? Kau di ajak ke pulau Jeju secara cuma-cuma, lalu perlakuan manisnya yang selalu kau ceritakan, dan bahkan kalian sudah lebih jauh dari itu. Lalu apa maksudmu tidak dalam hubungan seperti itu?" Semprot Sunny kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MINE •Yulsic [Completed]
FanfictionKebahagiaan atau malah jadi penderitaan untuk Jessica saat bertemu dengan dosen baru yang dingin dan menyebalkan? Warning⚠ ▶21+◀ [TOLONG YG DI BAWAH UMUR DI MOHON UNTUK TIDAK MEMBACA] ▶bahasa baku◀ ▶tidak sesuai real life◀ ▶hanya imajinasi◀ ▶Gender...